“Abi bangun ini dah subuh!”, pagi itu dua orang anakku Daffa dan Sayyid dengan tampang kucel setengah ngantuk, mengetuk pintu kamar sambil teriak. Wah gawat nih, mereka lebih dulu bangun, padahal biasanya aku bangun duluan dan membangunkan mereka. Tapi kali ini tidak. Malam sebelumnya begitu banyak kerja sehingga agak berat untuk bangun pagi.
“Abi bangun dong, aku dapat bonus yah..” ujar Daffa.
“Iya iya kamu dapat bonus, tapi konsisten ya bangun subuh terus”
Percakapan sederhana di subuh hari itu sedikit mengusik hati ini. Bagitu mudahnya kita memerintahkan kebaikan, namun ternyata yang paling sulit adalah member contoh dari apa yang kita perintahkan. It’s easier to say than to do. Kalau kata orang betawi, “Kalo Cuma Ngomong doang sih enak!”
Tantangan terberat menjadi orang tua saat ini adalah menjadi contoh tauladan bagi anak-anak kita. Mereka adalah cermin kita. Cermin yang memperlihatkan siapa kita sesungguhnya, ketika anak kita suka berteriak, maka tunjuklah diri sendiri bahwa kita juga suka berteriak. Ketika anak suka berbohong, ayo jujur saja bahwa seringkali kita berbohong.
But the most important thing is…..I like to be a father to an incredible sons….