Seperti seorang penggubah lagu, semuanya berawal dari mimpi. Tralala..tralala…dimulai dari angan di kepala, lalu terbentuk melodi. Ting tong..ting tong…lalu hadir barisan kata-kata terangkai menjadi lirik. Terciptalah lagu indah meresap di setiap yang mendengar.
Seperti seorang arsitek, semuanya berawal dari gambar di kepala. Tarik garis sini, tarik garis situ, tambah ini tambah itu, lalu tercipta denah nan menawan. Ini rumah impianku
Seperti seorang anak berucap.”Aku ingin jadi dokter!”. Belajar tekun, sekolah kedokteran, menghafal ramuan penyembuh, berlatih mengelola pasien. Jadilah aku dokter sang penyembuh.
Lantas, apa mimpiku kini? Otakku buntu. Aku hanya mengikuti apa yang ada. Mengalir saja, begini toh sudah nyaman, kebutuhanku sudah cukup, haruskah kugugat kondisi ini demi sebuah mimpi?
Ada yang menawarkan tetaplah bermimpi namun tetap juga nyaman. Feel it. Jika kau kejar mimpi dengan rasa damai di dadamu, you are on the right track, why? Karena ketika hatimu tenang, sekeras apapun ujian yang menghalangi menuju impian akan kau dobrak. Kau tak kenal lagi kerja keras, karena bagimu kerja keras berarti kerja sepenuh cinta, kerja sepenuh hati. Ketika cinta meliputimu perlahan tirai itu terungkap, ah indahnya, harumnya, riangnya, akhirnya kutemui apa yang kucari.