Friday, November 21, 2008

Don't Quit

"When things go wrong as they sometimes will
When the road you're trudging seems all up hill.
When funds are low and the debts are high.
And you want to smile, but you have to sigh.
When care is pressing you down a bit.
Rest, if you must, but don't you quit.
Life is queer with its twists and turns.
As everyone of us sometimes learns.
And many a failure turns about
When he might have won had he stuck it out:

Don't give up though the pace seems slow -
You may succeed with another blow.
Success is failure turned inside out -
The silver tint of the clouds of doubt.
And you never can tell how close you are.
It may be near when it seems so far:
So stick to the fight when you're hardest hit
It's when things seem worst that you must not QUIT.
Author unknown

Tuesday, November 18, 2008

Jangan Bicara Bisnis

Ketika kita bertemu dengan seseorang yang akan kita prospek, entah itu potensial customer, pihak Bank, principal kebanyakan dari kita berusaha langsung menyampaikan message kita dengan mempresentasikannya to the point. Salahkah? Tidak, tapi pengalaman membuktikan bahwa untuk bisa menarik perhatian orang yang ingin kita prospek, satu hal yang kita lakukan adalah dengan tidak langsung menyampaikan maksud kita. Berbicaralah pada hal-hal yang menarik perhatian dengan bercerita tentang dunia bisnis yang digeluti, pengalaman, atau yang lainnya.

Saya sendiri pernah bekerjasama dengan seorang expatriate yang berprofesi sebagai area manager di bidang pengeboran minyak, produk yang dibawanya adalah Drilling Rig (anjungan pengeboran). Sebelum bertemu dengan key person di salah satu perusahaan minyak, ia mempersiapkan proposal yang sangat detail, disitu ada gambar full color, product description hingga experience historynya lalu di kemas dalam bundle yang menarik. Saya mengira ketika bertemu dengan sang key person kita akan mengadakan presentasi full power, tapi apa yang terjadi? Huh…kita Cuma ngobrolin pertandingan bola malam sebelumnya antara MU dan Arsenal, wah uedan ini, capek-capek mempersiapkan proposal datang ke customer Cuma buat ngobrol dan gilanya lagi itu ngobrol sampe 2 jam sendiri. Memang disela-sela obrolan bola menyinggung juga tentang proyek yang akan di garap. Well, setelah 2 jam ngobrol lalu si bule temanku itu menyerahkan proposalnya lalu kita pamitan pulang.

Dari situ saya ambil pelajaran yang juga mudah-mudahan bisa cocok dengan kita:

1. Bisnis jaman sekarang adalah bukan hanya how to sell your product, tetapi juga how to treat people. Jadi jangan Cuma menjual tapi cobalah untuk membangun relasi dan trust. Kalo sudah percaya dan nyaman maka order akan datang

2. Perlakukan customer sebagai orang yang penting dan berharga. Pujilah secara proporsional dan tunjukan appreciate kita akan keberhasilannya.

3. Upayakan untuk tetap menjaga kontak dengannya, walau hanya sekedar berkirim SMS dan menunjukan perhatian kita.

Buat saya hal ini cukup efektif, mungkin bisa juga dipakai siapapun dengan sedikit modifikasi. Jadi mau mencoba cara ini?

Best Regards
Omar
http://m-zulpakaromar.blogspot.com

Monday, November 17, 2008

Friday, November 14, 2008

Apa, Dimana, Siapa

Assalamu alaikum wr wb

Ada pelajaran menarik yang pernah saya terima dari seorang Paman saya. Beliau adalah seorang pengusaha di bidang Stock Broker yang pernah sukses menjadi Milyarder tapi kemudian bangkrut dan bangkit kembali membangun bisnis Biro Perjalanan Haji.
Dia pernah mengajarkan saya tingkatan seorang investor/pengusaha berdasarkan uang yang diperoleh.

Tingkat 1 - Uang Belum Punya maka Pertanyaan yang muncul adalah BESOK Makan Apa?

Tingkat 2 - Uang sudah punya, maka pertanyaan yang muncul adalah Besok Makan Dimana?

Tingkat 3 -Uang sudah melimpah, maka pertanyaan yang muncul Besok Makan Siapa? he..he..he.. .yang ini saya kurang setuju, makanya saya ganti dengan Besok Menolong Siapa?

Tingkatan mana kita yah?.....Sukses Selalu

Wassalamu alaikum Wr Wb

Regards
MZ Omar

Friday, November 7, 2008

Bahlul Syariah

Kemarin ketika sedang shalat zhuhur berjamaah bersama seorang teman di masjid dekat kantor, saya mengalami shock berat. Kenapa? Yah, ada pengalaman aneh banget. Ketika imam bersiap memimpin shalat, tiba-tiba ia membalikkan badannya ke jamaah untuk mengingatkan untuk meluruskan shaf. Sampai di sini sih, biasa saja. But yang agak luar biasa, tiba-tiba ia memerintahkan semua jamaah untuk menaikkan celana/sarungnya yang melebihi mata kaki agar digulung hingga di atas mata kaki. Sampai di situ sih nggak masalah, cuma ya itu caranya dengan membentak jamaah yang belum melaksanakan perintahnya, hingga ia menghampiri saya."Pak itu celananya digulung ya!", saya langsung menggulung, tapi ternyata teman di sebelah saya belum menggulung eh tiba-tiba dia sedikit membentak,"PAK! Itu celananya di gulung, kalo tidak mau digulung silahkan shalat di luar saja, gulung cepat!!!. Astaghfirullah, terus terang saya sangat kesal dan kecewa dengan tindakannya. Yang dihadapinya adalah orang yang ingin menegakkan shalat berjamaah, tapi malah diusir karena hal yang masih khilafiyah. Wah kok jadi begini ya? Saya jadi ingat sebuah istilah yang pernah saya dengar dari Pak Syafi'i Antonio,pakar ekonomi syariah, Bahlul Syariah alias tidak paham syariah.

Mungkin argumennya betul tentang celana diatas mata kaki, but kenapa dia menyampaikannya dengan cara yang kasar seperti itu?

Mungkin saudara imam tadi lupa dengan surat Al Baqarah:114
"Dan Siapakah yang lebih zhalim daripada orang yang melarang di dalam masjid-masjid Allah untuk menyebut nama-Nya dan berusaha merobohkannya? Mereka itu tidak pantas memasukinya kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka mendapat kehinaan di dunia dan di akhirat mendapatkan azab yang berat."

Huh...ada apa ya dengan ummat Islam? Apa ini yang disebut Bahlul Syariah?

Cape deh....

Sunday, November 2, 2008

MEMBUMIKAN AL-QUR'AN

Alhamdulillah kemaren baru saja selesai mengadakan acara pengajian rutin bulanan dengan tema " Membumikan Al-Qur'an", walaupun pada awalnya saya kelabakan juga, karena sedikitnya SDM yg mensupport. Tapi berkat ijin Allah SWT, acara berlangsung sukses dan para peserta justru banyak memberi masukan dan terlihat sangat antusias.

Sebenarnya program ini sudah di rintis sejak tahun 2008, hanya saja tahapan yang kami lakukan adalah mengadakan gerakan wakaf Al-Qur'an dan pada bulan Ramadhan kemarin terkumpul sekitar 103 mushaf Al-Qur'an berikut satu lemari dari para muwwakif. Subhanallah. Lalu kami mulai menjalankan misi untuk mendistribusikan mushaf tersebut dengan fokus awal di lingkungan masjid Nurul Hayat dan masyarakat RW 016, Perum III, Tangerang. Idenya bergulir dengan mengadakan pengajian rutin yang bertujuan untuk membina masyarakat dan menjaring warga sekitar yang ingin belajar membaca Al-Qur'an dan juga yang ingin memperdalamnya. Saya sendiri sempat pesimis melihat besarnya tanggung jawab ini dan kondisi masyarakat yang saya dengar agak terkotak-kotak dengan masalah khilafiyah. But the show must go on, Finish what you start it...gumam saya.

Ketika sedang down saya coba melakukan self talk dengan mengatakan,
" Aa Gym dan Ust Yusuf Mansyur saja bisa, kenapa saya tidak?" dan bangkit lagi semangat dan optimisme saya.

Saya juga sangat didukung oleh beberapa teman-teman donatur yang dengan ikhlas memberikan sebagian rezekinya, dan tentunya sukarelawan yang dengan ikhlas juga menginfakkan waktu dan tenaganya. Sayangnya acara ini belum terdokumentasi karena kamera yang kami miliki rusak, mudah-mudahan di acara berikutnya akan kami lakukan.

Acara kemarin juga sekaligus launching media RUQUN (http://ruqun.blogspot.com) sebuah media komunitas yang merupakan media komunikasi di antara kami. Sederhana, tapi harus dimulai.

So, it's time for Islam to rule the world

Regards
MZ Omar

Thursday, October 30, 2008

FRIDAY's WISDOM



"Wahai Anak Adam, luangkanlah waktumu untuk beribadah kepada-KU, niscaya Aku akan memenuhi dadamu dengan kekayaan dan menutup (menyingkirkan kefakiranmu. Jika engkau tidak melakukan, maka Aku akan memenuhi dadamu dengan kesempitan (kegelisahan) dan Aku tidak akan menyingkirkan kefakiranmu."
(HADITS QUDSI)

Wednesday, October 29, 2008

Meet and Get The Order

Dalam kondisi bisnis yang hiper kompetitif seperti saat ini, kita tidak bisa lagi hanya mengandalkan iklan, brosur, surat penawaran, dan alat marketing lainnya. Yang paling penting dalam menembus pasar dan menggiring order adalah kekuatan kita untuk bertemu dengan key person sebagai pemegang keputusan. Karena kecenderungannya jika anda dikenal customer anda, maka peluang untuk meraih order menjadi lebih besar. Walaupun tetap saja ada factor lain yang harus kita perhatikan, seperti kebutuhan customer, jangka waktu pengiriman, harga dan spesifikasi.

Pengalaman saya, order justru lebih banyak dari orang-orang yang mengenal kita. Langkah awal tentunya tetap dibutuhkan marketing tools, seperti: surat penawaran/perkenalan, brosur, company profile, dan website. Biasakan untuk rutin melakukan pengiriman informasi ini baik kepada calon customer maupun kepada loyal customer. Upayakan untuk selalu menjaga kontak dengan menanyakan kabar, menginformasikan stok, atau mengikuti lelang. Dengan teknologi itu semua dapat dilakukan dengan sangat murah dan sederhana, lewat email atau sms, anda sudah bisa memberitahukan customer bahwa anda ada dan siap untuk melayani mereka.

Kami sendiri di kantor setiap hari selalu berupaya mengirimkan minimal 1 penawaran, yang berarti dalam seminggu paling sedikit kami mengirimkan 5 penawaran dan dalam satu bulan 20 penawaran. Jika ada 1 saja order yang masuk otomatis menghasilkan cash flow.

Bagaimana caranya mendapatkan permintaan dari customer kita?

Kuncinya ya itu tadi, temui customer kita. Keluarkan dana untuk makan siang, atau sekedar minum kopi untuk paling tidak mengetahui kebutuhan mereka. Kami juga tidak sedikit mengeluarkan dana untuk mengikuti tender/lelang, walaupun secara spesifikasi kami tidak sanggup, tapi hikmahnya perusahaan kami jadi lebih dikenal dan mendapatkan kontak person yang bisa kami prospek untuk proyek lainnya.

Jadi cobalah cari dan tentukan strategi anda sendiri untuk berupaya bertemu dengan customer anda sehingga hubungan anda dengan mereka menjadi lebih erat.

So happy hunting…..

Sunday, October 26, 2008

CARA BEDA, HASIL BEDA




"We can't solve problems by using the same kind of thinking we used when we created them." Albert Einstein

Krisis lagi. Rasanya tidak pernah berhenti krisis datang melanda. Baru saja sunami datang gempa dahsyat, belum selesai bom meledak sudah datang kerusuhan. Bumi makin panas, ini bukan judul filem hot jaman dulu, tapi ini betulan. Mungkin jika kita iseng menjemur telor siang hari, niscaya bisa jadi telor mata sapi. Dalam kondisi begini, hasilnya berbanding lurus dengan tingkah laku manusia yang kian aneh bin nyeleneh. Karena sering tertekan terkena badai krisis ditambah lagi panasnya suhu udara sudah bisa ditebak banyak yang berubah menjadi manusia pemangsa.

Para pemimpin ummat yang tadinya jadi tumpuan harapan, tiba-tiba mengganas dengan teganya mempermainkan pendukungnya hanya demi kekuasaan dunia. Berdalih janji memberikan perbaikan eh malah justru mengikuti “rules of the game” yang terlanjur babak belur dengan berbagai macam permainan kotor. Mau bawa bendera perubahan eh justru larut dengan keruwetan. Suhu makin panas.

Kalau mau lihat dari perspektis pesimisme, alangkah hancurnya bangsa ini. Begitu bobroknya dunia ini. Tapi ternyata Alhamdulillah dunia ini bukannya monopoli keburukan, bukan hanya milik para “perampok” kebaikan. Dunia ini juga masih punya A Riawan Amin yang sungguh sangat menyejukan ketika memaparkan pendapatnya tentang ekonomi dan perbankan syariah. Bahwa system syariah busa menjadi solusi dari kiamat ekonomi konvensional. Saya tidak memiliki kapasitas untuk membahas perekonomian, tapi yang jelas ditengah tekanan krisis ada satu hal yang menarik yang disampaikan tokoh satu ini.

Anda tidak akan bisa mengharapkan hasil yang berbeda, jika anda tetap melakukan dengan cara yang sama.

Ringkasnya badai ekonomi saat ini sudah seharusnya disikapi dengan menerapkan cara-cara baru dan lebih tahan krisis, yaitu system ekonomi syariah. Dan optimisme seorang Riawan Amin di buktikan dengan keberhasilannya membangun Bank Muamalat sebagai sebuah alat perjuangan dalam menunjukan kepada dunia bahwa ini adalah alternative solusi bagi permasalahan perekonomian dunia.
Jadi jika sekarang kita sedang mengalami kesurutan dalam berkarir, kebangkrutan dalam bisnis, atau keretakan dalam rumah tangga. Sudah saatnya kita melihat cara-cara kita dalam menanganinya. Apakah kita tetap menggunakan pendekatan yang sama bertahun-tahun? Atau sudahkah kita coba tangani dengan jurus yang berbeda?.

Insya Allah akan kita bahas di tulisan berikutnya

Saturday, October 4, 2008

Selamat IDUL FITRI 1429 H

Selamat tinggal Ramadhan.....

Selamat datang hari kemenangan....

Taqaballahu mina wa minkum

Mohon Maaf Lahir dan Bathin


MZ Omar

Tuesday, August 26, 2008

S T W B D M

SHALAT

TEPAT

WAKTU

BERJAMAAH

DI

MASJID

MENGAKU PEJUANG

Engkau mengaku pejuang.....
Tapi shalat berjamaah kau tinggalkan

Engkau mengaku pejuang....
Tapi tilawah qur'an tak kunjung khatam

Engkau mengaku pejuang....
Tapi sungguh sedikit uang kau sedekahkan

Engkau mengaku pejuang....
Tapi jarang silaturahmi kau sambungkan

Engkau mengaku pejuang....
Tapi ghibah menjadi kebiasaan

Engkau mengaku pejuang....
Tapi tak pernah kau bangun Tahajjud Malam


Duhai diri, takutlah akan datangnya azab yang datang tiba-tiba
Tangisi, tangisi, tangisi, tipuan busuk dunia
dikira bahagia ternyata itu prahara
air mata, rintihan, tunduk sujud,perbanyaklah!

Ketika dunia ini terbentang sangat luas, hati menjadi kurang peka imbangi dengan perbanyak tangis, apalagi ketika kehidupan menghimpit, perbanyaklah mendekat kepada Allah.....

Innalaha huwa rozaqu dzul quwatul mattin....

Tuesday, August 5, 2008

PAK HARIS

Pagi tadi seperti biasa saya mengantar anak pertama saya daffa ke sekolahnya. Biasa saja sih, tapi ada satu hal yang menarik perhatian. Senyum Pak Haris...lho kok? Ada yang menarik. Senyumnya tidak dibuat-buat, memang sih saya bukannya paranormal yang bisa menebak isi hati seseorang tapi paling tidak pengalaman sering bertemu dengan berbagai macam tipe orang membuat insting saya agak kuat. Senyum yang tulus itu terlihat dari binar mata dan warna muka nan cerah.

Lalu apa istimewanya senyum tulus Pak Haris? Saya coba menganalisa keadaannya, sebagai seorang Satpam di sekolah swasta bisa ditebak penghasilannya tidak seberapa, atau mungkin pas-pasan. Di tengah situasi krisis sekarang ini, tentunya beban hidup semakin banyak. Hampir semua orang terkena dampak krisis. Tentunya tekanan ini sedikit banyak membuat kalangan menengah ke bawah menjadi rawan stress dan bisa membuat orang sulit sekali mengekspresikan rasa syukur. Senyum adalah salah satu bagian dari cara mengekspresikan syukur.

Saya jadi teringat nasihatnya Pak Ari Ginanjar pemilik ESQ, zikirnya pekerja adalah pekerjaannya. Bagi seorang tukang pasang baut pesawat, maka tasbihnya adalah baut dan zikirnya adalah do’a yang teriring untuk keselamatan penumpang pesawat. Mungkin bagi Pak Haris, tasbihnya adalah murid-murid yang datang dan pergi ke sekolah, zikirnya semoga anak-anak menjadi pintar dan soleh.

Subhanallah tak terasa saya menitikan air mata, Ya Rabb, mudah-mudahan apa yang saya lakukan selama ini bisa juga menjadi tasbih, bisnis pipa yang penuh dengan onak dan duri sangatlah tidak mudah. Tertipu dengan teman dekat sendiri, di tindas saudara dekat, dihina orang tidak jarang membuat saya dan teman-teman seperjuangan terkadang mengepalkan tangan untuk membalas, menyumpah, menghujat bahkan membalas dendam. Godaan itu masih ada. Tapi Alhamdulillah pelajaran yang bisa diambil dari Pak Haris membuat hati saya menjadi sejuk. Mudah-mudahan tasbih saya adalah bisnis ini dan zikirnya adalah bisnis ini menjadi berkah, berkembang dan bisa menjadi naungan kami bersama-sama.

MZ Omar

Tuesday, July 22, 2008

KITA HARUS KAYA, TAPI NGGAK WAJIB BERMEWAH-MEWAHAN (1)



Ada fenomena menarik di negeri tercinta ini, menurut data setelah kenaikan BBM angka kemiskinan meningkat, bahkan korban busung lapar sudah juga menimpa kota Jakarta. Nggak terlalu sulit juga kita melihat orang-orang di pinggiran memasak dengan cara lama: pake kayu bakar. Benarkah rakyat kita miskin?

Ups malu dong bangsa kaya seperti Indonesia ini di bilang miskin. Lho kok malu mas? lah iya dong wong kemarin saja selesai sebuah pameran mobil, banyak sekali orang yang inden mobil mewah dengan harga ratusan juta hingga milyaran kok!..jangan dibilang orang Indonesia miskin, banyak lo orang kayanya. Kalo masih nggak percaya, itu lo kemarin habis hajatan Jakarta Fair, penyelenggaranya saja bilang omsetnya mencapai 2 trilliun.

Tapi kan nggak bisa mas menilai orang kaya dari itu semua! ehhmmmm...susah juga ngomongnya. Sebenarnya gimana sih?

Saya sih berusaha husnudzon alias berprasangka baik, OK katakanlah yang beli mobil-mobil mewah inden itu adalah orang yang benar-benar kaya hasil keringat, bisnis atau memang gajinya sekelas direktur perusahaan bonafid, atau paling tidak dapat warisan dari enyak babenya. Kalau mobil sekelas Alfard yang harganya sekitar Rp 600 jt-an (bener nggak ya? yah kira-kira aja deh) kalo yang beli ada 10 orang aja udah dapet angka Rp 6 M, BANYAK BANGET YE....
TUUUIIINNNNGGGGG......saya langsung mengkhayal! coba saja kalo Rp 6M itu dibuat paket Rp 1 juta aja bisa dapat 6,000 paket. Paket apaan tuh man?
Katakanlah
1,000 paket untuk modal kerja buat yang mau usaha
1,000 paket lagi buat beasiswa anak sekolah
1,000 paket lagi buat berobat yang pada sakit
1,000 paket lagi buat subsidi manula
1,000 paket lagi buat bikin perpusatakaan tingkat RT
1,000 paket lagi buat perbaikan MCK

Wah dahsyat ya....pasti berkurang tuh orang miskinnya...
Waktu saya coba sampaikan ini ke beberapa teman pada ngomong:

Ente mimpi aja terus! Nggak mungkin bleh, kan terserah orang yang punya duit mau diapain saja terserah duitnya sendiri kok....

Ini kan untuk bisnis, you have to show your style! kalo elo cuma pake avanza butut mana dianggap!!!!


Well, terserah deh man, ane cuma mau bilang kita semua memang wajib kaya, harus kaya dan memang harus bekerja keras untuk menjadi kaya. Kenapa? karena memang jadi kaya itu mempermudah kita untuk berbuat kebaikan, bahkan kuantitas kebaikan kita bisa lebih besar lagi kalau kita kaya.

Yang jadi persoalan saat ini banyak sekali jargon-jargon, seminar-seminar cara cepat menjadi kaya hanya mengajarkan bagaimana memperkaya diri, bahkan dengan sangat jelas mengajarkan bagaimana kita mengejar demi untuk kekayaan pribadi kita. Memang berhasil, tapi saya khawatir makna kekayaan hanya diukur dari berapa properti yang dimiliki, berapa banyak deposito dan reksadana, berapa banyak mobil dan pesawat jet yang dimiliki. Salahkah? nggak sebagian materinya wajib kita ikutin dan bisa kita terapkan dalam meraih kekayaan dengan cara benar dan halal, cuma perlu ada rem-nya. Saya punya teman bisnisnya milyaran tapi masih suka wara-wiri pake motor, biar irit katanya. Tadinya saya kira orang ini pelit, tapi ternyata, ini orang Raja Sedekah! punya duit dikit langsung beli beras karungan lagi dibikin paket kecil-kecil lalu dibagikan ke saudara, tetangga, dll...baru segitu yang ane bisa. Kalo mau ambil kredit Bentley sih dia sanggup banget, tapi dia bilang ane nggak setega itu, masih banyak yang susah kok pake gaya-gayaan begitu.
ane jadi ingat surat At-Takatsur

"Bermewah-mewahan membuat kamu lalai, hingga kamu masuk ke liang kubur" (Luar biasa! yang dikatakan di ayat ini bermewah-mewahan, bukan kaya raya)

Monday, July 14, 2008

BLAST FROM THE PAST WITH SKY ROCK


Wah gile juga nih...temanku yang dah lama nggak ketemu sekarang stay di Amerika (Putra Jaladara-sang Gitaris rock ) tiba-tiba kirim foto jaman baheula waktu masih jadi Rocker, aku berdiri paling kiri ...hi..hi..hi..hi...PD banget yah jaman dulu...ROCKKKK MMMAAANNNN!!!!waktu itu sempat juga jadi finalis di Festival Rock Jakarta, walau kalah sama band-band kayak Ketoprax, etc. Kita bawain lagu Anthrax dan Deep Purple
(kika: Omar-Rythm Guiter, Emul-Drummer, Putra-Lead Guitar, Ubin (maha guru gitar), Irvan Black-Basis, Arif-Crew)
Duduk: Montok-Vocalis

Monday, June 30, 2008

REHAT




















Apa kabar hati?
Apa kabar jiwa?
Apa kabar nurani terdalam?

Lama tak bersama......
Aku terlalu sibuk menata fisikku....
sebab kalau tidak pasti aku tertinggal dengan yang lain
itu tuh...
kalau tak hebat karirku, pasti aku gagal
kalau tak mewah rumahku, pasti aku miskin
kalau hanya bersepeda motor, pasti aku tergolong pegawai rendahan
sibuk, sibuk

Ini perlombaan
Ada yang ikut
Ada yang menonton
Ada sponsor
Jadi wajar dong semua bising, berisik, meriah
Ya itu tuh aku jadi lupa deh
Kamu teriak, sayup-sayup saja suaranya
Kamu menjerit, hanya ada lengkingan tak jelas

Baru sekarang ketika semuanya berantakan, hancur lebur
terpuruk, habis-habisan kok ya.....aku baru ingat ada kamu
Eh ternyata enak ya curhat ke kamu
katamu:
Life is already beautiful
Hidup penuh kelimpahan
Kalau mau bahagia nggak perlu menunggu kaya, sukses atau menunggu....
Sekarang saja bahagianya

Aku jadi gandrung, cinta, trisno

Nurani....... jangan lagi tinggalkanku...


30 June 2008
Ketika nurani kian terdengar

Monday, June 23, 2008

Life is (already) Beautiful

Taman yang paling indah
Hanya Taman kami
Taman yang paling indah
Taman Kanak-kanak

Tempat bermain, berteman banyak
Itulah Taman kami Taman Kanak-kanak

Dalam perjalanan ke kantor tadi pagi, saya tertawa sendiri mengingat keadaan sekarang ini. Begitu banyak orang cakar-cakaran hanya demi meraih trofi kehidupan yang berlabel "kelimpahan materi", di sana sini melimpah individu-individu yang menanam karakter "instan" dengan rela merobek-robek perasaan orang-orang kecil dengan tekun menzhalimi yang lain. Bahkan ada yang berbaju kesholehan dengan gagahnya memanipulai "trust" saudaranya sendiri dengan menelikung, menusuk, mengkhianati. Lengkap sudah perjalanan di bumi yang semakin panas ini.

Kenapa saya tertawa? karena saya teringat dengan lagu di atas. Mungkin banyak dari kita yang lupa sebuah fase kanak-kanak kita, dimana semuanya terlihat indah. Setiap hari mencari teman baru. Setiap hari bernyanyi dan bermain. Dunia anak-anak bukannya steril dari yang namanya berkelahi, berantem, berebut, pasti ada. Namun itu hanya sebentar, karena dinasehati guru dan orang tua otomatis mereka kembali akur.

Saya terkadang iri dengan dunia kanak-kanak. Ada yang bilang kalau jadi anak-anak terus ya nggak mungkin dong kan kita bertambah dewasa, bertambah umur, bertambah pintar. Ya betul itu! tapi saya rasa fase kanak-kanak juga seharusnya kita ingat bahwa begitu banyak hikmah di dalamnya.

Semakin jujur kita memandang hidup ini, semakin mudah kita memaafkan. Karena memang hidup ini ibarat taman bermain yang hanya kita singgahi tak lama. Ada skenario dan tahapan yang lain menanti kita di hadapan.

Sangat ingin diri ini mengajak kita semua untuk sejenak bernyanyi:

Tempat bermain, berteman banyak
Itulah Taman kami Taman Kanak-kanak

Friday, June 13, 2008

Diwawancara Majalah DUIT





Alhamdulillah kamis sore kemarin saya diberi kesempatan untuk diwawancarai oleh majalah Duit untuk edisi Juli 2008....wah nggak nyangka nih!


Kebetulan yang dibedah adalah bisnis tower saya di bawah bendera PT Intraquanon, sebenarnya agak malu juga sebab bisnis ini baru seumur jagung dijalani, tapi yah mudah-mudahan langkah kecil saya di usaha ini bisa sedikit menginspirasi rekan-rekan yang ingin berbisnis di bidang ini.


Kita tunggu saja nanti yah.....


Thanks to Pak Eben dan mas Ari atas wawancaranya...


Best Regards

MZ Omar

Friday, June 6, 2008

THE NATURE OF LAW

Jika kita menanam buah mangga, maka sudah pasti yang tumbuh nanti adalah pohon mangga plus atas ijin Allah juga berbuah mangga.......

Jika kita menanam benih durian, maka juga sudah pasti kita nantinya akan memanen durian.....

Apalagi jika kita berniat menanam pohon kelapa, maka ketika saatnya tiba maka kita akan menikmati segarnya rasa air kelapa.....

Hukum Allah tidak akan salah......The Nature of Law.....Sunnatullah......

Jadi jangan pernah takut!!

Jika kita menanam kebaikan SUDAH PASTI balasannya akan baik....

begitu juga sebaliknya.....

MZ Omar

Wednesday, June 4, 2008

MENGUBAH SAMPAH MENJADI ASSET
















Kemarin siang saya berkesempatan mendatangi sebuah "markas" seorang raja pipa di daerah tanjung priok untuk melihat langsung pipa casing dan tubing yang ingin kami beli. Mungkin bagi sebagian orang yang melihat tumpukan pipa yang terlihat karatan dan menumpuk sebagai sampah yang tidak terpakai. Tapi itu bukan! tumpukan "sampah" itu adalah asset Pak Haji Ridho, sang pemilik lapak pipa.















tumpukan linepipe 30", ini barang surplus (baru tapi agak lama belum dipakai)


Bisnis pipa kelas Pak Haji ini memang luar biasa! Beliau sudah tidak perlu lagi wara-wiri cari proyek seperti kami. Tapi justru para customer yang datang untuk mencari. Duit mengejar Pak Haji!















Ini casing 13-3/8" , kondisinya masih cukup bagus, harganya mantap.


Bisnis seperti ini yang menjadi cita-cita kami di PT Era Mitra Karya, perusahaan yang baru seumur jagung, tapi have a very big dreams. Walaupun perusahaan baru tapi Insya Allah networking kami cukup lumayan, sambil lihat-lihat pipa ternyata ada yang nelpon untuk order beberapa puluh pipa kecil. Alhamdulillah akhirnya pecah telor juga. Mudah-mudahan ini tanda dari awal kebangkitan kami semua.
















Ini dia Mr. Anto---the king of Pipes dan bos-nya PT EMKA
















Biar kucel tapi tetap gaya dan semangat...go EMKA go!!

Tuesday, June 3, 2008

Bangun Pagi-Pagi Sungguh Senang

Sungguh senang, amat senang
Bangun pagi-pagi sungguh senang….

Entah kenapa setiap mendengar lagu riang yang dinyanyikan oleh anak-anak seringkali membuat di dalam hati ini bergetar. Seakan-akan ada frekwensi gelombang mampir ke jiwa ini dan berkata,”Kata-kata yang berasal dari jiwa yang bersih walau sederhana memiliki kekuatan luar biasa”
Apalagi kata-kata itu hadir dalam bentuk nyanyian riang, seakan mengajak kita semua menari, hei..hidup ini menyenangkan bahkan teramat menyenangkan mari kita bernyanyi….
Salah satu hal yang menampar jiwa ini dari lagu di atas ada pada bait bangun pagi-pagi sungguh senang.
Kenapa pagi bisa membawa kita pada kesenangan?

Karena pagi, masih sedikit orang yang beraktivitas sehingga membuat kita lebih leluasa mendengarkan bahasa jiwa kita. Hati kecil kita begitu keras terdengar, tidak ada suara-suara selain bisikan, hei hidup sudah begitu sempurna ayo..ayo…syukuri, ayo…ayo…berkarya. Tidak sedikit ide, inspirasi tercipta di pagi hari.

Karena pagi, memberikan kita kesempatan untuk dapat lebih dekat kepada Sang Maha Agung, Allah SWT. Berangkat ke masjid, shalat subuh berjamaah membutuhkan pengorbanan yang tidak sedikit. Melawan kantuk, membunuh malas, berkorban demi untuk menjalankan perintah-Nya, memberikan pelajaran penting, bahwa hidup ini adalah hadiah terbaik dari Allah SWT

Karena pagi, adalah saat energy kita telah pulih setelah istirahat di malam hari. Tidur memberikan tubuh kita waktu untuk merekondisi kekuatannya. Pagi yang baru, energy yang baru. Membuat tubuh kita lebih sehat dan penuh semangat.

Jadi, ada yang tertarik untuk rajin bangun pagi?

Regards
MZ Omar
http://m-zulpakaromar.blogspot.com

Monday, June 2, 2008

Susah Melihat Orang Lain Susah

Wow ini menarik sekali! Susah melihat orang lain susah...rasanya sudah sangat jarang ada orang tipe begini nih....
Yang paling sering kita lihat sih...senang melihat orang lain susah...maaf bukannya Su'udzon atau berburuk sangka tapi kalau kita lihat realitanya...yah gitu deh!

Coba saja lihat para petinggi negeri ini, seneng banget bikin orang kecil susah! Senengnya lihat orang kecil antri minyak tanah hingga berjubel-jubel. Senengnya lihat penumpang angkutan berkelahi dengan supir angkutan. Bahkan terkesan hobi sekali mempermainkan orang-orang kecil. Parahnya lagi situasi ini justru menggeret hampir setiap individu untuk menjadi mahluk Individualis...ah yang penting anak bini gue bisa makan kenyang, tidur nyenyak cukup lah! masalah orang pada susah Emang Gue Pikiran.

Padahal.....saat seperti ini alangkah indahnya jika ada kebersamaan diantara kita semua.....
Kalau kita bisa ketemu dengan rekan bisnis lalu minum capucino di kafe dengan uang Rp 100.000-Rp 200.000 alangkah indahnya jika kita pulang membeli beberapa potong roti sederhana senilai itu lalu kita berkeliling membagikan kepada saudara-saudara kita yang lapar di pinggir jalan.

Kalaulah makan siang kita di restaurant kelas bintang lima dengan menu super lezat, maka tidak ada salahnya pulang membeli satu karung beras lalu kita bagikan ke tetangga kita yang kurang mampu. Mulailah bergerak dari hal kecil yang mampu kita lakukan. Minimal ketika kemewahan dengan mengitari kita, selalulah ingat bahwa ada orang lain yang saat ini sedang hancur lebur hidupnya karena kekurangan, karena kesusahan, karena mereka dimiskinkan.

Saatnya untuk kita lebih merasa......
Susah Melihat Orang Lain Susah....

Regards
MZ Omar

Thursday, May 22, 2008

MENYINGKAP HIKMAH 1001 SHALAT SUBUH

"Sesungguhnya amal manusia yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya” Jika shalatnya baik, maka baik pula seluruh amalnya; dan kalau jelek, maka jeleklah seluruh amalnya. Bagaimana mungkin seorang mukmin mengharapkan kebaikan di akhirat, sedang pada hari kiamat bukunya kosong dari shalat Subuh tepat waktu?

“Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya’ dan shalat Subuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, niscaya mereka akan mendatangi keduanya (berjamaah di masjid) sekalipun dengan merangkak” [HR Al-Bukhari dan Muslim]

Shalat Subuh memang shalat wajib yang paling sedikit jumlah rekaatnya; hanya dua rekaat saja. Namun, ia menjadi standar keimanan seseorang dan ujian terhadap kejujuran, karena waktunya sangat sempit (sampai matahari terbit)

Ada hukuman khusus bagi yang meninggalkan shalat Subuh. Rasulullah saw telah menyebutkan hukuman berat bagi yang tidur dan meninggalkan shalat wajib, rata-rata penyebab utama seorang muslim meninggalkan shalat Subuh adalah tidur.

“Setan melilit leher seorang di antara kalian dengan tiga lilitan ketika ia tidur. Dengan setiap lilitan setan membisikkan, ‘Nikmatilah malam yang panjang ini’. Apabila ia bangun lalu mengingat Allah, maka terlepaslah lilitan itu. Apabila ia berwudhu, lepaslah lilitan yang kedua. Kemudian apabila ia shalat, lepaslah lilitan yang ketiga, sehingga ia menjadi bersemangat. Tetapi kalau tidak, ia akan terbawa lamban dan malas”.

“Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang banyak berjalan dalam kegelapan (waktu Isya’ dan Subuh) menuju masjid dengan cahaya yang sangat terang pada hari kiamat” [HR. Abu Dawud, At-Tarmidzi dan Ibnu Majah]

Allah akan memberi cahaya yang sangat terang pada hari kiamat nantinya kepada mereka yang menjaga Shalat Subuh berjamaah (bagi kaum lelaki di masjid), cahaya itu ada dimana saja, dan tidak mengambilnya ketika melewati Sirath Al-Mustaqim, dan akan tetap bersama mereka sampai mereka masuk surga, Insya Allah.

“Shalat berjamaah (bagi kaum lelaki) lebih utama dari shalat salah seorang kamu yang sendirian, berbanding dua puluh tujuh kali lipat. Malaikat penjaga malam dan siang berkumpul pada waktu shalat Subuh”. “Kemudian naiklah para Malaikat yang menyertai kamu pada malam harinya, lalu Rabb mereka bertanya kepada mereka - padahal Dia lebih mengetahui keadaan mereka - ‘Bagaimana hamba-2Ku ketika kalian tinggalkan ?’ Mereka menjawab, ‘Kami tinggalkan mereka dalam keadaan shalat dan kami jumpai mereka dalam keadaan shalat juga’. ” [HR Al-Bukhari]

Sedangkan bagi wanita - walau shalat di masjid diperbolehkan - shalat di rumah adalah lebih baik dan lebih banyak pahalanya, yaitu yang mengerjakan shalat Subuh pada saat para pria sedang shalat di masjid. Ujian yang membedakan antara wanita munafik dan wanita mukminah adalah shalat pada permulaan waktu.

“Barang siapa yang menunaikan shalat Subuh maka ia berada dalam jaminan Allah. Shalat Subuh menjadikan seluruh umat berada dalam jaminan, penjagaan, dan perlindungan Allah sepanjang hari. Barang siapa membunuh orang yang menunaikan shalat Subuh, Allah akan menuntutnya, sehingga Ia akan membenamkan mukanya ke dalam neraka” [HR Muslim, At-Tarmidzi dan Ibnu Majah]

Banyak permasalahan, yang bila diurut, bersumber dari pelaksanaan shalat Subuh yang disepelekan. Banyak peristiwa petaka yang terjadi pada kaum pendurhaka terjadi di waktu Subuh, yang menandai berakhirnya dominasi jahiliyah dan munculnya cahaya tauhid. “Sesungguhnya saat jatuhnya adzab kepada mereka ialah di waktu Subuh; bukankah Subuh itu sudah dekat?” (QS Huud:81)

Rutinitas harian dimulainya tergantung pada pelaksanaan shalat Subuh. Seluruh urusan dunia seiring dengan waktu shalat, bukan waktu shalat yang harus mengikuti urusan dunia.
“Jika kamu menolong (agama) Allah, maka ia pasti akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu” (QS Muhammad : 7)

“Sungguh Allah akan menolong orang yang menolong agamanya, sesungguhnya Allah Maha Kuat dan Maha Perkasa” (QS Al-Hajj:40)

TIPS MENJAGA SHALAT SUBUH :
1. Ikhlaskan niat karena Allah, dan berikanlah hak-hak-Nya
2. Bertekad dan introspeksilah diri Anda setiap hari
3. Bertaubat dari dosa-dosa dan berniatlah untuk tidak mengulangi kembali
4. Perbanyaklah membaca doa agar Allah memberi kesempatan untuk shalat Subuh
5. Carilah kawan yang baik (shalih)
6. Latihlah untuk tidur dengan cara yang diajarkan Rasulullah saw (tidur awal; berwudhu sebelum tidur; miring ke kanan; berdoa)
7. Mengurangi makan sebelum tidur serta jauhilah teh dan kopi pada malam hari
8. Ingat keutamaan dan hikmah Subuh; tulis dan gantunglah di atas dinding
9. Bantulah dengan 3 buah bel pengingat(jam weker; telpon; bel pintu)
10. Ajaklah orang lain untuk shalat Subuh dan mulailah dari keluarga

Jika Anda telah bersiap meninggalkan shalat Subuh, hati-hatilah bila Anda berada dalam golongan orang-orang yang tidak disukai Allah untuk pergi shalat. Anda akan ditimpa kemalasan, turun keimanan, lemah dan terus berdiam diri.

Disarikan dari :Buku “MISTERI SHALAT SUBUH”Menyingkap 1001 Hikmah Shalat Subuh Bagi Para Pribadi dan MasyarakatPengarang : DR. Raghib As-SirjaniPenerbit : Aqwam

Source: http://mudji.net/press/?p=108

Tuesday, May 20, 2008

BREAKING THE WALL (Old Post)



Rapat sore itu agak sedikit muram. Sang pimpinan membuka rapat dengan banyak istighfar,

"Yah inilah konsekuensinya jika perusahaan kita ini ingin berkembang. Kita harus berani ambil resiko seperti ini. Sekarang atau tidak sama sekali!" tegasnya.

"Tapi bos, investasinya lumayan besar. Bagaimana kita mengatasinya?" Rekan saya bertanya.

"Kita berdo'a saja kepada Allah. Kita hanya berusaha tapi Dia yang menentukan. Lagipula kita punya misi untuk mendukung aktifitas ke-Islaman dari hasil usaha kita. Masak sih do'a kita tidak didengar," katanya meyakinkan kami semua.

"Iya Bos, kalau kita punya modal cukup sih, tidak masalah. Persoalannya darimana dana sebesar itu harus kita siapkan. Lagipula masih banyak proyek kita yang belum selesai. Wah berat sekali, Bos."

"Saya juga belum tahu. Tapi percayalah, kita sudah sering ditolong oleh Allah di saat-saat genting. Mari kita perkuat keyakinan kita, sesudah kesulitan pasti ada kemudahan." Sang Bos berusaha menasehati dan memberikan semangat.

Ternyata apa yang dikatakan Sang Bos benar-benar terjadi. Keyakinannya menjadi kenyataan. Semua persoalan dilalui dengan sangat berat, tapi semua itu berganti menjadi kemudahan karena keyakinannya.

***
Itulah sepenggal cerita dari seorang rekan saya yang bekerja di sebuah perusahaan yang sedang berupaya keras mempertahankan dan mengembangkan bisnisnya. Sebuah langkah yang fenomenal diambilnya, bayangkan dalam kondisi perusahaan yang sedang sulit saja, dia tetap mengambil keputusan beresiko tinggi tanpa ragu sedikit pun. Dia sebenarnya sedang menantang dirinya untuk melakukan hal di luar batas kemampuannya. Keberanian yang patut diacungi jempol. Saya yakin dia adalah salah seorang pebisnis tangguh yang akan membawa perusahaannya menuju kesuksesan.

Saya jadi ingat dengan kata-kata yang dibuat oleh Reza Syarief seorang supertrainer: Never put any limitation at your start, but if you have done you know your limit. Kita tidak pernah tahu sejauh mana keterbatasan yang kita miliki, hingga kita mencobanya. Banyak orang yang memiliki kemampuan mengagumkan tapi hidupnya tidak beranjak maju disebabkan dia tidak pernah mendobrak tembok keterbatasan dirinya. Ada seorang sahabat dekat punya kemampuan seni luar biasa. Dia mampu melukis, mencipta lagu dan wajahnya lumayan ganteng.
Tapi ternyata ketika ditanya kenapa sampai saat ini dia belum juga menikah, jawabannya seribu satu alasan dari mulai ekonomi yang belum mapan sampai urusan mental yang belum siap. Padahal jika mau, dia pasti mampu.

Keterbatasan yang melingkupi kita disebabkan oleh cara pandang kita terhadap kehidupan yang sudah terlanjur terkotak-kotak. Waktu kuliah di kampus, kita ditempatkan pada ruangan yang berbeda sesuai jurusan pilihan kita. Sehingga ketika lulus kita hanya mempunyai sudut pandang dari apa yang kita pelajari. Rumah tinggal kita dibangun atas ruangan-ruangan sehingga mempersempit pandangan kita. Akhirnya membuat kita menjadi orang-orang dengan pikiran sempit. Padahal dunia ini terhampar luas tanpa batas, coba anda tengok ke langit. Subhanallah seakan tanpa batas.

Lantas, bagaimana caranya mendobrak keterbatasan cara berfikir kita? "Kenali dirimu maka kau takkan terkalahkan. Kenali lawanmu maka tak ada lawan yang tak bisa dikalahkan," Demikian Tsun Zu seorang ahli strategi perang memberikan pandangan termasyhurnya tentang memenangkan peperangan. Kuncinya ada di dalam diri kita sendiri. Mengenali sisi-sisi kelemahan diri, mengakuinya kemudian menantangnya dengan gebrakan-gebrakan kecil. Lalu mulai memfilter apa saja perkataan orang yang bisa mempengaruhi pola fikir kita.

"Buat apa begitu, kamu pasti gagal. Itu susah tahu!"

"Kamu kan lulusan teknik sipil, nggak mungkin jadi pedagang?"

"Saya nggak mampu deh kalo diberi pekerjaan seperti itu."

Jika boleh disimpulkan apa yang dikatakan Tsun Zu, pertama sekali yang harus kita lakukakan adalah mengalahkan diri kita sendiri kemudian mengoptimalkannya untuk mengenal siapa musuh kita. Sehingga setangguh apapun musuh yang dihadapi maka kemenangan akan berada di tangan kita.

Rasulullah SAW ketika usai perang Badr mengatakan, "Kita baru meninggalkan jihad kecil, menuju jihad besar." Para sahabat yang mengalami sendiri begitu besarnya perang Badr terheran-heran mendengarkan pernyataan ini. Nabi pun menjelaskan jihad yang paling besar adalah jihad untuk menundukkan hawa nafsu.

Kalau saja apa yang dilakukan oleh bos teman saya itu semata hanya dilandasi oleh hawa nafsu, tentu sulit membayangkan dia akan dapat mengobarkan semangat kepada para karyawannya untuk terus maju membangun bisnisnya. Sulit juga dimengerti kenapa ia mengambil keputusan seperti itu. Menggarap proyek tanpa dukungan modal yang memadai. Bagaimana kalau gagal? Bukankah lebih aman jika menyelesaikan proyek yang masih belum selesai? Tapi pilihan-pilihan mudah dan enak itu dia abaikan. Filosofi breaking the wall yang ditunjukkannya berakar dari pemahamannya akan keterbatasan yang dimilikinya kemudian dia mendobraknya dengan keyakinan bahwa segala sesuatu di dunia ini jika Allah berkehendak maka tidak ada yang mustahil. Jadi kapan giliran kita?

* Abu Sayyeed--MZ Omar
Inspired by PINK FLOYD* Buat rekan-rekan seperjuangan, Insya Allah kita akan mampu memecahkan tempurung kelapa yang melingkupi kita dan pasti akan bertemu tempurung yang lebih besar. Akan selalu terus begitu. Namun jika kita tetap solid dan membersihkan niat, sesungguhnya pertolongan Allah sangat dekat.

Monday, May 19, 2008

BERUBAH ATAU DIUBAH

Perubahan adalah bagian dari kehidupan yang tak terhindarkan. Siapapun kita pasti harus berhadapan dengan situasi yang terus berubah. Cobalah bercermin sejenak, bandingkan diri anda sekarang dengan satu tahun yang lalu. Hemmm….penampilan berubah, dari yang tadinya cuek sekarang mulai tertata, penghasilan-yang tadinya pas-pasan sekarang mulai ada tabungan, teman-yang tadinya Cuma teman sekolah sekarang pergaulan mulai luas. Kalau kita teliti satu persatu kehidupan ini pasti mengalami perubahan.
Sayangnya, sedikit sekali dari kita yang mau menyesuaikan diri dengan perubahan, kenapa? Karena berubah itu tidak nyaman!! Lho kok? Kan gampang kita tinggal switch saja….gitu aja kok repot…
Nanti dulu….kata siapa berubah itu gampang? Kalau berubah itu gampang kenapa sekarang sulit sekali merubah kebiasaan kita?
Kuncinya ada di dua kata: KEINGINAN dan MELAKUKAN

KEINGINAN
KAlau ditanya kepada setiap orang, Ingin tidak menjadi orang kaya? Ingin…
Ingin tidak masuk surga? Ingin….
Ingin tidak punya banyak teman? Ingin….
Ingin tidak punya duit banyak? Ingin….

MELAKUKAN
Tapi kalo ditanya:
Kalau begitu jika ingin kaya maka kamu harus kerja keras banting tulang, bersedia jantungnya deg-degan, bertemu banyak orang, bersedia sering ditolak, bersedia tidak punya waktu istirahat, bagaimana?….Jawabanya: Nanti dulu
Allah SWT saja berfirman:
“…Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum jika tidak mau mengubah nasibnya sendiri..” (QS Ar-ra’d: 13)

Sebuah contoh riil:
Saat ini saya sedang berusaha merubah pola tidur ketiga orang anak saya. Selama ini mereka bangun jam 5.30 pagi. Saya pernah melihat di sebuah masjid ada seorang bapak yang membawa anaknya setiap shalat subuh menenteng anaknya yang masih kecil...wah..sungguh luar biasa! Saya juga jadi teringat ketika pernah mampir ke Daarut Tauhiid pesantrennya Aa Gym di Bandung. Anaknya yang baru kelas 1 SD sudah melazimkan Tahajjud dan Shalat Subuh berjamaah. Luar biasa, ini sangat tak ternilai.

Akhirnya saya harus merubah pola tidur anak-anak. Caranya? ternyata untuk merubah itu justru saya dan istri yang harus berubah dulu....
Selama ini? jujur saja....Shalat subuh saya agak sering telat, apalagi tahajjud wah minim banget. Nah sekarang, I have to push my self untuk bangun lebih pagi, tahajjud lalu berangkat ke masjid.

Hasilnya? Alhamdulillah sudah ada sedikit perubahan sekarang anak-anak sudah bisa bangun jam 5 pagi...Daffa masih agak rewel tapi sudah lebih mudah bangun, Sayyid ...juga lebih bagus, dia lebih semangat walaupun bangunnya dengan mata setengah terbuka, Askar..karena masih kecil yah saya tidak terlalu memaksakan.

But Most of all....
ada sesuatu yang berubah di diri saya, paling tidak struktur diri saya secara ruhiyah makin kuat dan rewardnya adalah.....

Life will never be the same anymore

Allahu Akbar

MZ Omar

Note:
Beberapa hari ini saya baru coba aktif pakai friendster untuk search teman-teman lama, wah ternyata sangat Inspiring juga karena banyak teman-teman yang sudah sukses.....mudah-mudahan bisa bersinergi dan memberikan manfaat bagi bangsa ini.

OFFICE SPACE FOR RENT

Dear All,

Berikut informasi office space yang akan kami sewakan, luasnya 4.5 x 15 m2 (Lantai 3) lokasi strategis di Permata Boulevard Business Square Blok BM, Jalan Pos Pengumben Raya No. 1 Jakarta Barat Telp: 021-58905802

Fasilitas:
Bangunan masih baru
1 line telpon
Listrik 2200
Air PAM
1 Kamar Mandi
AC 1 Pk
Ruangan sudah disekat partisi dan sudah berkarpet
Ruang meeting Lt 1








Tampak dari dalam








Kamar Mandi













Ruang Dalam dari pintu













Ruang Meeting Lt 1












Tampak dari balkon

INFORMASI
Hubungi: MZ Omar 08129666540
HARGA NEGO

Monday, May 12, 2008

KEYAKINAN ITU BERBUAH

Setelah berhasil menuntaskan project I kami akhirnya owner dari PT Smart Telecom kembali mempercayakan pekerjaan tower berikutnya....

Opportunity yang di berikan:
1 unit BTS Greenfield (maksudnya full pembangunan tower mulai dari pembersihan lahan hingga tower berdiri, nilainya sekitar 400jt-an)
3 unit BTS Co Location (maksudnya pekerjaan hanya mendirikan shelter utk M/E dan menumpang di tower yang sudah exist, nilainya per unit 150jt-an)

Wah....untuk perusahaan mini seperti kami tentunya ini suatu kebanggaan hanya saja modal kami cekak...he..he..he...makanya akhirnya kami hanya ambil 1 unit Co Location saja. Agak risih juga sih menolak rezeki....tapi yah daripada ke depannya Bad Performance mendingan main safe dulu. Sambil cari-cari rekanan yang bisa di ajak join.

Insya Allah kami yakin seyakin-yakinnya sedikit demi sedikit akan terus berkembang.

MZ Omar

Note:
Alhamdulillah juga setelah huru-hara di PT CPM, kami sekarang sedang menset up new company di bawah bendera PT Era Mitra Karya (PT EMKA), dan akan segera running minggu ini. Sudah ada opportunity di Golden Spike dan BOB Siak Pusako.

Wednesday, May 7, 2008

FEAR AND GREEDY

Life is full with surprises!!….satu waktu dia datang lewat gelombang kesulitan tapi sering juga lewat kemudahan…..lucunya dia selalu datang dengan tanpa di duga. But….Insya Allah sesuai dengan janji-Nya semua itu selalu dibungkus dalam kemasana HIKMAH dan KEINDAHAN.

Begitu cepat kemudahan itu datang dan secepat itu pula dihapus dengan kesulitan. Lumayan berat episode yang harus kami hadapi, CPM yang begitu gigih kami bangun dengan darah dan keringat apalah daya harus di hancurkan dengan keserakahan dan kepengecutan beberapa gelintir pemilik yang ingin memuaskan hawa nafsu. Kami harus merelakan CPM hanya karena alasan pribadi yang sangat disesalkan alasannya.

Ini sebuah pengalaman yang awalnya cukup menyesakkan kami semua, namun Insya Allah banyak sekali hikmahnya. Untuk membangun bisnis besar diperlukan jiwa dan mental orang yang besar. Semakin besar dan berkembang bisnis semakin dibutuhkan kemampuan communication skills, interpersonal skills dan yang paling penting adalah manajemen diri. Sungguh sangat disayangkan kematangan berbisnis beberapa petinggi di CPM masih dinaungi dengan iming-iming duniawi. Padahal harus kita garis bawahi, Business is not only about Money!!! uang perlu tapi bukan segala-galanya.

Saya jadi ingat sebuah pelajaran tentang mentalitas seorang trader: FEAR and GREEDY. Dimana ketakutan akan sebuah pengambilan resiko dalam bisnis juga diiringi dengan keserakahan meraih keuntungan yang sebesar-besarnya. Contoh: ketika mendapatkan proyek sebesar USD 1 Juta, yang pertama kali muncul adalah FEAR, darimana uangnya? bagaimana jika gagal? bagaimana kalau ini atau kalau itu? Takut gagal menghantui kita. Namun juga sebaliknya ketika ketakutan bisa diatasi dan keuntungan mulai datang maka timbulah GREEDY.
Nah kalau kita mau usaha kita berhasil maka harus ada pengendalian diri dengan memanage FEAR dan GREEDY. Ketakutan bukan untuk di hindari tapi dikelola dan keinginan untuk memperolah keuntungan tidak juga harus dihilangkan tapi sedikit direm.

Mungkin ini sedekah terbesar yang pernah saya dan teman-teman lakukan....bayangkan omset CPM yang mencapai USD 3juta selama tahun 2005-2007 dan beberapa proyek besar dari Petronas, Retco dan MEDCO yang baru saja kami dapatkan harus kami relakan diambil oleh dua orang pemegang saham terbesar, sekali lagi dengan alasan yang tidak jelas. Yah sudahlah, pelajaran mahal Insya Allah akan diganti dengan yang lain.

Saat ini kami sedang mensetup perusahaan baru dengan Visi baru dan semangat baru....mulai lagi dari titik nol!!! Allahu Akbar...

Ya Allah kami yakin rezeki datangnya hanya dari-Mu
Kekuasaan, kesuksesan dan keberkahan hidup hanyalah dari-Mu
Kami tidak takut miskin ketika perusahaan ini dirampok oleh keserakahan dan keperngecutan orang-orang zhalim ini.
Kami hanya takut akan azab-Mu
Kami yakin ini adalah awal dari rencana besar-Mu
untuk menaikkan derajat kami
Allahu Akbar



Wassalam
MZ Omar

Sunday, March 30, 2008

BIG WINNING II: Build a tower = Build your life

Tenang saja Pak! Setiap masalah pasti ada solusinya! Yang terpenting ketika tekanan datang, tetaplah fokus cari solusi dan tulikan telinga! (Arif Usman)
Subhanallah Walhamdulillah Wa Lailaha Ilallah Allahu Akbar
Kalau rezeki sudah Allah berikan maka tidak akan salah sasaran dan ia datang dengan cara yang tidak diduga-duga, tak disangka-sangka. Berawal dari keinginan untuk mendirikan perusahaan keluarga kami mendirikan PT Intraquanon, perusahaan bergerak di bidang jasa perijinan (IMB, UPL, UKL dst) dan jasa kontraktor. Sayang di tengah jalan terjadi sedikit misunderstanding dengan 2 orang pemegang saham. Akhirnya tinggal kami bertiga yang menjalankannya.
Ternyata proyek pertama kami datang dari SMART Telecom, berlokasi di Kreteg Bogor. 1 Unit BTS (Base Tranceiver Station) dengan nilai sekitar Rp 250jtan (wah istri saya, sebagai leader, ini melakukan lompatan bisnis yang Luar Biasa!). Dahsyatnya ketika menerima projek ini, tim kami agak sedikit deg-degan juga, karena ternyata untuk melaksanakan proyek ini harus full finance nggak ada Down Payment. Mundurkah kita? Maju Terus!!!
Dan ternyata?
If you want something really hard, suddenly the world will support you!
Dukungan datang dari mana-mana, dari mulai bantuan teknis dari teman kami Pak Arif Usman (kutipan kata penyemangatnya ada di awal tulisan) sampai pendanaan yang datang dari mertua dan teman-teman.
Capek? pasti coba saja lihat di gambar-gambar berikut:
Kondisi awal tanah bekas sawah, lumayan lembek dan di Bogor hujan terus setiap hari
Akibat hujan, galian pondasi jadi terendam terus, ini jadi tantangan tersendiri buat tim kami


Wah...mau nggak mau harus sewa pompa untuk mengeringkan galian pondasi, sebab kalau tidak proyek akan tertunda terus...bisa tekor nanti!


Nah itu yang berdiri adik ipar saya, Fauzan yang sedang memandangi pekerjaan pondasi shelter yang sudah selesai


Ini dia wonder woman from karawaci! My lovely wife (owner Rumahliza.com) yang jadi pimpro proyek ini





mejeng dikit walau capeknya ampun-ampunan.....naik motor dari karawaci ke Bogor bo!!

Pelajaran terpenting dari proses membangun Tower adalah seperti membangun kehidupan kita. Entah ketika kita ingin membangun sukses, membangun kekayaan financial, atau yang lainnya. Semua di mulai dari rencana!. Bangunan Tower bisa berdiri berawal dari rencana operator untuk melayani di wilayah mana tower itu berdiri dan terhubung dengan jaringan tower lainnya, sehingga customer bisa menerima sinyal dengan jelas.
Berawal dari gambar, proses konstruksi (ini yang luar biasa sulit) lalu kita lakukan test on airnya. Ini seperti mewujudkan mimpi anda dalam waktu singkat. Bayangkan pembangunan ini harus selesai dalam 47 hari! Dari tanah sawah menjadi bangunan tower lengkap dengan semua alatnya)
So, Dreams can comes true as long as we have the plan and strieve to make it happen.
Life will never be the same anymore!
Best Regards
MZ Omar


Thursday, March 27, 2008

BIG WINNING I: Trip To Batam (dapat 1 M)

Ini adalah perjalanan saya ke Batam yang ke 4 kalinya, dan merupakan perjalanan yang sangat Luar Biasa!! Kenapa? karena ikut bersama saya Pak Adi S dari BTN Syariah Tangerang (nah..ketahuan mau ngutang!!) yah...namanya juga usaha. Alhamdulillah perjalanan PT CPM yang kami kelola mengalami perjalanan yang tidak disangka-sangka. Proyek-proyek lumayan besar dipercayakan kepada kami. Yang terakhir kami diberikan proyek supply di TAC Pertamina dan Elnusa. Saking besarnya biaya modal yang harus kami tanggung tidak sedikit, makanya kami ajukan loan ke BTN Syariah Tangerang.
Yang luar biasa dari proses ini kami mengajukan loan dengan collateral (agunan) yang sangat minim, tapi ternyata BTN syariah berkenan mempercayai perusahaan kami. Berikut cerita perjalanan melalui gambar saja ya.....
Ini casing 13-3/8" buatan China
Perjalanan di mulai ke Yard-nya Principal kami di Batu Ampar, Batam. Tumpukan pipa ada dimana-mana yang nilanya WOW!! milyaran BO! dan brand manufacturenya di dominasi oleh pabrikan China. Kenapa China ya? wah ternyata mereka punya kualitas lumayan dan pricenya itu lho yang sangat-sangat kompetitif, walaupun pada awalnya banyak pipa China yang ditolak tapi ternyata kemudian justru mereka mendominasi pasar pipa di Indonesia
Yang ini Tubing 2 sedang loading ke truck untuk di mobilisasi ke Ramba, Sum-Sel
NAh yang di atas truck itu tubing 2-7/8" yang diorder oleh Elnusa di lokasinya Ramba SumSel. Terbayangkan pipa ini sudah jalan berkeliling China, Batam terus ke Ramba.

Pak Adi dari BTN Syariah sedang mengambil gambar sebagai bukti report ke KC Tangerang

Bisnis ini memang cukup menggiurkan tapi tentunya dengan Resiko yang tidak kecil. Namun Alhamdulillah kami di PT CPM bisa eksis walaupun itu harus dibayar dengan kerja keras



Ki-ka: Pak Adi dari BTN Syariah Tangerang, Pak Iwan Kepala Cabang BTN Syariah Batam, Mr. Tay wakil dari Principal, dan yang paling kanan calon Milyarder...he...he..he...
Dengan order yang terus berdatangan ke PT CPM dan prestasi jejak rekam yang cukup meyakinkan ternyata pihak BTN Syariah Tangerang memberikan kepercayaan kepada kami. Alhamdulillah Ya Allah, terus terang dari tahun 2006 sejak kami berdiri, kalau ada PO kami harus pergi kemana-mana menawarkan PO kami untuk dibiayai Investor dengan bunga tinggi. Dan di awal tahun 2008 ini Allah SWT berkenan mempertemukan dengan BTN Syariah yang menjadi LEVERAGE bisnis kami untuk bisa lebih Establish.
Live Will Never Be The Same Again!!
MZ Omar
- Alhamdulillah juga ternyata istri saya juga mendapatkan BIG Winning dia mendapatkan PO dari salah satu provider telekomunikasi (SMART Telecom) untuk mendirikan BTS (menara Tower Telekomunikasi) Nilainya lumayanlah......

Thursday, February 7, 2008

Manusia Cerdas

“Tiap-tiap jiwa akan merasakan kematian dan sesungguhnya pada hari kiamatlah akan disempurnakan pahalamu, barangsiapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung dan kehidupan dunia hanyalah kehidupan yang memperdayakan”. (Ali-Imran: 185)


Kriteria manusia cerdas yang paling sering diartikan kebanyakan orang adalah yang memiliki intelektual atau IQ yang tinggi, berfikir kreatif inovatif memiliki kemampuan Ilmu dan Teknologi dan semacamnya. Orang tidak segan- seganmengeluarkan biaya tinggi demi bersekolahdi perguruan tinggi ternama hingga ke luar negeri.

Jika "goals"-nya adalah dunia maka mungkin barangkali itulah kriteria cerdas. Tetapi ternyata kehidupan dunia ini hanyalah sementara dan ada kehidupan yang lebih kekal di akherat nanti. Oleh karena itu kriteria manusia cerdas yang berkualitas seperti di atas belumlah lengkap. Apa artinya seorang yang berhasil meraih dan mengumpulkan berbagai macam prestasi dunia; jabatan setinggi-tingginya; harta yang banyak, namun sayang setelah mati justru kesengsaraan yang di dapat selamanya di akhirat?

Ternyata Rasulullah SAW telah memberikan satu rumusan yang lain tentang manusia cerdas. Manusia cerdas ialah orang yang paling banyak mengingat kepada kematian serta yang paling baik persiapannya untuk menghadapinya. Dengan memperbanyak mengingat mati, kehidupannya di dunia akan dikelola, tidak hanya berhenti untu mencari kesenangan atau pemenuhan hawa nafsunya tetapi juga menjadikannya kesempatan untuk beramal sholeh sebanyak-banyaknya. Dengan mengelola keseimbangan hidup maka akan diraih kemuliaan dunia dan keselamatan di akhirat. Kesadaran bahawa perjalanan di akhirat yang jauh dan abadi tentu membutuhkan banyak bekal .

Karena itu kecerdasan yang sering dipahami manusia akan bermakna jika selalu dijiwai dengan kecerdasan dalam memikirkan dan mempersiapkan nasib di akhirat. . BAgi para pebisnis nafsu untuk meraih keuntungan dan mengejar target jangan menjadikannya lupa akan tugasnya sebagai pengemban amanah langit. Berapa banyak yang sibuk mengejar “bottom line” sehingga lupa shalat, berapa banyak yang mengejar “closing” sehingga lupa jujur. Memperbanyak mengingat kematian bukanlah sesuatu yang membuat kita tidak produktif! Tapi justru kita ditantang untuk selalu berdiri di atas nilai kebenaran, sementara profesionalisme dalam mengelola dunia harus juga kita lakukan.

Secerdas-cerdasnya manusia ialah yang terbanyak ingatannya kepada kematian serta yang terbanyak persiapannya untuk menghadapi kematian. Mereka itulahorang yang benar-benar cerdas dan mereka akan pergi ke alam baka denganmembawa kemuliaan dunia serta kemuliaan akhirat. (HR. Ibnu Majah)