Habis shalat Isya saya di tegur Pak Haji
"Minggu kemaren ikut rapat Forum Masjid?"
"Nggak pak, nggak dapat undangan" jawabku
"Oh..iya saya tadinya ingin bersama-sama diskusi mengenai program kerja. Sayang ya..kita belum bisa membuat program jangka panjang untuk dakwah, masih berfikir jangka pendek. Padahal seharusnya kita punya program paling tidak 10 sampai dengan 20 tahun ke depan. Mau jadi apa ummat Islam di Banten? sebentar lagi jembatan Lampung-Merak jadi..apa kita hanya mau jadi penonton??? ada juga prediksi Jakarta bakal tenggelam 10 tahun lagi dan akan pindah ke Banten, apa kita hanya bisa jadi penonton???...ujar Pak Haji.
wuah...saya melongo...iya yah selama ini kita seperti berjalan di tempat. Boro-boro terfikir 10-20 tahun ke depan, besok mau ngapain aja bingung. Bahkan saya pernah iseng bertanya ke seorang teman,"ente 10 tahun yg akan datang mau jadi apa?"tanyaku."bagaimana ane bisa jawab lha ane aja nggak yakin besok masih ada umur" jawabnya.
Yah itulah kondisi kita. Jangankan mengelola masyarakat, mengelola taklim dan masjid saja luar biasa susahnya, masalah berkutat di itu-itu saja. Kenapa? mungkin karena kurangnya kita memiliki perencanaan strategis yang matang dan berkesinambungan, belum lagi masalah SDM yg kurang tertata...
HHmmmm...punya tugas nih, bagaimana yah bisnisku 10-20 tahun yg akan datang, bagaimana juga dengan dakwah? saatnya bekerja membuat 10 year plan for dakwah, business and personal development....and its begin...