Nasehat Syeikh Jum'ah Amin untuk kader dakwah:
-Lawan politik uang yg biasa dijadikan senjata lawan2 politik antum dengan akhlak, dengan ukhuwwah, dan dengan ubudiyah.... Bukan dengan uang juga.
-Jangan terlalu fokus dengan sebab-sebab materi untuk mencapai kemenangan, tapi kurang fokus pada رَبُّ الْاَسْبَاب "Rabbul asbaab" (Allah yang menjadi Tuhan/Pemilik dari sebab-sebab).
-Jangan terlalu fokus dgn manajemen, idariyah, takhtith (perencanaan),
tapi kurang fokus dalam hak-hak Allah. Takhtith dan manajemen baru
efektif kalau dilakukan oleh tangan yg berwudhu, kening yg banyak sujud,
jiwa yg khusyu', hati yg tenang dan tunduk pd Allah. Tanpa itu,
sehebat-hebatnya manajemen dan takhtith yg dilakukan takkan memberi
kemenangan.
-Apa yg dianggap orang adalah nafilah (sunah), bagi antum bernilai
faridhah (wajib). Dimana posisi antum dalam tilawah minimal 1 juz
sehari? Dimana posisi antum dlm raka'at-raka'at saat malam? Dimana
posisi antum dalam infak? Dimana posisi antum dlm raka'at dhuha?
-Lawan politik uang yg biasa dijadikan senjata lawan2 politik antum dengan akhlak, dengan ukhuwwah, dan dengan ubudiyah.... Bukan dengan uang juga.
-Senjata antum hanya dua: hubungan baik dgn Allah dan akhlak dgn
manusia. Dengan itu, dua cinta berhimpun, cinta Allah dan cinta manusia.
Ustadz al-Banna mengatakan: nahnu nuqaatil an naas bil hubb (Kita menaklukan manusia dengan cinta).
*)Syeikh Jum'ah Amin Abdul Aziz seorang tokoh senior dakwah dan juga
penulis buku-buku dakwah dan harakah diantaranya kitab Fiqih Dakwah yang
telah diterjemahkan dan diterbitkan Era Intermedia.