Monday, October 1, 2007

UAP NERAKA!!

PANAS banget!! itu mungkin kata yang paling pas mengiringi langkah kita beberapa hari terakhir ini....
Matahari bak lampu senter di atas kepala kita, menyengat, menusuk, membakar.....
Bagi para pengeluh, ini mungkin saat yang paling tepat untuk memuntahkan uneg-unegnya, PANAS bikin BeTe!
Bagi para pencaci, ini kesempatan untuk memaki, PANAS bikin RESE!
Namun bagi para pencinta Makna, Panas membawa berjuta hikmah...
Hei manusia, mulai sekarang hematlah energi, jaga buangan emisi, pelihara lingkungan, sebab kalau tidak bolonglah kau punya ozone, dan bertambah panaslah bumi ini!
Hei manusia, kalau terik ini terasa panas, maka ingatlah kau akan hari akhir nanti, berapa derajat yang harus bisa kau tahan jika kau harus merebus dosa-dosamu di neraka?
Sekarang enak sekali kau campakan nasehat petuah ulama, seberapa sering kau maksiat dengan bangga, bahkan itu tuh kok ya masih banyak yang berjingkrakan ketika melakukan dosa......
Duh....gusti....manalah aku tahan nanti, jika uap nerakamu saja seperti ini, apalagi api nerakanya?

Jakarta, 19 Ramadhan 1428 H

GEMURUH........

Ya Allah Ya Rabb.......

Hingga detik ini terasa ada gemuruh menggelegak ingin membuncah....
Sesak rasanya........
APakah ini rindu?.......
Seperti sepasang kekasih ketika sehari tak berjumpa?
Seperti seorang anak meratap mencari ketiak ibunya?
Aku terisak dipojokan kumuh dunia berdebu....
Merasa ragu.....
Adakah rindu ini kan tersambut?
Betapa harap semakin kuat
Betapa ingin kering ini dibasuh guyuran ruh-Mu
Duhai Rabb
Rinduku.....
Duhai Rabb
Relung jiwaku....