Showing posts with label Islam. Show all posts
Showing posts with label Islam. Show all posts

Friday, May 18, 2012

“Hasbunallah wa ni’mal wakil”

“Hasbunallah wa ni’mal wakil” diucapkan oleh Nabi Ibrahim tatkala dia dilemparkan ke dalam api sehingga api itu tiba-tiba menjadi dingin dan tidak menghancurkan Nabi Ibrahim. “Hasbunallah wa ni’mal wakil” juga diucapkan oleh Nabi Muhammad pada saat perang Uhud kemudian Allah menolongnya.

Nabi Musa melihat lautan di depan matanya dan musuh mengejar di belakangnya maka ia pun berkata:
Sekali-kali tidak akan tersusul, sesungguhnya Rabb-ku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku (QS Asy-Syu’ara:62)
Dan ia pun dengan seijin Allah selamat

Dalam Shirah Rasulullah SAW bahwa beliau masuk ke dalam gua (Hira), Allah kemudian menundukkan merpati supaya membuat sarangnya dan laba-laba merajut rumahnya di mulut  gua. Sehingga orang-orang musyrik berkeyakinan bahwa Muhammad tidak akan mungkin masuk ke dalam gua ini.

Mereka mengira merpati tidak membuat sarangnya

Dan laba-laba merajut rumahnya untuk sebaik-baik mahluk-Nya

Perlindungan Allah tidak membutuhkan tameng-tameng pelindung

Tidak pula benteng tinggi menjulang

Ketika hamba menyadari bahwa semua ini adalah perlindungan Rabbani tentunya ia juga akan menyadari bahwa di sana ada Rabb Yang Maha Kuasa, Maha Penolong, Pelindung dan Maha Pengasih. Dan saat itulah ia bergantung kepada-Nya

Maka sesungguhnya kamu berada dalam perlindungan Kami (QS At Thur: 48)

Maka Allah sebaik-baiknya penjaga dan Dia adalah Maha Penyayang di antara para penyayang (QS Yusuf: 65)

Monday, July 25, 2011

Berdakwah Lewat Properti



Bismillahirahmanirrahiim,

Begitu banyak nikmat yang Allah SWT berikan kepada kami, sehingga masih diberi kesempatan untuk merangkai karya, menebar kebajikan dan mengaplikasikan ilmu dalam kehidupan melalui apa yg kami bisa. Melalui situs www.eramuslim.com kami bersatu dalam meniti sebuah unit usaha yg ada di kanal khusus properti yaitu cluster properti eramuslim (klik DISINI)

Dengan motto "Membangun Rumah Islami" kami akan hadir dengan program unggulan:
Konsultasi Arsitektur, Rumah Islami, Bahan Bangunan dan Advertorial
Tak lupa kami juga menyediakan jasa disain dan bangun rumah anda...

Fokus kami adalah menyebarkan nilai2 Islam dan syar'i dalam membangun rumah muslim. Dari mulai ide disain, konsep, pembiayaan syari'ah, pembangunan dan hal2 yg terkait di dalamnya diupayakan agar tetap berpegang pada nilai-nilai Islam.

Mohon doanya agar jalan yg kami tempuh dimudahkan dan mendapatkan Ridho Ilahi

MZ Omar

Monday, June 20, 2011

AKU IRI

Sobat aku iri padamu karena ternyata:
...engkau lebih tekun shalat tahajjud daripada diriku walau hidupmu prihatin
...engkau sangat rajin memelihara tilawah Al-Qur'an, walau sibuk kau mencari nafkah
...engkau lebih berani bersedekah walau tak ada sepeser pun tabunganmu
...engkau tak pernah berprasangka buruk, walau sering kau dikucilkan karena keadaanmu
...engkau sangat dicintai anak2mu, walau tak kau beri mereka fasilitas yg megah
...engkau...ah banyak sekali yg aku iri darimu....

@Karawaci

Thursday, April 28, 2011

Abdurrahman Bin 'auf RA

Taken From: http://takazakisah.blogspot.com/

Abdurrahman bin 'Auf adalah seorang shahabat Nabi s.a.w. yang mempunyai banyak keistimewaan, di antaranya adalah beliau diberitahukan masuk syurga oleh Allah s.w.t. ketika masih hidup serta termasuk salah seorang dari enam orang anggota syura. Beliau dilahirkan pada tahun kesepuluh dari tahun gajah dan umurnya lebih lebih muda dari Nabi selama sepuluh tahun karena Nabi dilahirkan pada tahun gajah yaitu tanggal 20 April 571M. Dengan demikian Abdurrahman dilahirkan pada tahun 581M. Namanya pada masa jahiliyah adalah Abdu Amru dan dalam satu pendapat lain Abdul Ka'bah. Lalu Nabi s.a.w. menggantikannya menjadi Abdurrahman. Nama lengkapnya adalah Abdurrahman bin Auf bin Abdu Manaf bin Abdul Harits bin Zuhrah bin Kilab bin Murrah al-Qurasyi al-Zuhri. Nasabnya bertemu dengan Nabi s.a.w. pada Kilab bin Murrah. Kinayahnya adalah Abu Muhammad sedangkan laqabnya al-Shadiq al-Barr. Ibunya bernama Asysyifa binti 'Auf bin Abdu bin al-Harits bin Zuhrah.

Beliau termasuk di antara orang yang paling dini memeluk Islam karena keislamannya terjadi sebelum Nabi s.a.w. mengkoordinir pengajian rutin di rumah al-Arqam bin al-Arqam, dan di antara orang yang masuk Islam berkat dakwah Abu Bakar al-Shiddiq. Keislamannya juga diikuti oleh saudara sebapanya al-Aswad bin 'Auf, akan tetapi ia (al-Aswad) berhijrah (ke Madinah) agak lambat yaitu beberapa saat sebelum pembukaan Mekkah.

Bersamaan dengan itu keislamannya juga diikuti saudara sebapanya Abdullah bin 'Auf dan Hamnan bin 'Auf. Namun keduanya tidak berhijrah (ke Madinah) akan tetapi tetap tinggal di Mekkah. Hamnan termasuk di antara yang panjang umurnya karena pada masa jahiliyah telah hidup selama enam puluh tahun dan pada masa Islam hidup selama enam puluh tahun juga.

Aktivitas Dakwah dan Perniagaan
Jauh sebelum berhijrah ke Madinah รข€“seperti yang diceritakan oleh Ibnu Hisyam dalam kitab sirahnya- Abdurrahman bin 'Auf termasuk di antara para shahabat yang hijrah ke Habsyah gelombang pertama, kemudian kembali ke Mekkah dan seterusnya hijrah ke Madinah.

Seperti layaknya para muhajirin lainnya yang meninggalkan kota Mekkah, Abdurrahman bin Auf di samping meninggalkan kota kelahirannya Mekkah juga meninggalkan seluruh harta yang dimilikinya sehingga setibanya di Madinah beliau tidak memiliki apapun harta dan bahkan beliau tidak memiliki isteri. Diriwayatkan dari Anas bin Malik, sesungguhnya Abdurrahman bin Auf telah dipersaudarakan (oleh Nabi s.a.w.) dengan Sa'ad bin al-Rabi' al-Ansari tatkala tiba di Madinah. Lalu Sa'ad berkata kepadanya: Saudaraku! Saya adalah salah seorang penduduk Madinah yang punya banyak harta, pilihlah dan ambillah/ dan saya juga mempunya dua orang isteri, lihatlah salah satunya yang mana yang menarik hatimu sehingga saya bisa mentalaknya untukmu. Abdurrahman menjawab semoga Allah memberkatimu pada hartamu dan keluargamu (akan tetapi) tunjukkanlah di mana letak pasarmu. Merekapun menunjukkan pasar, maka beliaupun melakukan transaksi jual beli sehingga mendapatkan laba (yang banyak) dan telah mampu membeli keju dan lemak. Kemudian tidak lama berselang iapun sudah dipenuhi oleh wewangian (menikah). Lalu Rasulullah s.a.w. bertanya: "apa gerangan yang terjadi denganmu?", Ia menjawab:" Wahai Rasulullah, aku telah menikah. Baginda bertanya: apa maharnya? Ia menjawab: "emas sebesar biji kurma". Baginda bertanya kembali: "buatlah walimah (pesta perkawinan) walaupun dengan satu ekor kambing".

Rasulullah s.a.w. sangat jeli melihat keadaan Abdurrahman bin Auf sehingga beliau dipersaudarakan dengan Sa'ad bin al-Rabi' yang merupakan salah seorang penduduk Madinah yang mempunyai banyak harta. Persaudaraan ini membuahkan hasil yang sangat kuat sekali bagi terjalinnya ikatan yang sangat kuat di antara keduanya. Hal ini digambarkan ketika Sa'ad bin al-Rabi' menawarkan setengah kekayaannya untuk dibagi percuma dan istrinya yang dicintai untuk dinikahi oleh Abdurrahman bin Auf. Abdurrahman. Walaupun Sa'ad bin al-Rabi' menawarkannya didasarkan oleh niat tulus ikhlas namun Abdurrahman bin Auf bukanlah tipe manusia yang memanfaatkan kesempatan sehingga beliau menolak secara halus dengan ungkapan semoga Allah memberkatimu, keluargamu dan hartamu.
Ia boleh miskin materi, tapi ia tidak akan pernah menjadi miskin mental. Jangankan meminta, ia pun pantang menerima pemberian orang selain upahnya sendiri. 'Tangan di bawah' sama sekali bukan perilaku mulia. Abdurrahman bukan hanya tahu, melainkan memegang teguh nilai itu. Ia pun memutar otak bagaimana dapat keluar dari kemiskinan tanpa harus menerima pemberian orang lain. Ia hanya minta ditunjukkan jalan ke pasar. Ia pun pergi ke pasar dan mengamatinya secara cermat. Dari pengamatannya ia tahu, pasar itu menempati tanah milik seorang saudagar Yahudi. Para pedagang berjualan di sana dengan menyewa tanah tersebut, sebagaimana para pedagang sekarang menyewa kios di mal.
Kreativitas Abdurrahman pun muncul. Ia minta tolong saudara barunya untuk membeli tanah yang kurang berharga yang terletak di samping tanah pasar itu. Tanah tersebut lalu dipetak-petak secara baik. Siapa pun boleh berjualan di tanah itu tanpa membayar sewa. Bila dari berdagang itu terdapat keuntungan, ia mengimbau mereka untuk memberikan bagi hasil seikhlasnya. Para pedagang gembira dengan tawaran itu karena membebaskan mereka dari biaya operasional. Mereka berbondong pindah ke pasar baru yang dikembangkan Abdurrahman. Keuntungannya berlipat. Dari keuntungan itu, Abdurahman mendapat bagi hasil. Semua gembira. Tak perlu makan waktu lama, Abdurrahman keluar dari kemiskinan, bahkan menjadi salah seorang sahabat Rasul yang paling berada.
Kegigihannya dalam berdagang juga seperti yang beliau ungkapkan sendiri: "aku melihat diriku kalau seandainya akau mengangkat sebuah batu aku mengharapkan mendapatkan emas atau perak".

SUMBANGAN DI JALAN ALLAH S.W.T.

Laba dari perniagaannya yang semakin meningkat dari ke hari tidaklah menyebabkan beliau menjadi manusia yang pelit dan kikir serta jauh dari jalan Allah. Bahkan beliau tidak segan-segan untuk menyumbangkan hartanya di jalan Allah dan disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa beliau menyumbangkan setengah dari hartanya. Hal ini seperti disebutkan Zuhri bahwa Abdurrahman bin Auf menyumbangkan setengah dari hartanya sebanyak empat ribu dirham pada masa Rasulullah s.a.w., kemudian beliau menyumbangkan empat ribu dirham, kemudian empat puluh dinar, kemudian lima ratus kuda perang di jalan Allah, kemudian seribu lima ratus tunggangan/ rahilah di jalan Allah, dan semua penghasilannya bersumber dari perniagaan.

Kemurahan hatinya untuk menyumbangkan hartanya di jalan tidak hanya berhenti dengan menyumbangkan setengah dari hartanya bahkan dalam kesempatan lainnya disebutkan bahwa beliau menyumbangkan keseluruhan hartanya. Hal ini seperti diceritakan oleh Ibnu Abbas r.a. bahwa manakala Abdurrahman bin Auf ditimpa oleh sebuah penyakit beliau mewasiatkan sepertiga hartanya, maka tatkala sembuh beliau menyumbangkan sendiri dengan tangannya, kemudian berkata: Wahai shahabat Rasulullah s.a.w.: saya akan memberikan sebanyak empat ratus dinar ke atas semua pasukan Badar, lalu Uthman dan beberapa orang lainnya datang menemuinya: lalu orang-orang bertanya kepadanya: Wahai Abu Umar, bukankah anda orang kaya? Ia berkata: ini adalah waslah dari Abdurrahman dan bukan sedekah, dan ia termasuk harta yang halal. Maka ia menyumbangkan sebanyak seratus lima puluh ribu dinar kepada mereka, lalu tatkala menjelang malam beliau duduk sendiri di rumahnya, lalu menuliskan sebuah memo untuk dibagikan semua hartanya kepada para muhajirin dan Anshar, bahkan beliau menulis bajunya yang dipakainya dalam memo tersebut, dan tidak ada satupun yang disisakannya kecuali dibagikan semuanya kepada kaum fakir.
Ketika menunaikan shalat shubuh di belakang Rasulullah s.a.w. turunlah Jibril dan berkata: Wahai Muhammad sesungguhnya Allah berfirman kepadamu: kirimkanlah salam saya buat Abdurrahman dan terimalah semua memonya kemudian kembalikanlah semua kepadanya dan katakan kepadanya:Allah telah menerima sedekahmu dan ia adalah wakil Allah dan wakil RasulNya maka kembangkanlah hartanya sesuai dengan kemauannya, dan kelolalah hartanya sebagaimana yang telah dilakukan sebelumnya dan ia tidak akan diminta pertanggungjawab dan beritahulah kabar gembir (ia dijamin masuk syurga).

Disamping menyumbangkan hartanya untuk fakir miskin dan orang-orang tertentu beliau juga diceritakan merupakan orang yang paling banyak memerdekan hamba. Dalam sebuah riwayat Ja'far bin Burqan berkata: saya pernah mendengar bahwa Abdurrahman bin Auf telah memerdekan hamba sebanyak tiga puluh ribu jiwa. Dan Abu Amr berkata: dalam satu riwayat disebutkan bahwa beliau memerdekakan sebanyak tiga puluh hamba dalam satu hari.

KEUTAMAAN ABDURRAHMAN BIN 'AUF

Keislaman Abdurrahman bin Auf sejak dini menjadikan beliau sebagai pribadi yang paling pertama menghadapi kerasnya penentangan dari penduduk Quraisy Mekkah, sehingga akhirnya beliau dan beberapa shahabat lainnya diizinkan oleh Nabi s.a.w. berhijrah ke Habsyah pada gelombang pertama. Menurut para ulama, pemilihan kota Habsyah (Ethiopia) sebagai tujuan hijrah pada masa itu disebabkan Habsyah adalah merupakan sebuah negara yang tidak mempunyai ikatan diplomasi dengan negara-negara Arab sehingga dalam hukum international di era modern disebutkan bahwa negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik maka tidak boleh melakukan ektradisi terhadap orang yang berlindung di dalam negaranya. Dan ini merupakan pemilihan yang sangat tepat dari Rasulullah s.a.w. dan diceritakan bahwa ketika utusan Quraisy membujuk Najasyi agar mengusir para muhajirin dari bumi Habsyah, beliau berkata bahwa saya tidak akan melakukan kecuali setelah mengetahui alasan dari pribadi tersebut. Dan ternyata setelah mendengarkan penjelasan dari Ja'far bin Abi Thalib, Najasyi mengembalikan semua hadiah yang diberikan oleh utusan Quraisy dan mengusir keduanya serta menjamin keamanan seluruh kaum muslimin di negaranya.

Tidak mengherankan akhirnya beliau merupakan di antara para shahabat yang mendapatkan beberapa keistimewaan di antaranya:
1. Menjagi Imam Shalat Nabi s.a.w.
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa dalam satu peperangan Nabi s.a.w. menjadi makmum Abdurrahman bin Auf. Dalam cerita panjang lebar Amr bin Wahab mengatakan bahwa al-Mughirah bin Syu'bah menyebutkan bahwa menjelang shubuh hari Nabi mengajak al-Mughirah untuk menemaninya membuang hajat. Setelah buang hajat Nabi s.a.w. memintanya untuk mengambalikan air wudhu' namun ternyata mereka sudah terlambat karena rombongan sedang menunaikan shalat yang diimami oleh Abdurrahman bin Auf. Ketika itu ia mencuba untuk menghentikan shalat jemaah tersebut dengan kembali mengumandangkan azan namun Nabi s.a.w. melarangnya sehingga Nabi s.a.w. menjadi makmun kepada Abdurrahman bin Auf. Dalam satu hadits lainnya diriwayatkan oleh al-Mughirah: Nabi tidak meninggal sehingga menjadi makmum orang shalih dari ummatnya.

2. Calon Penghuni Syurga
Beliau merupakan salah seorang shahabat Nabi s.a.w. yang dijamin masuk syurga Diriwayatkan dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Sa'id bin Zayd berkata: Rasulullah s.a.w. berkata: sepuluh orang yang dijamin masuk syurga: Abu Bakar, Umar, Ali, Utsman, Zubair, Thalhah, Abdurrahman bin Auf, Abu Ubaidah bin al-Jarrah dan Sa'ad bin Abi Waqqas. Beliau berkata: beliau telah menyebutkan satu persatu dari yang sembilan orang dan kemudian berhenti sejenak pada bilang yang kesepuluh. Maka orang bertanya-tanya: kami memohon kepadamu atas nama Allah siapakah orang yang kesepuluh? Beliau menjawab: kalian meminta keseriusan saya atas nama Allah, (orang yang yang kesepuluh adalah) Abu al-A'war (kinayah terhadap Sa'id bin Zaid).

3. Kecintaan Nabi s.a.w. terhadap Abdurrahman bin Auf r.a.
Ummu Salamah r.a. menceritakan bahwa Nabi s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya yang akan menjaga kamu sekalian sepeninggalku adalah al-Shadiq al-Bar (Abdurrahman bin Auf), Ya Allah hidangkanlah minuman mata air syurga kepada Abdurrahman bin Auf.

Nabi s.a.w. juga bersabda: "Engkau adalah orang kepercayaan penduduk bumi dan engkau juga orang kepercayaan penduduk langit.

4. Ayat al-Quran yang memujinya

al-Quran memuji keutamaannya, di antaranya seperti yang diriwayatkan dari Saib tentang firman Allah ta'ala (al-Baqarah:267) diturunkan untuk Uthman dan Abdurrahman bin Auf. Adapun tentang Abdurrahman bin Auf diceritakan bahwa ia menyumbangkan empat ribu dirham kepada Nabi s.a.w. lalu ia berkata: sebenarnya saya punya delapan ribu dirham (akan tetapi) saya tinggalkan empat ribu dirham untuk diri sendiri dan keluarga sedangkan empat ribu dirham saya sumbangkan di jalan Allah maka Nabi s.a.w bersabda: semoga Allah memberkati apa yang telah engkau tinggalkan dan apa yang telah engkau sumbangkan.
5. Salam dan berita masuk syurga dari Allah s.w.t.

Ibnu Abbas r.a. berkata: "manakala kafilah dagang Abdurrahman bin Auf kembali dari Syam langsung dibawa kepada Nabi s.a.w. lalu Nabi s.a.w. berdoa untuknya agar dimasukkan syurga, lalu turunlah Jibril berkata: Sesungguhnya Allah mengirimkan salam untukmu dan berkata: kirimkanlah salam saya kepada Abdurrahman bin Auf dan sampaikan berita gembira beliau masuk syurga.

6. Penghargaan Nabi s.a.w.
Abu Umar dan beberapa orang lainnya berkata: Abdurrahman bin Auf ikut dalam perang Badar dan semua peperangan lainnya, beliau tetap setia membentengi Nabi s.a.w. pada perag Uhud, salah seorang dari sepuluh orang yang dijamin masuk syurga, salah seorang dari lapan orang yang terdahulu masuk syurga, salah seorang dari enam orang anggota syurga yang disaksikan oleh Umar bahwa Rasulullah s.a..w telah ridha terhadap mereka, salah seorang dari lima orang yang masuk Islam dalam tangan Abu Bakar, Rasulullah s.a.w pernah mengutusnya ke Dumah al-Jandal, memakaikan surban dan menyalipnya pada ke dua bahunya lalu berkata kepadanya: pergilah dengan mengucapkan bismillah dan mewasiatkannya beberapa wasiat, dan berkata kepadanya: jika Allah memberi kemenangan kepadamu maka kawinilah anak perempuan dari pemimpin mereka, atau disebutkan berkata anak perempuan raja mereka sedangkan pemimpin mereka adalah al-Asbagh bin Tha'labah al-Kalibi lalu iapun mengawini anak perempuannya Tamadhur dan ia adalah ibu dari anaknya Abi Salamah.

7. Kepercayaan Nabi s.a.w. terhadap kekuatan imannya

Ubaidillah bin Abdullah bin 'Utbah bin Mas'ud berkata: Bahwa Rasulullah s.a.w. memberikan (sesuatu) kepada khalayak ramai dan tidak memberikan apapun kepada Abdurrahmah bin Auf sedangkan ia berada dalam khalayak tersebut, lalu Abdurrahman bin Auf keluar dari barisan tersebut dalam keadaan menangis, maka Umar bin Khattab melihat dan berkata: apa yang membuatmu menangis? Ia menjawab: Rasulullah s.a.w. memberikan sesuatu kepada orang ramai padahal saya ada di tengah orang-orang tersebut, maka aku takut Rasulullah s.a.w. tidak memberikan sesuatu kepadaku disebabkan oleh hal yang tidak disukai dariku. Beliau berkata: lalu Umar masuk menemui Nabi s.a.w. dan menceritakan peristiwa yang dialami oleh Abdurrahman bin Auf, lalu Rasulullah s.a.w. berkata: Saya tidak marah kepadanya akan tetapi telah menyerahkannya kepada keimanannya.



8. Orang yang sudah bahagia dalam perut ibunya

Ibrahim bin Abdurrahman bin Auf berkata: manakala Abdurrahman bin Auf terlelap sebentar kemudian bangun kembali lalu bercerita: sesungguhnya telah datang kepadaku dua orang malaikat yang berperawakan menakutkan lalu keduanya berkata: ikuti bersama kami untuk diadukan kepada Allah. Ia berkata: lalu keduanya dijumpai oleh seorang malaikat maka berkata: mau dibawa kemana lelaki tersebut? Keduanya menjawab: kami mau mengadukannya kepada Allah. Ia berkata: lepaskanlah ia karena sesungguhnya ia telah dituliskan sebagai lelaki bahagian sedangkan ia masih dalam kandungan ibunya.

9. Keilmuannya

Ibnu Abbas r.a. bahwa ketika Umar menuju ke Syam dan manakala sampai di Sara' beliau dikabarkan bahwa Syam telah dilanda oleh penyakit waba' (penyakit menular), lalu mengumpulkan semua shahabat Rasulullah s.a.w. dan meminta pendapat, sehingga muncullah berbagai pendapat namun beliau menyetujui pendapat untuk kembali (agar tidak meneruskan perjalanan). Tiba-tiba muncullah Abdurrahman bin Auf yang menghilang beberapa saat karena buang hajat lalu berkata: Sesungguhnya saya sangat mengertia masalah ini, karena aku pernah mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: apabila terjadi penyakit menular di suatu tempat maka janganlah kamu masuk ke dalamnya dan apabila terjadi di suatu tempat sedangkan kamu berada di dalamnya maka janganlah kamu keluar darinya karena lari dari penyakit tersebut.

10. Rujukan Umar

Anas r.a. menceritakan bahwa peminum khamar Nabi s.a.w. dijatuhkan hukuman jilid dengan pelepah kurma dan sandal sebanyak empat puluh kali dan demikian juga Abu Bakar. Seterusnya Anas r.a. menceritakan ketika Umar diangkat menjadi Khalifah: sesungguhnya orang kampung telah datang ke kota, apa pendapat kalian tentang hukum peminum khamar? Lalu Abdurrahman bin Auf berkata: kita menetapkan hukumannya di bawah hukuman hudud maka (Umarpun) menetapkan hukuman sebanyak delapan puluh kali jilid.

11. Ketawadhuannya
Walaupun beliau merupakan sosok shahabat Nabi s.a.w. yang telah dijanjikan masuk syurga namun beliau titel tersebut tidak menyebabkan beliau lupa diri. Sa'id bin Jubair berkata: Abdurrahman bin Auf tidak dapat dibedakan di antara hamba sahayanya.

WAFAT

Beliau meninggal pada tahun 31H, dalam pendapat lain disebutkan pada tahun 32H ketika berumur 75tahun. Dalam pendapat lain disebutkan berumur 72tahun. Beliau dimakamkan di pemakaman Baqi' yang diimami oleh Utsman berdasarkan wasiatnya. Diriwayatkan oleh Ibnu al-Najjar di dalam kitab Akhbar al-Madinah dengan sanadnya dari Abdurrahman bn Humaid dari Bapaknya berkata: ketika ajal hendak menjemputnya Aisyah mengirimkan seseorang kepadanya supaya dikuburkan di sisi Rasulullah s.a.w. dan kedua saudaranya, maka ia menjawab: saya tidak mau menyempitkan ruang rumahmu karena sesungguhnya saya telah berjanji kepada Ibnu Maz'un siapa saja yang meninggal maka akan dikuburkan di sisi sahabatnya dan dengan demikian makam Utsman bin Maz'un dan Abdurrahman bin Auf berada di sisi qubah Ibrahim bin Nabi s.a.w.

HARTA WARISANNYA

Beliau meninggalkan dua puluh delapan anak lelaki dan delapan anak perempuan. Hal yang sangat menarik sekali bahwa walaupun sudah menyumbangkan hampir keseluruhan hartanya di jalan Allah s.w.t. namun beliau masih meninggalkan harta warisan yang sangat banyak sekali. Dalam sebuah riwayat dari Muhammad, beliau menceritakan bahwa di antara harta peninggalan Abdurrahman bin Auf adalah emas murni sehingga tangan para tukang merasa kewalahan (lecet) untuk membagikannnya dan empat orang isterinya masing-masing menerima harta warisan sebanyak delapan puluh ribu dinar.

Abu Amr berkata: beliau adalah seorang pedagang sukses dalam bidang bidang perniagaan, sehingga mendapatkan laba yang sangat banyak dan meninggalkan sebanyak seribu unta, tiga ratus kambing, seratus kuda perang yang digembalakan di daerah Naqi' dan mempunyai lahan pertanian sehingga kebutuhan keluarganya setahun dipasok dari hasil tanaman tersebut.

Thursday, September 16, 2010

How to pray to Allah

Monday, August 30, 2010

Bahagia or Sengsara itu adalah pilihan

Hidup itu sebenarnya sederhana nggak rumit, hanya saja manusia itu entah karena terlalu banyak yg dikerjakan sehingga masuk berbagai macam pemikiran. Bahayanya lagi pemikiran itu masuk ke otak seperti angin masuk ke dalam tubuh (masuk angin), tanpa ada early warning tiba2 kita sudah masuk angin.

Lingkungan kita yg sudah hiruk pikuk ini membuat kita sulit untuk berfikir jernih. Kalo keadaan berjalan sesuai dengan maunya kita maka mudah saja kita memberikan cap itulah BAHAGIA, lalu kalo tiba2 berbagai macam kerumitan yang tidak sesuai dengan maunya kita dengan mudahnya kita stempel dengan label hidupku SENGSARA.

Sayangnya mayoritas manusia sekarang ini hanya mensyaratkan BAHAGIA atau SENGSARA dengan banyak atau sedikitnya harta. Seakan kalo lebih banyak harta maka kebahagiaan sudah pasti diraihnya, dan orang yang sedikit hartanya dijamin adalah orang yang Sengsara.

MEmang betul hidup itu harus produktif, menghasilkan dan berkarya sebagaimana Allah SWT Berfirman "Sungguh usahamu memang beraneka macam" (QS 92:4), artinya Allah SWT sudah menyiapkan bagi kita berbagai bentuk usaha untuk mencari nafkah. Ada yg menjadi petani, pedagang, karyawan, pengusaha, pejabat, dll-nya

Nah di ayat selanjutnya Allah memberikan guidance tentang Bahagia or Sengsara...kalo mau bahagia lihat Firman Allah SWT:
"Maka barangsiapa memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa. Dan membenarkan (adanya pahala) yang terbaik (surga). Maka akan Kami mudahkan baginya jalan menuju kemudahan (KEBAHAGIAAN) (QS 92: 5-7)

but kalo mau sengsara lihat juga firman Allah SWT:
"Dan adapun orang yang kikir dan merasa dirinya cukup (tidak perlu pertolongan Allah). Serta mendustakan (pahala) yang terbaik, maka akan kami mudahkan baginya jalan menuju kesukaran (KESENGSARAAN). Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila dia telah binasa. (QS 92 8:11)

Wallahu A'lam bishowab

Tuesday, April 20, 2010

MUSLIM BERSATU! community

Bismillahi rahmanirrahiim...

Setelah vakum hampir 1 tahun karena kesibukan membangun usaha, Insya Allah saya akan menghidupkan kembali dakwah di lingkungan rumah. Insya Allah kali ini akan kami garap lebih fokus dan profesional.

Langkah pertama yg akan kami lakukan adalah membuat kajian Bulanan...berikut tema2 yang akan kami sampaikan:
1st Month Rencana Kita dan Rencana Allah
2nd Month Manajemen Waktu konsep Islam
3rd Month Sukses dengan Shalat
4th Month Berilmu sebelum Berkata dan Beramal
5th Month Syarat Sukses: Bersih Hati
6th Month Generasi Unggul: That's ME!
7th Month Winner's Manual Book: The Holly Qur'an
8th Month Bersatu Kita Dahsyat!!! (Muslim Bersatu)
9th Month Aku Tidak Ingin Kaya, Tetapi Harus Kaya
10th Month 7 Kebiasaan Muslim Sukses
11th Month When You Ask You'll Get (Kekuatan Do'a)
12th Month Berniat Baik, Berbuat Baik, Insya Allah menjadi Baik

Untuk waktu, tempat dan pembicaranya sedang disusun.

Utk kekuatan SDM sedang di rekrut beberapa ikhwah yg ikhlas dan bersemangat. Kekuatan dana akan digalang tapi tentunya kami akan usahakan dulu sendiri. Rencananya kita akan buat Kencleng Ummat (kumpulin duit recehan tiap hari)

So, ane mengajak siapapun yg peduli dengan dakwah utk bergabung disini.

Syukron katsir

MZ Omar

Thursday, March 25, 2010

DELAPAN PENYAKIT PENGUSAHA

Tulisan ini di ambil dari milist tangan di atas ( olah Aann Maskanov, look_aan@yahoo.com)

berikut ini delapan penyakit pengusaha. Penyakit ini juga bisa menyerangsiapa saja, tetapi pada artikel ini saya khusukan pembahasan padapengusaha dan calon pengusaha.

1. Cemas [al-hamm]Yaitu kekhawatiran akan terjadinya hal yang tidak disukai di masasekarang atau yang akan datang. Seorang pengusaha tentu berangkat dariniat yang kuat untuk memulai usaha dan dengan harapan yang kuat bisamemperoleh keuntungan dari hasil usahanya. Dengan rasa optimis, makausaha akan lebih besar dan respon terhadap masalah akan lebih terukur.Tetapi bila rasa cemas berlebihan, maka bisa menimbulkan rasa minder,pikiran buntu, dan tidak bisa menatap peluang-peluang yang ada di depanmata.

Sebagai pengusaha pemula kadang kita cemas dan khawatir, jangan-janganproduk kita tidak laku, jangan-jangan rugi, dan kekhawatiran lainnya.Kecemasan akan jalannya usaha di masa akan datang bisa saja membuatpengusaha menjadi down, apalagi bagi penguasaha pemula, bisa-bisa diamutung, tidak semangat menjalankan usaha, bahkan menutup usahanya samasekali.
Seorang calon pengusaha harus optimis menatap ke depan yang cerah, penuhharapan bahwa usahanya akan berhasil, meluruskan niat dan melakukansemua proses dengan baik.

2. Sedih [al-hazn]yaitu penyesalan dan duka cita atas apa yang terjadi di masa lalu.Cotohnya saja bila seorang penguasaha mengalami kerugian pada harisebelumnya, maka hal tersebut bisa mempengaruhi pikirannya danmembuatnya trauma. Kesedihan tentu tidak bisa dihindari, akan tetapibila berlarut-larut maka bias merusak jalannya usaha yang dirintis.
Oleh sebab itu, seorang pengusaha harus segera bangkit dari kesedihandan menyiapkan mental untuk bangkit dan memperbaiki usahanya.. Dalamkondisi apapun, berusaha menghapus kesediah, yakin dan bersangka baikkepada Allah bahwa apa yang terjadi kemarin, mungin untuk membuat kitabertambah pengalaman dan bertambah kuat menghadapi segala masalah yangmungkin akan dating lebih besar.

3. Lemah [al-`ajz]Baik lemah pikiran dan lemah fisik. Lemah pikiran dalam arti tidak punyaide-ide kreatif yang bisa mengembangkan usahanya, juga lemah dalam artitidak punya keahlian dan ketrampilan untuk menjalankan usahanya,sehingga cepat putus asa dan berhenti dari proses berusaha.

Biasanya pengusaha pemula mempunyai ide-ide yang kreatif, dan energiyang besar ketika memulai usaha. Tetapi ketika mulai mendapatkanrintangan di jalan, mereka kehilangan ide-ide itu dan kehilangan energiuntuk menghadapinya. Oleh sebab itu perlu ada support dari orangterdekat, mentor, atau teman sesama pengusaha yang telah merasakanjatuh-bangun dalam menjalankan usahanya.

Terus belajar, terus mencari pengalaman, berbagi pengetahuan dengansesama pengusaha, atau membaca kisah-kisah sukses para pengusaha, bisajadi mengikis kelemahan, sehingga lama-kelaman punya ide-ide yangkreatif dan aplikatif, serta trampil dalam menjalankan usaha.

4. Malas [al-kasal]Yaitu rasa enggan untuk melakukan suatu usaha padahal mampumelakukannya. Malas berkaitan dengan motivasi seseorang. Malas bisaterjadi karena menganggap suatu pekerjaan terlalu mudah, ataumenganggapnya terlalu sulit. Bila kita menganggap suatu pekerjaan mudah,maka kita akan menunda-nundanya, dengan alasan bahwa dengan mudah kitabisa menyelesaikannnya dengan cepat. Sebaliknya jika menganggap suatupekerjaan terlalu sulit, maka kita akan merasa terbebani untukmelaksanakannya dan menganggap bahwa dirinya tidak sanggup melakukannya.

Seorang pengusaha harus memiliki sifat rajin, tekun, giat dalammenjalankan usahanya. Kalau sudah malas melakukan suatu pekerjaan, laluapalagi yang bisa diharapkan? Hanya merenung, menghayalkan kekayaan,rumah megah, mobil mewah, tapi tidak mau berusaha, maka tidak ada yangdidapatnya.

5. Takut [al-jubn]Rasa takut memulai seringkali muncul pada orang yang hendak memulaiusaha. Keadaan seseorang mempengaruhi hal ini. Seseorang yang sudahhidup dalam kemapanan, akan takut untuk memulai usaha, takut kehilanganpotensi pemasukan finansial. Seorang pekerja kantoran yang menerima gajibulanan, akan berat meninggalkan pekerjaannya untuk memulai usaha.Kemapanan yang selama ini dirasakan, sulit untuk dilepaskan, sedangkanmemulai usaha membutuhkan waktu dan kesabaran untuk berkembang. Belumlagi takut resiko kerugian.

Ketakutan juga bisa terjadi pada orang yang sudah menjalankan usahanya.Takut membuat ide-ide baru, takut mengambil keputusan untuk perusahaan,takut bersaing dan lailn-lain.
Seorang pengusaha harus berani dan tegas mengambil keputusan, beranimembuat ide-ide kreatif yang bisa memajukan usahanya.

6. Bakhil. Seorang pengusaha tentu menjalankan usahanya untuk mendapatkankeuntungan sebesar-besarnya. Salah satu tujuan berwirausaha adalah agarmempunyai pemasukan finansial yang lebih besar. Tetapi apabila hartasudah terkumpul, maka harus ditunaikan hak-hak dan kewajibannya. Sepertizakat, sedekah dan lain-lain.
Selain bakhil secara materi, bisa juga berarti bakhil atas ide-ide usahayang dijalankannya. Bila memang sudah sukses, apa salahnya jika berbagipengetahuan dan pengalaman dengan para pengusaha pemula, bagaimana tipsdan trik menjalankan usaha agar bisa sukses.
Walaupun sekarang telah banyak buku-buku tentang wirausaha dijual ditoko-toko buku, ada baiknya kita berbagi langsung dengan orang lain agarkesuksesan juga bisa dinikmati orang banyak. Lagian, dengan berbagi,ilmu tdak akan berkurang.

7. Lilitan Hutang [dhala'i ad-dain]Musuh lain pengusaha adalah hutang. Memulai usaha tentu butuh banyakmodal. Lalu bagaimana mendapatkan modal itu? Beberapa calon pengusahaberani mengambil resiko dengan berhutang dulu untuk modal usahanya.Berhutang tentu boleh saja, asalkan kita punya kemampuan untukmembayarnya. Tetapi, lebih baik apabila modal usaha dari kantongsendiri, sehingga segala resiko di masa mendatang ditanggung sendiritanpa ada tekanan dari orang lain yang mengejar-ngejar kita karena punyahutang.
Kadang hutang juga menghalangi kita untuk menjalankan usaha. Karenahutang, kita tergoda untuk kembali kerja kantoran, kerja ikut orang laindan lain sebagainya, sehingga cita-cita untuk beriwarusaha gagal.

8. Dikuasai Orang Lain [ghalabat ar-rijaal]Ketika kita memutuskan untuk berwirausaha, bukan berarti jalan mudahmenanti kita. Kadang orang-orang terdekat kita yang justru menghalangikita. Oran tua kita dengan keras menentang kita. Anak istri jugamenentang kita. Bila kita berkeras menjalankan usaha. Tekanan-tekananorang-orang tersebut bias menghalangi niat kita untuk memulai usaha.Apalagi bila orang diluar kita lebih dominan, maka niat usaha sulituntuk diwujudkan.

Bagi yang sudah menjalankan usaha, bisa juga mendapatkan tekanan dariorang lain. Seperti apabila kita mau mengambil keputusan, lalu ada oranglain yang berjasa kepada kita, berhutang budi padanya, kita seringmendapatkan hadiah darinya, sehingga kita segan untuk mengambilkeputusan baik yang tidak sesuai dengan pemikiran dia. Ini juga jenistekan dari orang lain.

Bila kita dibawah kekuasaan orang lain, maka kita tidak bisa membuatkeputusan untuk diri sendir. Kita tidak punya kemerdekaan untukmenjalankan apa yang kita inginkan.
Oleh sebab itu, rasulullah mengajarkan sebuah doa kepada kita agarterhindar dari delapan penyakit tersebut. Doa tersebut adalah:

"Allahumma inny a'udzu bika minal hammi wal hazani, wal ajzi wal kasali,wal jubni wal bukhli, wal dhola'id daini wa ghalabatir rijaal."

Artinya:"Wahai Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari rasa cemas,sedih, lemah, malas, takut, bakhil, lilitan hutang dan dikuasai oranglain."
(Al Bukhari, 7/158, Fathul Bari, 11/173)

Semoga kita bisa mengamalkan doa tersebut, dan semoga kita terhindardari delapan sifat buruk yag telah dijabarkan di atas.artikel lain:http://analisa-usaha.blogspot.com/ http://www.kanzacollection.com/

Sunday, November 15, 2009

5 Sikap

Kalaulah bukan karena 5 sikap , niscaya manusia seluruhnya akan menjadi shaleh. 5 sikap itu adl (1) merasa puas dgn kejahilan (kebodohan) (2) ambisi yg besar thdp dunia (3) Kikir dgn keutamaan yg dimiliki (4) Riya' dlm beramal (5) Ujub dgn pendapatnya

Imam Ali bin Abi Thalib

Friday, August 14, 2009

I'm Not The Princess's Son

Judul di atas bukan keluhan, bukan juga alasan atas beberapa kegagalan yg pernah saya alami dalam hidup, tapi justru judul di atas adalah motivasi bagi diri yg lemah ini. Kalau saja anak-anak "Pangeran" harus bekerja keras untuk bisa berhasil, apalagi saya yang berasal dari keluarga biasa saja, koneksi dan relasi terbatas, modal seadanya, artinya harus bekerja dua-tiga kali lebih keras.
Pernah juga ketika jiwa sedang down terserang penyakit PLOM (Poor Little Old Me), saya berprasangka buruk kepada Allah SWT dan bertanya,"Kenapa selalu saya yg diuji? Kenapa sulit sekali bagi saya sementara bagi yang lain mudah". Pertanyaan-pertanyaan yang seharusnya tidak terlontar, namun karena kondisi yang menekan menyebabkan orang lemah seperti saya akhirnya mengeluh hebat. Membutuhkan waktu yg lama dan deretan kepedihan untuk memperoleh jawaban, bahwa apapun kejadian yang menimpa kita adalah yang terbaik buat kita.

Sekarang saya baru bisa meresapi, kalau saja saya tidak melewati ujian-ujian kehidupan mungkin saya tidak setegar sekarang. Kalau saja saya tumbuh dengan berbagai kemudahan bisa saja sekarang saja menjadi beban buat orang lain. Kalau saja jalanan mulus dan mudah yang ada di depan, bisa dipastikan saya terlena dengan buaian itu semua.

Akhirnya saya bisa menemukan arti kata sabar ketika dizhalimi, arti ikhlas ketika dirampok oleh kehidupan, arti berharap ketika semuanya buntu, arti kelegaan ketika keluar dari lubang hitam kesulitan. Bukan berarti pencarian makna itu terhenti, tapi paling tidak seperti kulit bawang makna itu mulai mengelupas memperlihatkan arti sebenarnya.

Saya begitu terkesan dengan seorang teman, yang selalu optimis bahwa ada Allah di samping kita."Akhi kalau antum dikecewakan orang jangan terlalu bersedih, tapi kalau antum di acuhkan oleh Allah SWT baru antum boleh menangis. Kalaulah harta antum habis semuanya janganlah antum terlalu risaukan, Namun ketika iman hilang dari dada antum, layaklah antum menyesalkannya."

Jakarta, 14 Agustus 2009
air mata ini menetes bukan karena dunia tak teraih
alirannya menderas karena ada banyak kewajiban yg ditinggalkan

Monday, August 10, 2009

Mengenal Cara dan Strategi Musuh-musuh Islam Dalam Memporakporandakan Kaum Muslimin

Assalamu alaikum wr wb

Sedikit sharing saja dari kajian yg saya ikuti beberapa hari yang lalu yang mudah2an bisa membuka wawasan kita dan tentukan menguatkan tekad kita untuk mengamalkan Islam dalam kehidupan kita sehari-hari.

Beberapa decade terakhir ini kaum kafir yg selalu mentang Islam menerapakan 2 Strategi besar untuk melumpuhkan dan menghancurkan barisan kaum muslimin. Langkah strategis, terukur dan terencana dan dilakukan dengan sangat massive melalui berbagai sarana dan media.

Cara mereka membombardir kita adalah dengan melancarkan:
1. Tab’idhul Islam: Memecah belah Islam (Internal)
2. Gozhwul Fikri. Perang Pemikiran (Eksternal)

Kali ini kita akan membahas point pertama terlebih dahulu

Tab’idhul Islam: Memecah belah Islam (Internal)
Serangan ke dalam tubuh kaum muslimin berlangsung sepanjang masa, tiada henti, dan semakin hari semakin besar.
Sarana yg dipakai adalah

a. Tanaa Qudhaats. (Sesuatu yg bertolak belakang/paradoksal/kontroversi. Cara ini bertujuan menciptakan kebingungan di tengah ummat. Dimunculkanlah para tokoh sekuler, orientalis, liberalis, nabi palsu dan aliran-aliran Islam namun bukan Islam.

b. ‘Uzlatul Islam. (Menjauhkan akar Islam dari kaum muslimin). Cara yang dipakai biasanya sangat halus, seperti yang terjadi di India dimana Al-Qur’an di cetak dengan kemasan yang cantik dan indah, sehingga justru kaum muslimin lebih sibuk mempercantik tampilan Al-Qur’annya ketimbang membaca, mengkaji dan mengamalkannya. Bahkan yang lebih parah yang terjadi di negeri kita tercinta, pada waktu hajatan MTQ (Musabaqoh Tilawatil Qur’an) justru terjadi saling santet dengan menggunakan ilmu sihir. Peserta yg tadinya memiliki suara indah, tiba-tiba ketika berada di podium suaranya menghilang. Peserta yg lainnya bahkan ada yg sampai muntah darah karena di teluh.

Sayyid Qutb dalam bukunya menuliskan perbedaan interaksi Al-Qur’an kaum muslimin di zaman dahulu dan sekarang, diantarnya:
Zaman Dahulu:
1. Belajar Al-Qur’an untuk diamalkan secara menyeluruh dan sungguh-sungguh
2. Ketika mengetahui perintah dan larangan di dalam Al-Qur’an seluruhnya diambil lalu meninggalkan kejahiliyahan
3. Ambil Islam semuanya tanpa kecuali.
Zaman Sekarang:
1. Belajar Al-Qur’an untuk menambah wawasan pengamalannya nanti dulu
2. Ketika mengetahui perintah dan larangan di dalam Al-Qur’an seluruhnya diambil namun tidak meninggalkan kejahiliyahan
3. Islam dipilah dan dipilih. Berima sebagian tapi tidak untuk yg lain.

Begitu juga dengan Ibnu Taimiyah, yg mengkategori hubungan manusia dengan Al-Qur’an
1. Al-ummiyah. Yaitu orang yang tidak bisa membaca Al-Qur’an dan tidak mempelajari Al-Qur’an
2. Al-Hajaru minal Islam, yaitu orang yang meninggalkan Al-Qur’an. Nah ini yang menarik, ternyata orang yang meninggalkan Al-Qur’an bukan hanya orang yg bisa baca Al-Qur’an lalu meninggalkannya rutinitasnya, namun kategori ini juga meliputi orang yang bisa baca Al-Qur’an namun tidak mengkhatamkannya dalam 40 hari. Jadi kalau hitungan sederhana kita, seharusnya sebagai seorang muslim yg baik minimal 1 hari kita membaca 1 juz (kira-kira memakan waktu 1 jam saja)
3. Juz’iyah, criteria ini menunjukan bahwa ada sebagian kaum muslim yg mempelajari Al-Qur’an hanya untuk kepentingan pribadi dan golongannya. Pakai sebagian namun membuang yg lain.
4. Su’u tauzih. Wah yang ini sepertinya sering kita dapati di negeri kita tercinta yaitu: Mantra. Lihalah di Koran, TV dan media lainnya. Begitu banyak cara-cara sesat dan himbauan untuk menemui paranormal sudah sedemikian parahnya

C. Merebaknya Khurafaatu wa siriki (Khurafat dan Syirik). Di beberapa daerah fenomena khurafat dan syirik yg dikemas dengan ritual seakan-akan ibadah membuat ummat Islam tertipu. Seakan sesuatu itu datang dari Allah SWT, padahal itu justru memalingkan mereka dari Allah SWT. Lihatlah begitu larisnya paranormal saat ini, seakan ramalan mereka itulah yg menentukan kehidupan ini.
D. Al-Bid’ah menjadi ibadah. Karena minimnya pengetahuan akan Islam sehingga banyak masyarakat yang melaksanakan ibadah hanya berdasarkan tradisi yg terkadang banyak terkandung bid’ah

Efek dan akibat dari serangan bertubi-tubi di atas membuat:
1. Adzilaatu tafaruqu. Umat Islam menjadi terhina dan terpecah-pecah. Lihat saja perpecahan di tubuh ummat ini, hanya gara-gara berbeda organisasi bisa menyebabkan saling ejek dan hina. Bahkan ada sebagian yang merasa gerakannya paling benar sehingga sering menghakimi saudaranya dari golongan lain. Padahal, bolehlah kita berbeda bendera, namun tujuan kita satu menegakan kalimat La ilaha ilallah
2. Al Bughdhu Al ‘adaawah. Saling membenci dan bermusuhan sesama muslim
3. Riddah. Terjadinya pemurtadan besar-besaran. Pemurtadan bukan hanya dikeluarkan dari Islam namun diserang juga pemikirannya, gaya hidupnya, penampilannya, cara bicaranya.

Demikian materi kajian pada kali ini Insya Allah saya akan update dengan dalil-dalil pendukung dari materi di atas. Sementara ini baru draft tulisan, karena saya tidak sempat mereview dalil2 tersebut.

Wassalamu alaikum wr wb

Saturday, August 8, 2009

Generasi Muda Arab, Generasi Facebook

Diambil dari: www.eramuslim.com

Demam Facebook terjadi di semua penjuru dunia. Tidak terkecuali di negara-negara Arab. Pekan lalu, sebuah kajian dan penelitian menyatakan bahwa saat ini generasi muda di tanah Arab telah berubah menjadi generasi Facebook.

Penelitian ini dilakukan oleh Islam Hijazi, sebuah badan peneliti di Fakultas Ilmu Pengetahuan Politik di Universitas Kairo, dan juga International Centre for Future and Strategic Study in Cairo. Penelitian ini menunjukan bahwa generasi muda Arab telah berhasil menjadi generasi baru yang tidak popular, dari sebuah masyakarat sipil yang berbasis pada realitas, menjadi generasi internet yang kebablasan.

Penelitian ini menyebutkan bahwa Facebook adalah platform dasar bagi Mossad—agen rahasia Israel—untuk merekrut generasi muda Arab sebagai penentang pemerintah dan tanah airnya. Islam Hijazi mengatakan bahwa Facebook adalah sebuah cara baru penerapan demokrasi dalam pikiran anak muda Arab yang tak bisa dikendalikan lagi. Dengan cara bertukar pikiran dan ide, generasi muda Arab hidup dalam atmosfer demokrasi digital.

Saat ini seperti kita tahu, pengguna Facebook terus meningkat. Pekan lalu, penggunanya sudah mencapai jumlah 250 juta di seluruh dunia. Di Arab sendiri, Facebook sudah menjadi sangat fenomenal, dengan kesadaran yang sangat rendah dari para pemakainya.

Menurut Islam Hejazi saat ini para pengguna Facebook disulap menjadi para aktivis virtual. Mereka tidak merepresentasikan kenyataan dan permasalahan dunia yang sebenarnya.

Misalnya saja, ketika ada sebuah kejadian yang menimpa umat Islam, maka mereka cukup dengan menyimpan bela sungkawa, kecaman, atau gagasannya di dinding Facebook, dan sudah, mereka merasa aman akan kewajiban lain, tak ada lagi yang mereka lakukan selanjutnya. Dalam arti lain, menurut Islam Hejazi, para penguna Facebook di Arab yang berusia muda hidup dalam dunia yang penuh kepalsuan.

Pemerintah negara-negara Arab sudah merasakan ancaman ini. Generasi muda Arab tengah beralih dari generasi yang disekam menjadi generasi penuh kebebasan yang semu. Beberapa tahun ke depan, kemungkinan generasi muda Arab ini menjadi generasi yang tak punya skil nyata dalam kehidupan mereka, dan mereka layak disebut generasi Facebook. (sa/dlhyt)

Sunday, August 2, 2009

AMALAN DAN DOA MURAH REZEKI

http://www.geocities.com/jailur_rashied/Doa_murah_rezeki.pdf

Doa Murah Rezeki

1) Membaca SURAH AL-WAQIAH

- Sabda Rasulullah SAW:

ู…َู†ْ ู‚َุฑุฃ ุณُูˆุฑَุฉَ ุงู„ูˆَุงู‚ِุนَุฉِ ูِูŠ ูƒُู„ّ ู„َูŠْู„َุฉٍ ู„َู…ْ ุชُุตِุจْู‡ُ ูุงู‚َุฉ

“Sesiapa yang membaca surah al-Waqiah pada setiapa malam ia tidak akan ditimpa kefakiran.” (Riwayat daripada Ibn Mas‘ud: al-Azkar, al-Jami al-Soghir).

- Sabda Rasulullah SAW:

ุณُูˆْุฑَุฉُ ุงู„ูˆَุงู‚ِุนَุฉِ ุณُูˆْุฑَุฉُ ุงู„ุบِู†َู‰ ูَุงู‚ْุฑَุคُูˆْู‡َุง ูˆَุนَู„ِّู…ُูˆْู‡َุง ุฃَูˆْู„ุงَุฏَูƒُู…ْ

“Surah al-Waqiah adalah surah kekayaan. Hendaklah kamu membacanya dan ajarkanlah ia kepada anak-anak kamu.” (Riwayat Ibn Mardawaih daripada Anas: Kasyf al-Khafa’).

2) Membaca SURAH AL-IKHLAS:

ู‚ُู„ْ ู‡ُูˆَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุฃَุญَุฏٌ ، ุงู„ู„َّู‡ُ ุงู„ุตَّู…َุฏُ ، ู„َู…ْ ูŠَู„ِู€ุฏْ ูˆَู„َู…ْ ูŠُูˆู„َู€ุฏْ ، ูˆَู„َู…ْ ูŠَูƒُู† ู„َّู‡ُ ูƒُูُูˆุงً ุฃَุญَุฏٌ

“Katakanlah (wahai Muhammad): “(Tuhanku) ialah Allah Yang Maha Esa; “Allah Yang menjadi tumpuan sekalian makhluk untuk memohon sebarang hajat; “Ia tiada beranak, dan Ia pula tidak diperanakkan; “Dan tidak ada sesiapapun yang serupa denganNya”.”

- Sabda Rasulullah SAW: Sesiapa yang membaca Qulhuwallu ahad ketika masuk ke rumahnya, nescaya dihindarkan kefakiran daripada ahli rumahnya dan jirannya. (Daripada Jarir bin Abdullah: Kanzu al-‘Ummal, Mu‘jam al-Tabarani; daripada Ibn Mas‘ud: Mujma‘ al-Zawaid)

3)

ู‚ُู„ِ ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ู…َุงู„ِูƒَ ุงู„ْู…ُู„ْูƒِ ุชُุคْุชِูŠ ุงู„ْู…ُู„ْูƒَ ู…َู† ุชَุดَุงุกُ ูˆَุชَู†ْุฒِุนُ ุงู„ْู…ُู„ْูƒَ ู…ِู…َّู† ุชَุดَุงุกُ ، ูˆَุชُุนِุฒُّ ู…َู† ุชَุดَุงุก ، ูˆَุชُุฐِู„ُّ ู…َู† ุชَุดَุงุก ، ุจِูŠَุฏِูƒَ ุงู„ْุฎَูŠْุฑُ ، ุฅِู†َّูƒَ ุนَู„َู‰َ ูƒُู„ِّ ุดَูŠْุกٍ ู‚َุฏِูŠุฑٌ ، ุชُูˆู„ِุฌُ ุงู„ู„َّูŠْู€ู„َ ูِูŠ ุงู„ْู†َّู‡َุงุฑِ ، ูˆَุชُูˆู„ِุฌُ ุงู„ู†َّู€ู‡َุงุฑَ ูِูŠ ุงู„ู„َّูŠْู„ِ ، ูˆَุชُุฎْุฑِุฌُ ุงู„ْุญَูŠَّ ู…ِู†َ ุงู„ْู…َูŠِّุชِ ، ูˆَุชُุฎْุฑِุฌُ ุงู„ْู…َูŠِّู€ุชَ ู…ِู†َ ุงู„ْุญَูŠِّ ، ูˆَุชَุฑْุฒُู‚ُ ู…َู† ุชَุดَุงุก ุจِุบَูŠْุฑِ ุญِุณَู€ุงุจٍ ، ุฑَุญْู…َู†َ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ูˆَุงู„ุขุฎِุฑَุฉِ ูˆَุฑَุญِูŠْู…َู‡ُู…َุง ، ุชُุนْุทِูŠ ู…َู†ْ ุชَุดَุงุกُ ู…ِู†ْู‡ُู…َุง ูˆَุชَู…ْู†َุนُ ู…َู†ْ ุชَุดَุงุกُ ، ุงِุฑْุญَู…ْู†ِูŠ ุฑَุญْู…َุฉً ุชُุบْู†ِูŠْู†ِูŠ ุจِู‡َุง ุนَู†ْ ุฑَุญْู…َุฉِ ู…َู†ْ ุณِูˆَุงูƒَ

“Katakanlah (wahai Muhammad): “Wahai Tuhan yang mempunyai kuasa pemerintahan! Engkaulah yang memberi kuasa pemerintahan kepada sesiapa yang Engkau kehendaki, dan Engkaulah yang mencabut kuasa pemerintahan dari sesiapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah juga yang memuliakan sesiapa yang Engkau kehendaki, dan Engkaulah yang menghina sesiapa yang Engkau kehendaki. Dalam kekuasaan Engkaulah sahaja adanya segala kebaikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu. “Engkaulah (wahai Tuhan) yang memasukkan waktu malam ke dalam waktu siang, dan Engkaulah yang memasukkan waktu siang ke dalam waktu malam. Engkaulah juga yang mengeluarkan sesuatu yang hidup dari benda yang mati, dan Engkaulah yang mengeluarkan benda yang mati dari sesuatu yang hidup. Engkau jualah yang memberi rezeki kepada sesiapa yang Engkau kehendaki, dengan tiada hitungan hisabnya”. Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang di dunia dan akhirat. Engkau memberi kedua-duanya kepada sesiapa yang Engkau mahu. Engkau menahan kedua-duanya terhadap sesiapa yang Engkau mahu. Rahmatilah aku dengan suatu rahmat yang mencukupi untukku berbanding rahmat yang ada pada selainMu.”

- Sabda Rasulullah SAW: “Wahai Mu‘az! Aku mahu ajarkan engkau sebuah doa. Jika engkau menanggung segunung hutang lalu engkau membacanya nescaya Allah menunaikannya untuk engkau. Bacalah: ู‚ู„ ุงู„ู„ู‡ ู…ุงู„ูƒ ุงู„ู„ู…ูƒ…. (Ayat dan doa di atas).” (Kanz al-Ummal).

4)

ูˆَู…َู† ูŠَุชَّู‚ِ ุงู„ู„َّู‡َ ูŠَุฌْุนَู„ ู„َّู‡ُ ู…َุฎْุฑَุฌุงً ูˆَูŠَุฑْุฒُู‚ْู‡ُ ู…ِู†ْ ุญَูŠْุซُ ู„ุงَ ูŠَุญْุชَุณِุจُ

“Dan sesiapa yang bertaqwa kepada Allah (dengan mengerjakan suruhanNya dan meninggalkan laranganNya), nescaya Allah akan mengadakan baginya jalan keluar (dari segala perkara yang menyusahkannya), Serta memberinya rezeki dari jalan yang tidak terlintas di hatinya.”

- Sabda Rasulullah SAW:” Wahai sekalian manusia, jadikanlah taqwa sebagai suatu perniagaan, nescaya rezeki akan datang kepada kamu tanpa modal dan niaga.” Kemudian Baginda membaca ayat di atas. )Riwayat daripada Mu‘az bin Jabal: Majma‘ al-Zawaid, Kanz al-Ummal).

5)

ุงู„َّู„ู‡ُู…َّ ุงูƒْูِู†ِูŠ ุจِุญَู„ุงَู„ِูƒَ ุนَู†ْ ุญَุฑَุงู…ِูƒَ ، ูˆَุงุบْู†ِู†ِูŠ ุจِูَุถู„ِูƒَ ุนَู† ุณِูˆุงูƒَ

“Ya Allah, ya Tuhanku! Cukupkanlah aku dengan suatu yang halal berbanding suatu yang haram yang telah Engkau tetapkan. Dan berilah aku kekayaan dengan kelebihan daripada Engkau berbanding selain Engkau.”

- Saidina Ali mengatakan kepada seseorang yang datang kepadanya: “Aku mahu mengajar kamu kalimah yang diajar oleh Rasulullah kepadaku. Jika engkau menanggung segunung hutang tentu Allah akan tunaikannya. Bacalah: ุงู„ู„ู‡ู… ุงูƒูู†ูŠ ุจุญู„ุงู„ูƒ… (Doa di atas).” (Riwayat daripada ‘Ali: Sunan al-Tirmizi; dinilai Hasan Gharib).

6)

ุงู„َّู„ู‡ُู…ّ ุฑَุจَّ ุงู„ุณَّู…ุงูˆَุงุชِ ุงู„ุณَุจْุนِ ، ูˆَุฑَุจَّ ุงู„ุนَุฑْุดِ ุงู„ุนَุธِูŠْู€ู…ِ ، ุฑَุจَّู†َุง ูˆَุฑَุจَّ ูƒู„ِّ ุดَูŠْุกٍ ، ูˆَู…ُู†ْุฒِู„َ ุงู„ุชَูˆْุฑَุงุฉ ูˆَุงู„ุฅِู†ْุฌِูŠْู„َ ูˆَุงู„ู‚ُุฑْุขู†َ ، ูَุงู„ِู‚َ ุงู„ْุญَุจِّ ูˆุงู„ู†َّูˆَู‰ ، ุฃَุนُูˆْุฐُ ุจِูƒَ ู…ِู†ْ ุดุฑِّ ูƒُู„ِّ ุฐِูŠ ุดَุฑٍّ ุฃَู†ْุชَ ุขุฎِุฐٌ ุจِู†َุงุตِูŠَุชِู‡ِ ، ุฃَู†ْุชَ ุงู„ุฃَูˆَّู„ُ ูَู„َูŠْุณَ ู‚َุจْู„َูƒَ ุดَูŠْุกٌ ، ูˆَุฃَู†ْุชَ ุงู„ุขุฎِุฑُ ูَู„َูŠْุณَ ุจَุนْุฏَูƒَ ุดَูŠْุกٌ ، ูˆุงู„ุธَّุงู‡ِุฑُ ูَู„َูŠْุณَ ูَูˆْู‚َูƒَ ุดَูŠْุกٌ ، ูˆَุงู„ุจَุงุทِู†ُ ูَู„َูŠْุณَ ุฏُูˆْู†َูƒَ ุดَูŠْุกٌ ، ุงู‚ْุถِ ุนู†ِّูŠ ุงู„ุฏَّูŠْู†َ ูˆَุงุบْู†ِู†ِูŠ ู…ِู†َ ุงู„ูَู‚ْุฑِ

“Ya Allah, Tuhan bagi tujuh lapisan langit, juga Tuhan ‘Arasy yang agung. Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu. Yang menurunkan Taurat, Injil dan Quran. Yang menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan menghasilkan buah-buahan. Aku mohon berlindung denganMu daripada kejahatan segala suatu yang jahat yang ubun-ubunnya di dalam genggamanMu. Engkaulah yang awal, tiada suatu pun yang sebelum Engkau. Engkaulah yang akhir, tiada suatu pun yang selepas Engkau. Engkaulah yang zahir, tiada suatu pun yang di atas Engkau. Engkaulah yang batin, tiada suatu pun yang di bawah Engkau. Tunaikanlah hutangku dan berilah aku kekayaan daripada kefakiran.”

- Sabda Rasulullah SAW: “Bacalah: ุงู„ู„ู‡ู… ุฑุจ ุงู„ุณู…ุงูˆุงุช… (Doa di atas).” (Riwayat daripada Abu Hurairah: Sunan al-Tirmizi; dinilai Hasan Sahih).

7)

ุงู„َّู„ู‡ُู…َّ ุฅِู†ِّูŠ ุฃَุนُูˆْุฐُ ุจِูƒَ ู…ِู†َ ุงู„ْู‡َู…ِّ ูˆَุงู„ْุญَุฒَู†ِ ، ูˆَุฃَุนُูˆْุฐُ ุจِูƒَ ู…ِู†َ ุงู„ุนَุฌْุฒِ ูˆَุงู„ูƒَุณَู„ِ ، ูˆَุฃَุนُูˆْุฐُ ุจِูƒَ ู…ِู†َ ุงู„ْุฌُุจْู†ِ ุงู„ุจُุฎْู„ِ ، ูˆَุฃَุนُูˆْุฐُ ุจِูƒَ ู…ِู†َ ุบَู„َุจَุฉِ ุงู„ุฏَّูŠู†ِ ูˆู‚َู‡ْุฑِ ุงู„ุฑِّุฌَุงู„ِ

“Ya Allah, aku berlindung denganMu daripada dukacita dan rasa sedih; aku berlindung denganMu daripada lemah dan malas; aku berlindung denganMu daripada sifat pengecut dan bakhil; dan aku berlindung denganMu daripada bebanan hutang dan penindasan orang.”

- Pada suatu hari Rasulullah SAW masuk ke masjid lalu terserempak seorang yang dipanggil Abu Umamah. Rasulullah SAW bersabda kepadanya: “Wahai Abu Umamah, aku lihat engkau duduk di masjid bukan pada waktu solat, kenapa?” Jawab Abu Umamah: “Dukacita dan hutang menyelubungiku, wahai Rasulullah!” Jawab Rasulullah: “Mahukah kamu aku ajarkan suatu bacaan jika kamu membacanya Allah akan menghilangkan rasa dukacitamu dan melangsaikan hutangmu.” Abu Umamah menjawab: “Ya, wahai Rasulullah.” Baginda bersabda: “Apabila tiba waktu pada dan petang bacalah: ุงู„ู„ู‡ู… ุฅู†ูŠ ุฃุนูˆุฐ ุจูƒ ู…ู† ุงู„ู‡ู… ูˆุงู„ุญุฒู†… (Doa di atas). Kata Abu Umamah: “Aku membaca doa tersebut, lalu Allah menghilangkan rasa dukacitaku dan melangsaikan hutangku.” (Riwayat Abu Daud daripada Abu Said al-Khudri).



Sabda Rasulullah SAW:

ุงู„َّู„ู‡ُู…َّ ูَุงุฑِุฌَ ุงู„ْู‡َู…ِّ ، ูƒَุงุดِูَ ุงู„ุบَู…ِّ ، ู…ُุฌِูŠْุจَ ุฏَุนْูˆَุฉَ ุงู„ْู…ُุถْุทَّุฑِّูŠْู†َ ، ุฑَุญْู…َู†َ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ูˆَุงู„ุขุฎِุฑَุฉِ ูˆَุฑَุญِูŠْู…َู‡ُู…َุง ، ุฃَู†ْุชَ ุชَุฑْุญَู…ُู†ِูŠ ูَุงุฑْุญَู…ْู†ِูŠ ุจِุฑَุญْู…َุฉٍ ุชُุบْู†ِูŠْู†ِูŠ ุจِู‡َุง ุนَู†ْ ุฑَุญْู…َุฉِ ู…َู†ْ ุณَูˆَุงูƒَ

“Ya Allah, Yang Meleraikan dukacita, Yang Melapangkan kekusutan, Yang Menyahut seruan orang yang susah, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang di dunia dan akhirat, Engkau mengasihi aku, maka rahmatilah aku dengan suatu rahmat yang mencukupi untukku berbanding rahmat yang ada pada selainMu.”

Diriwayatkan daripada ‘Aisyah RA katanya: “Abu Bakar datang kepadaku lalu berkata: Adakah engkau telah mendengar daripada Rasulullah SAW sebuah doa Baginda ajarkan kepada. Aku bertanya: Apakah doa itu? Jawab beliau: Pada waktu dahulu, Isa Ibn Maryam mengajar sahabat-sahabat baginda: Seandainya sesiapa di kalangan kamu yang berhutang sejumlah emas satu bukit lalu ia berdoa dengan doa ini nescaya Allah tunaikan untuknya.” Kata Abu Bakar: “Aku telah berdoa dengan doa tersebut lalu Allah memberikan aku suatu ganjaran sehingga aku dapat melangsaikan hutang aku.” Kata ‘Aisyah: Aku pernah menanggung hutang lalu aku mengamalkan tersebut, tidak lama kemudian Allah memberi rezeki kepadaku sehingga aku dapat bersedekah dan mewariskan harta.” (Riwayat al-Bazzar, al-Hakim dan al-Asbahani)

9)

ู„ุงَ ุฅِู„َู‡َ ุฅِู„ุงَّ ุฃَู†ุชَ ، ุณُุจْุญَุงู†َูƒَ ุฅِู†ِّูŠ ูƒُู†ْุชُ ู…ِู†َ ุงู„ุธَّุงู„ِู…ِูŠู†َ

“Tiada Tuhan melainkan Engkau, Maha suci Engkau, Sesungguhnya aku adalah dari orang-orang yang menganiaya diri sendiri.”

Sabda Nabi SAW: “Doa saudaraku Yunus amat menakjubkan; permulaannya tahlil, pertengahannya tasbih dan penghujungnya pengakuan melakukan dosa. Sesiapa yang berdukacita, berada dalam kekusutan, ditimpa kesusahan dan dibebani hutang pada suatu hari, lalu ia membacanya sebanyak tiga kali, nescaya dimakbulkan untuknya.”

http://www.geocities.com/jailur_rashied/Murah_rezeki.htm

Ihsan:
http://jailurrashied.blogspot.com/

http://www.e-ulama.org/Artikel/Default.asp?mode=0&id=238

Friday, November 7, 2008

Bahlul Syariah

Kemarin ketika sedang shalat zhuhur berjamaah bersama seorang teman di masjid dekat kantor, saya mengalami shock berat. Kenapa? Yah, ada pengalaman aneh banget. Ketika imam bersiap memimpin shalat, tiba-tiba ia membalikkan badannya ke jamaah untuk mengingatkan untuk meluruskan shaf. Sampai di sini sih, biasa saja. But yang agak luar biasa, tiba-tiba ia memerintahkan semua jamaah untuk menaikkan celana/sarungnya yang melebihi mata kaki agar digulung hingga di atas mata kaki. Sampai di situ sih nggak masalah, cuma ya itu caranya dengan membentak jamaah yang belum melaksanakan perintahnya, hingga ia menghampiri saya."Pak itu celananya digulung ya!", saya langsung menggulung, tapi ternyata teman di sebelah saya belum menggulung eh tiba-tiba dia sedikit membentak,"PAK! Itu celananya di gulung, kalo tidak mau digulung silahkan shalat di luar saja, gulung cepat!!!. Astaghfirullah, terus terang saya sangat kesal dan kecewa dengan tindakannya. Yang dihadapinya adalah orang yang ingin menegakkan shalat berjamaah, tapi malah diusir karena hal yang masih khilafiyah. Wah kok jadi begini ya? Saya jadi ingat sebuah istilah yang pernah saya dengar dari Pak Syafi'i Antonio,pakar ekonomi syariah, Bahlul Syariah alias tidak paham syariah.

Mungkin argumennya betul tentang celana diatas mata kaki, but kenapa dia menyampaikannya dengan cara yang kasar seperti itu?

Mungkin saudara imam tadi lupa dengan surat Al Baqarah:114
"Dan Siapakah yang lebih zhalim daripada orang yang melarang di dalam masjid-masjid Allah untuk menyebut nama-Nya dan berusaha merobohkannya? Mereka itu tidak pantas memasukinya kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka mendapat kehinaan di dunia dan di akhirat mendapatkan azab yang berat."

Huh...ada apa ya dengan ummat Islam? Apa ini yang disebut Bahlul Syariah?

Cape deh....