Thursday, March 25, 2010

DELAPAN PENYAKIT PENGUSAHA

Tulisan ini di ambil dari milist tangan di atas ( olah Aann Maskanov, look_aan@yahoo.com)

berikut ini delapan penyakit pengusaha. Penyakit ini juga bisa menyerangsiapa saja, tetapi pada artikel ini saya khusukan pembahasan padapengusaha dan calon pengusaha.

1. Cemas [al-hamm]Yaitu kekhawatiran akan terjadinya hal yang tidak disukai di masasekarang atau yang akan datang. Seorang pengusaha tentu berangkat dariniat yang kuat untuk memulai usaha dan dengan harapan yang kuat bisamemperoleh keuntungan dari hasil usahanya. Dengan rasa optimis, makausaha akan lebih besar dan respon terhadap masalah akan lebih terukur.Tetapi bila rasa cemas berlebihan, maka bisa menimbulkan rasa minder,pikiran buntu, dan tidak bisa menatap peluang-peluang yang ada di depanmata.

Sebagai pengusaha pemula kadang kita cemas dan khawatir, jangan-janganproduk kita tidak laku, jangan-jangan rugi, dan kekhawatiran lainnya.Kecemasan akan jalannya usaha di masa akan datang bisa saja membuatpengusaha menjadi down, apalagi bagi penguasaha pemula, bisa-bisa diamutung, tidak semangat menjalankan usaha, bahkan menutup usahanya samasekali.
Seorang calon pengusaha harus optimis menatap ke depan yang cerah, penuhharapan bahwa usahanya akan berhasil, meluruskan niat dan melakukansemua proses dengan baik.

2. Sedih [al-hazn]yaitu penyesalan dan duka cita atas apa yang terjadi di masa lalu.Cotohnya saja bila seorang penguasaha mengalami kerugian pada harisebelumnya, maka hal tersebut bisa mempengaruhi pikirannya danmembuatnya trauma. Kesedihan tentu tidak bisa dihindari, akan tetapibila berlarut-larut maka bias merusak jalannya usaha yang dirintis.
Oleh sebab itu, seorang pengusaha harus segera bangkit dari kesedihandan menyiapkan mental untuk bangkit dan memperbaiki usahanya.. Dalamkondisi apapun, berusaha menghapus kesediah, yakin dan bersangka baikkepada Allah bahwa apa yang terjadi kemarin, mungin untuk membuat kitabertambah pengalaman dan bertambah kuat menghadapi segala masalah yangmungkin akan dating lebih besar.

3. Lemah [al-`ajz]Baik lemah pikiran dan lemah fisik. Lemah pikiran dalam arti tidak punyaide-ide kreatif yang bisa mengembangkan usahanya, juga lemah dalam artitidak punya keahlian dan ketrampilan untuk menjalankan usahanya,sehingga cepat putus asa dan berhenti dari proses berusaha.

Biasanya pengusaha pemula mempunyai ide-ide yang kreatif, dan energiyang besar ketika memulai usaha. Tetapi ketika mulai mendapatkanrintangan di jalan, mereka kehilangan ide-ide itu dan kehilangan energiuntuk menghadapinya. Oleh sebab itu perlu ada support dari orangterdekat, mentor, atau teman sesama pengusaha yang telah merasakanjatuh-bangun dalam menjalankan usahanya.

Terus belajar, terus mencari pengalaman, berbagi pengetahuan dengansesama pengusaha, atau membaca kisah-kisah sukses para pengusaha, bisajadi mengikis kelemahan, sehingga lama-kelaman punya ide-ide yangkreatif dan aplikatif, serta trampil dalam menjalankan usaha.

4. Malas [al-kasal]Yaitu rasa enggan untuk melakukan suatu usaha padahal mampumelakukannya. Malas berkaitan dengan motivasi seseorang. Malas bisaterjadi karena menganggap suatu pekerjaan terlalu mudah, ataumenganggapnya terlalu sulit. Bila kita menganggap suatu pekerjaan mudah,maka kita akan menunda-nundanya, dengan alasan bahwa dengan mudah kitabisa menyelesaikannnya dengan cepat. Sebaliknya jika menganggap suatupekerjaan terlalu sulit, maka kita akan merasa terbebani untukmelaksanakannya dan menganggap bahwa dirinya tidak sanggup melakukannya.

Seorang pengusaha harus memiliki sifat rajin, tekun, giat dalammenjalankan usahanya. Kalau sudah malas melakukan suatu pekerjaan, laluapalagi yang bisa diharapkan? Hanya merenung, menghayalkan kekayaan,rumah megah, mobil mewah, tapi tidak mau berusaha, maka tidak ada yangdidapatnya.

5. Takut [al-jubn]Rasa takut memulai seringkali muncul pada orang yang hendak memulaiusaha. Keadaan seseorang mempengaruhi hal ini. Seseorang yang sudahhidup dalam kemapanan, akan takut untuk memulai usaha, takut kehilanganpotensi pemasukan finansial. Seorang pekerja kantoran yang menerima gajibulanan, akan berat meninggalkan pekerjaannya untuk memulai usaha.Kemapanan yang selama ini dirasakan, sulit untuk dilepaskan, sedangkanmemulai usaha membutuhkan waktu dan kesabaran untuk berkembang. Belumlagi takut resiko kerugian.

Ketakutan juga bisa terjadi pada orang yang sudah menjalankan usahanya.Takut membuat ide-ide baru, takut mengambil keputusan untuk perusahaan,takut bersaing dan lailn-lain.
Seorang pengusaha harus berani dan tegas mengambil keputusan, beranimembuat ide-ide kreatif yang bisa memajukan usahanya.

6. Bakhil. Seorang pengusaha tentu menjalankan usahanya untuk mendapatkankeuntungan sebesar-besarnya. Salah satu tujuan berwirausaha adalah agarmempunyai pemasukan finansial yang lebih besar. Tetapi apabila hartasudah terkumpul, maka harus ditunaikan hak-hak dan kewajibannya. Sepertizakat, sedekah dan lain-lain.
Selain bakhil secara materi, bisa juga berarti bakhil atas ide-ide usahayang dijalankannya. Bila memang sudah sukses, apa salahnya jika berbagipengetahuan dan pengalaman dengan para pengusaha pemula, bagaimana tipsdan trik menjalankan usaha agar bisa sukses.
Walaupun sekarang telah banyak buku-buku tentang wirausaha dijual ditoko-toko buku, ada baiknya kita berbagi langsung dengan orang lain agarkesuksesan juga bisa dinikmati orang banyak. Lagian, dengan berbagi,ilmu tdak akan berkurang.

7. Lilitan Hutang [dhala'i ad-dain]Musuh lain pengusaha adalah hutang. Memulai usaha tentu butuh banyakmodal. Lalu bagaimana mendapatkan modal itu? Beberapa calon pengusahaberani mengambil resiko dengan berhutang dulu untuk modal usahanya.Berhutang tentu boleh saja, asalkan kita punya kemampuan untukmembayarnya. Tetapi, lebih baik apabila modal usaha dari kantongsendiri, sehingga segala resiko di masa mendatang ditanggung sendiritanpa ada tekanan dari orang lain yang mengejar-ngejar kita karena punyahutang.
Kadang hutang juga menghalangi kita untuk menjalankan usaha. Karenahutang, kita tergoda untuk kembali kerja kantoran, kerja ikut orang laindan lain sebagainya, sehingga cita-cita untuk beriwarusaha gagal.

8. Dikuasai Orang Lain [ghalabat ar-rijaal]Ketika kita memutuskan untuk berwirausaha, bukan berarti jalan mudahmenanti kita. Kadang orang-orang terdekat kita yang justru menghalangikita. Oran tua kita dengan keras menentang kita. Anak istri jugamenentang kita. Bila kita berkeras menjalankan usaha. Tekanan-tekananorang-orang tersebut bias menghalangi niat kita untuk memulai usaha.Apalagi bila orang diluar kita lebih dominan, maka niat usaha sulituntuk diwujudkan.

Bagi yang sudah menjalankan usaha, bisa juga mendapatkan tekanan dariorang lain. Seperti apabila kita mau mengambil keputusan, lalu ada oranglain yang berjasa kepada kita, berhutang budi padanya, kita seringmendapatkan hadiah darinya, sehingga kita segan untuk mengambilkeputusan baik yang tidak sesuai dengan pemikiran dia. Ini juga jenistekan dari orang lain.

Bila kita dibawah kekuasaan orang lain, maka kita tidak bisa membuatkeputusan untuk diri sendir. Kita tidak punya kemerdekaan untukmenjalankan apa yang kita inginkan.
Oleh sebab itu, rasulullah mengajarkan sebuah doa kepada kita agarterhindar dari delapan penyakit tersebut. Doa tersebut adalah:

"Allahumma inny a'udzu bika minal hammi wal hazani, wal ajzi wal kasali,wal jubni wal bukhli, wal dhola'id daini wa ghalabatir rijaal."

Artinya:"Wahai Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari rasa cemas,sedih, lemah, malas, takut, bakhil, lilitan hutang dan dikuasai oranglain."
(Al Bukhari, 7/158, Fathul Bari, 11/173)

Semoga kita bisa mengamalkan doa tersebut, dan semoga kita terhindardari delapan sifat buruk yag telah dijabarkan di atas.artikel lain:http://analisa-usaha.blogspot.com/ http://www.kanzacollection.com/