Tuesday, May 20, 2008

BREAKING THE WALL (Old Post)



Rapat sore itu agak sedikit muram. Sang pimpinan membuka rapat dengan banyak istighfar,

"Yah inilah konsekuensinya jika perusahaan kita ini ingin berkembang. Kita harus berani ambil resiko seperti ini. Sekarang atau tidak sama sekali!" tegasnya.

"Tapi bos, investasinya lumayan besar. Bagaimana kita mengatasinya?" Rekan saya bertanya.

"Kita berdo'a saja kepada Allah. Kita hanya berusaha tapi Dia yang menentukan. Lagipula kita punya misi untuk mendukung aktifitas ke-Islaman dari hasil usaha kita. Masak sih do'a kita tidak didengar," katanya meyakinkan kami semua.

"Iya Bos, kalau kita punya modal cukup sih, tidak masalah. Persoalannya darimana dana sebesar itu harus kita siapkan. Lagipula masih banyak proyek kita yang belum selesai. Wah berat sekali, Bos."

"Saya juga belum tahu. Tapi percayalah, kita sudah sering ditolong oleh Allah di saat-saat genting. Mari kita perkuat keyakinan kita, sesudah kesulitan pasti ada kemudahan." Sang Bos berusaha menasehati dan memberikan semangat.

Ternyata apa yang dikatakan Sang Bos benar-benar terjadi. Keyakinannya menjadi kenyataan. Semua persoalan dilalui dengan sangat berat, tapi semua itu berganti menjadi kemudahan karena keyakinannya.

***
Itulah sepenggal cerita dari seorang rekan saya yang bekerja di sebuah perusahaan yang sedang berupaya keras mempertahankan dan mengembangkan bisnisnya. Sebuah langkah yang fenomenal diambilnya, bayangkan dalam kondisi perusahaan yang sedang sulit saja, dia tetap mengambil keputusan beresiko tinggi tanpa ragu sedikit pun. Dia sebenarnya sedang menantang dirinya untuk melakukan hal di luar batas kemampuannya. Keberanian yang patut diacungi jempol. Saya yakin dia adalah salah seorang pebisnis tangguh yang akan membawa perusahaannya menuju kesuksesan.

Saya jadi ingat dengan kata-kata yang dibuat oleh Reza Syarief seorang supertrainer: Never put any limitation at your start, but if you have done you know your limit. Kita tidak pernah tahu sejauh mana keterbatasan yang kita miliki, hingga kita mencobanya. Banyak orang yang memiliki kemampuan mengagumkan tapi hidupnya tidak beranjak maju disebabkan dia tidak pernah mendobrak tembok keterbatasan dirinya. Ada seorang sahabat dekat punya kemampuan seni luar biasa. Dia mampu melukis, mencipta lagu dan wajahnya lumayan ganteng.
Tapi ternyata ketika ditanya kenapa sampai saat ini dia belum juga menikah, jawabannya seribu satu alasan dari mulai ekonomi yang belum mapan sampai urusan mental yang belum siap. Padahal jika mau, dia pasti mampu.

Keterbatasan yang melingkupi kita disebabkan oleh cara pandang kita terhadap kehidupan yang sudah terlanjur terkotak-kotak. Waktu kuliah di kampus, kita ditempatkan pada ruangan yang berbeda sesuai jurusan pilihan kita. Sehingga ketika lulus kita hanya mempunyai sudut pandang dari apa yang kita pelajari. Rumah tinggal kita dibangun atas ruangan-ruangan sehingga mempersempit pandangan kita. Akhirnya membuat kita menjadi orang-orang dengan pikiran sempit. Padahal dunia ini terhampar luas tanpa batas, coba anda tengok ke langit. Subhanallah seakan tanpa batas.

Lantas, bagaimana caranya mendobrak keterbatasan cara berfikir kita? "Kenali dirimu maka kau takkan terkalahkan. Kenali lawanmu maka tak ada lawan yang tak bisa dikalahkan," Demikian Tsun Zu seorang ahli strategi perang memberikan pandangan termasyhurnya tentang memenangkan peperangan. Kuncinya ada di dalam diri kita sendiri. Mengenali sisi-sisi kelemahan diri, mengakuinya kemudian menantangnya dengan gebrakan-gebrakan kecil. Lalu mulai memfilter apa saja perkataan orang yang bisa mempengaruhi pola fikir kita.

"Buat apa begitu, kamu pasti gagal. Itu susah tahu!"

"Kamu kan lulusan teknik sipil, nggak mungkin jadi pedagang?"

"Saya nggak mampu deh kalo diberi pekerjaan seperti itu."

Jika boleh disimpulkan apa yang dikatakan Tsun Zu, pertama sekali yang harus kita lakukakan adalah mengalahkan diri kita sendiri kemudian mengoptimalkannya untuk mengenal siapa musuh kita. Sehingga setangguh apapun musuh yang dihadapi maka kemenangan akan berada di tangan kita.

Rasulullah SAW ketika usai perang Badr mengatakan, "Kita baru meninggalkan jihad kecil, menuju jihad besar." Para sahabat yang mengalami sendiri begitu besarnya perang Badr terheran-heran mendengarkan pernyataan ini. Nabi pun menjelaskan jihad yang paling besar adalah jihad untuk menundukkan hawa nafsu.

Kalau saja apa yang dilakukan oleh bos teman saya itu semata hanya dilandasi oleh hawa nafsu, tentu sulit membayangkan dia akan dapat mengobarkan semangat kepada para karyawannya untuk terus maju membangun bisnisnya. Sulit juga dimengerti kenapa ia mengambil keputusan seperti itu. Menggarap proyek tanpa dukungan modal yang memadai. Bagaimana kalau gagal? Bukankah lebih aman jika menyelesaikan proyek yang masih belum selesai? Tapi pilihan-pilihan mudah dan enak itu dia abaikan. Filosofi breaking the wall yang ditunjukkannya berakar dari pemahamannya akan keterbatasan yang dimilikinya kemudian dia mendobraknya dengan keyakinan bahwa segala sesuatu di dunia ini jika Allah berkehendak maka tidak ada yang mustahil. Jadi kapan giliran kita?

* Abu Sayyeed--MZ Omar
Inspired by PINK FLOYD* Buat rekan-rekan seperjuangan, Insya Allah kita akan mampu memecahkan tempurung kelapa yang melingkupi kita dan pasti akan bertemu tempurung yang lebih besar. Akan selalu terus begitu. Namun jika kita tetap solid dan membersihkan niat, sesungguhnya pertolongan Allah sangat dekat.

Monday, May 19, 2008

BERUBAH ATAU DIUBAH

Perubahan adalah bagian dari kehidupan yang tak terhindarkan. Siapapun kita pasti harus berhadapan dengan situasi yang terus berubah. Cobalah bercermin sejenak, bandingkan diri anda sekarang dengan satu tahun yang lalu. Hemmm….penampilan berubah, dari yang tadinya cuek sekarang mulai tertata, penghasilan-yang tadinya pas-pasan sekarang mulai ada tabungan, teman-yang tadinya Cuma teman sekolah sekarang pergaulan mulai luas. Kalau kita teliti satu persatu kehidupan ini pasti mengalami perubahan.
Sayangnya, sedikit sekali dari kita yang mau menyesuaikan diri dengan perubahan, kenapa? Karena berubah itu tidak nyaman!! Lho kok? Kan gampang kita tinggal switch saja….gitu aja kok repot…
Nanti dulu….kata siapa berubah itu gampang? Kalau berubah itu gampang kenapa sekarang sulit sekali merubah kebiasaan kita?
Kuncinya ada di dua kata: KEINGINAN dan MELAKUKAN

KEINGINAN
KAlau ditanya kepada setiap orang, Ingin tidak menjadi orang kaya? Ingin…
Ingin tidak masuk surga? Ingin….
Ingin tidak punya banyak teman? Ingin….
Ingin tidak punya duit banyak? Ingin….

MELAKUKAN
Tapi kalo ditanya:
Kalau begitu jika ingin kaya maka kamu harus kerja keras banting tulang, bersedia jantungnya deg-degan, bertemu banyak orang, bersedia sering ditolak, bersedia tidak punya waktu istirahat, bagaimana?….Jawabanya: Nanti dulu
Allah SWT saja berfirman:
“…Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum jika tidak mau mengubah nasibnya sendiri..” (QS Ar-ra’d: 13)

Sebuah contoh riil:
Saat ini saya sedang berusaha merubah pola tidur ketiga orang anak saya. Selama ini mereka bangun jam 5.30 pagi. Saya pernah melihat di sebuah masjid ada seorang bapak yang membawa anaknya setiap shalat subuh menenteng anaknya yang masih kecil...wah..sungguh luar biasa! Saya juga jadi teringat ketika pernah mampir ke Daarut Tauhiid pesantrennya Aa Gym di Bandung. Anaknya yang baru kelas 1 SD sudah melazimkan Tahajjud dan Shalat Subuh berjamaah. Luar biasa, ini sangat tak ternilai.

Akhirnya saya harus merubah pola tidur anak-anak. Caranya? ternyata untuk merubah itu justru saya dan istri yang harus berubah dulu....
Selama ini? jujur saja....Shalat subuh saya agak sering telat, apalagi tahajjud wah minim banget. Nah sekarang, I have to push my self untuk bangun lebih pagi, tahajjud lalu berangkat ke masjid.

Hasilnya? Alhamdulillah sudah ada sedikit perubahan sekarang anak-anak sudah bisa bangun jam 5 pagi...Daffa masih agak rewel tapi sudah lebih mudah bangun, Sayyid ...juga lebih bagus, dia lebih semangat walaupun bangunnya dengan mata setengah terbuka, Askar..karena masih kecil yah saya tidak terlalu memaksakan.

But Most of all....
ada sesuatu yang berubah di diri saya, paling tidak struktur diri saya secara ruhiyah makin kuat dan rewardnya adalah.....

Life will never be the same anymore

Allahu Akbar

MZ Omar

Note:
Beberapa hari ini saya baru coba aktif pakai friendster untuk search teman-teman lama, wah ternyata sangat Inspiring juga karena banyak teman-teman yang sudah sukses.....mudah-mudahan bisa bersinergi dan memberikan manfaat bagi bangsa ini.

OFFICE SPACE FOR RENT

Dear All,

Berikut informasi office space yang akan kami sewakan, luasnya 4.5 x 15 m2 (Lantai 3) lokasi strategis di Permata Boulevard Business Square Blok BM, Jalan Pos Pengumben Raya No. 1 Jakarta Barat Telp: 021-58905802

Fasilitas:
Bangunan masih baru
1 line telpon
Listrik 2200
Air PAM
1 Kamar Mandi
AC 1 Pk
Ruangan sudah disekat partisi dan sudah berkarpet
Ruang meeting Lt 1








Tampak dari dalam








Kamar Mandi













Ruang Dalam dari pintu













Ruang Meeting Lt 1












Tampak dari balkon

INFORMASI
Hubungi: MZ Omar 08129666540
HARGA NEGO

Monday, May 12, 2008

KEYAKINAN ITU BERBUAH

Setelah berhasil menuntaskan project I kami akhirnya owner dari PT Smart Telecom kembali mempercayakan pekerjaan tower berikutnya....

Opportunity yang di berikan:
1 unit BTS Greenfield (maksudnya full pembangunan tower mulai dari pembersihan lahan hingga tower berdiri, nilainya sekitar 400jt-an)
3 unit BTS Co Location (maksudnya pekerjaan hanya mendirikan shelter utk M/E dan menumpang di tower yang sudah exist, nilainya per unit 150jt-an)

Wah....untuk perusahaan mini seperti kami tentunya ini suatu kebanggaan hanya saja modal kami cekak...he..he..he...makanya akhirnya kami hanya ambil 1 unit Co Location saja. Agak risih juga sih menolak rezeki....tapi yah daripada ke depannya Bad Performance mendingan main safe dulu. Sambil cari-cari rekanan yang bisa di ajak join.

Insya Allah kami yakin seyakin-yakinnya sedikit demi sedikit akan terus berkembang.

MZ Omar

Note:
Alhamdulillah juga setelah huru-hara di PT CPM, kami sekarang sedang menset up new company di bawah bendera PT Era Mitra Karya (PT EMKA), dan akan segera running minggu ini. Sudah ada opportunity di Golden Spike dan BOB Siak Pusako.

Wednesday, May 7, 2008

FEAR AND GREEDY

Life is full with surprises!!….satu waktu dia datang lewat gelombang kesulitan tapi sering juga lewat kemudahan…..lucunya dia selalu datang dengan tanpa di duga. But….Insya Allah sesuai dengan janji-Nya semua itu selalu dibungkus dalam kemasana HIKMAH dan KEINDAHAN.

Begitu cepat kemudahan itu datang dan secepat itu pula dihapus dengan kesulitan. Lumayan berat episode yang harus kami hadapi, CPM yang begitu gigih kami bangun dengan darah dan keringat apalah daya harus di hancurkan dengan keserakahan dan kepengecutan beberapa gelintir pemilik yang ingin memuaskan hawa nafsu. Kami harus merelakan CPM hanya karena alasan pribadi yang sangat disesalkan alasannya.

Ini sebuah pengalaman yang awalnya cukup menyesakkan kami semua, namun Insya Allah banyak sekali hikmahnya. Untuk membangun bisnis besar diperlukan jiwa dan mental orang yang besar. Semakin besar dan berkembang bisnis semakin dibutuhkan kemampuan communication skills, interpersonal skills dan yang paling penting adalah manajemen diri. Sungguh sangat disayangkan kematangan berbisnis beberapa petinggi di CPM masih dinaungi dengan iming-iming duniawi. Padahal harus kita garis bawahi, Business is not only about Money!!! uang perlu tapi bukan segala-galanya.

Saya jadi ingat sebuah pelajaran tentang mentalitas seorang trader: FEAR and GREEDY. Dimana ketakutan akan sebuah pengambilan resiko dalam bisnis juga diiringi dengan keserakahan meraih keuntungan yang sebesar-besarnya. Contoh: ketika mendapatkan proyek sebesar USD 1 Juta, yang pertama kali muncul adalah FEAR, darimana uangnya? bagaimana jika gagal? bagaimana kalau ini atau kalau itu? Takut gagal menghantui kita. Namun juga sebaliknya ketika ketakutan bisa diatasi dan keuntungan mulai datang maka timbulah GREEDY.
Nah kalau kita mau usaha kita berhasil maka harus ada pengendalian diri dengan memanage FEAR dan GREEDY. Ketakutan bukan untuk di hindari tapi dikelola dan keinginan untuk memperolah keuntungan tidak juga harus dihilangkan tapi sedikit direm.

Mungkin ini sedekah terbesar yang pernah saya dan teman-teman lakukan....bayangkan omset CPM yang mencapai USD 3juta selama tahun 2005-2007 dan beberapa proyek besar dari Petronas, Retco dan MEDCO yang baru saja kami dapatkan harus kami relakan diambil oleh dua orang pemegang saham terbesar, sekali lagi dengan alasan yang tidak jelas. Yah sudahlah, pelajaran mahal Insya Allah akan diganti dengan yang lain.

Saat ini kami sedang mensetup perusahaan baru dengan Visi baru dan semangat baru....mulai lagi dari titik nol!!! Allahu Akbar...

Ya Allah kami yakin rezeki datangnya hanya dari-Mu
Kekuasaan, kesuksesan dan keberkahan hidup hanyalah dari-Mu
Kami tidak takut miskin ketika perusahaan ini dirampok oleh keserakahan dan keperngecutan orang-orang zhalim ini.
Kami hanya takut akan azab-Mu
Kami yakin ini adalah awal dari rencana besar-Mu
untuk menaikkan derajat kami
Allahu Akbar



Wassalam
MZ Omar

Sunday, March 30, 2008

BIG WINNING II: Build a tower = Build your life

Tenang saja Pak! Setiap masalah pasti ada solusinya! Yang terpenting ketika tekanan datang, tetaplah fokus cari solusi dan tulikan telinga! (Arif Usman)
Subhanallah Walhamdulillah Wa Lailaha Ilallah Allahu Akbar
Kalau rezeki sudah Allah berikan maka tidak akan salah sasaran dan ia datang dengan cara yang tidak diduga-duga, tak disangka-sangka. Berawal dari keinginan untuk mendirikan perusahaan keluarga kami mendirikan PT Intraquanon, perusahaan bergerak di bidang jasa perijinan (IMB, UPL, UKL dst) dan jasa kontraktor. Sayang di tengah jalan terjadi sedikit misunderstanding dengan 2 orang pemegang saham. Akhirnya tinggal kami bertiga yang menjalankannya.
Ternyata proyek pertama kami datang dari SMART Telecom, berlokasi di Kreteg Bogor. 1 Unit BTS (Base Tranceiver Station) dengan nilai sekitar Rp 250jtan (wah istri saya, sebagai leader, ini melakukan lompatan bisnis yang Luar Biasa!). Dahsyatnya ketika menerima projek ini, tim kami agak sedikit deg-degan juga, karena ternyata untuk melaksanakan proyek ini harus full finance nggak ada Down Payment. Mundurkah kita? Maju Terus!!!
Dan ternyata?
If you want something really hard, suddenly the world will support you!
Dukungan datang dari mana-mana, dari mulai bantuan teknis dari teman kami Pak Arif Usman (kutipan kata penyemangatnya ada di awal tulisan) sampai pendanaan yang datang dari mertua dan teman-teman.
Capek? pasti coba saja lihat di gambar-gambar berikut:
Kondisi awal tanah bekas sawah, lumayan lembek dan di Bogor hujan terus setiap hari
Akibat hujan, galian pondasi jadi terendam terus, ini jadi tantangan tersendiri buat tim kami


Wah...mau nggak mau harus sewa pompa untuk mengeringkan galian pondasi, sebab kalau tidak proyek akan tertunda terus...bisa tekor nanti!


Nah itu yang berdiri adik ipar saya, Fauzan yang sedang memandangi pekerjaan pondasi shelter yang sudah selesai


Ini dia wonder woman from karawaci! My lovely wife (owner Rumahliza.com) yang jadi pimpro proyek ini





mejeng dikit walau capeknya ampun-ampunan.....naik motor dari karawaci ke Bogor bo!!

Pelajaran terpenting dari proses membangun Tower adalah seperti membangun kehidupan kita. Entah ketika kita ingin membangun sukses, membangun kekayaan financial, atau yang lainnya. Semua di mulai dari rencana!. Bangunan Tower bisa berdiri berawal dari rencana operator untuk melayani di wilayah mana tower itu berdiri dan terhubung dengan jaringan tower lainnya, sehingga customer bisa menerima sinyal dengan jelas.
Berawal dari gambar, proses konstruksi (ini yang luar biasa sulit) lalu kita lakukan test on airnya. Ini seperti mewujudkan mimpi anda dalam waktu singkat. Bayangkan pembangunan ini harus selesai dalam 47 hari! Dari tanah sawah menjadi bangunan tower lengkap dengan semua alatnya)
So, Dreams can comes true as long as we have the plan and strieve to make it happen.
Life will never be the same anymore!
Best Regards
MZ Omar


Thursday, March 27, 2008

BIG WINNING I: Trip To Batam (dapat 1 M)

Ini adalah perjalanan saya ke Batam yang ke 4 kalinya, dan merupakan perjalanan yang sangat Luar Biasa!! Kenapa? karena ikut bersama saya Pak Adi S dari BTN Syariah Tangerang (nah..ketahuan mau ngutang!!) yah...namanya juga usaha. Alhamdulillah perjalanan PT CPM yang kami kelola mengalami perjalanan yang tidak disangka-sangka. Proyek-proyek lumayan besar dipercayakan kepada kami. Yang terakhir kami diberikan proyek supply di TAC Pertamina dan Elnusa. Saking besarnya biaya modal yang harus kami tanggung tidak sedikit, makanya kami ajukan loan ke BTN Syariah Tangerang.
Yang luar biasa dari proses ini kami mengajukan loan dengan collateral (agunan) yang sangat minim, tapi ternyata BTN syariah berkenan mempercayai perusahaan kami. Berikut cerita perjalanan melalui gambar saja ya.....
Ini casing 13-3/8" buatan China
Perjalanan di mulai ke Yard-nya Principal kami di Batu Ampar, Batam. Tumpukan pipa ada dimana-mana yang nilanya WOW!! milyaran BO! dan brand manufacturenya di dominasi oleh pabrikan China. Kenapa China ya? wah ternyata mereka punya kualitas lumayan dan pricenya itu lho yang sangat-sangat kompetitif, walaupun pada awalnya banyak pipa China yang ditolak tapi ternyata kemudian justru mereka mendominasi pasar pipa di Indonesia
Yang ini Tubing 2 sedang loading ke truck untuk di mobilisasi ke Ramba, Sum-Sel
NAh yang di atas truck itu tubing 2-7/8" yang diorder oleh Elnusa di lokasinya Ramba SumSel. Terbayangkan pipa ini sudah jalan berkeliling China, Batam terus ke Ramba.

Pak Adi dari BTN Syariah sedang mengambil gambar sebagai bukti report ke KC Tangerang

Bisnis ini memang cukup menggiurkan tapi tentunya dengan Resiko yang tidak kecil. Namun Alhamdulillah kami di PT CPM bisa eksis walaupun itu harus dibayar dengan kerja keras



Ki-ka: Pak Adi dari BTN Syariah Tangerang, Pak Iwan Kepala Cabang BTN Syariah Batam, Mr. Tay wakil dari Principal, dan yang paling kanan calon Milyarder...he...he..he...
Dengan order yang terus berdatangan ke PT CPM dan prestasi jejak rekam yang cukup meyakinkan ternyata pihak BTN Syariah Tangerang memberikan kepercayaan kepada kami. Alhamdulillah Ya Allah, terus terang dari tahun 2006 sejak kami berdiri, kalau ada PO kami harus pergi kemana-mana menawarkan PO kami untuk dibiayai Investor dengan bunga tinggi. Dan di awal tahun 2008 ini Allah SWT berkenan mempertemukan dengan BTN Syariah yang menjadi LEVERAGE bisnis kami untuk bisa lebih Establish.
Live Will Never Be The Same Again!!
MZ Omar
- Alhamdulillah juga ternyata istri saya juga mendapatkan BIG Winning dia mendapatkan PO dari salah satu provider telekomunikasi (SMART Telecom) untuk mendirikan BTS (menara Tower Telekomunikasi) Nilainya lumayanlah......

Thursday, February 7, 2008

Manusia Cerdas

“Tiap-tiap jiwa akan merasakan kematian dan sesungguhnya pada hari kiamatlah akan disempurnakan pahalamu, barangsiapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung dan kehidupan dunia hanyalah kehidupan yang memperdayakan”. (Ali-Imran: 185)


Kriteria manusia cerdas yang paling sering diartikan kebanyakan orang adalah yang memiliki intelektual atau IQ yang tinggi, berfikir kreatif inovatif memiliki kemampuan Ilmu dan Teknologi dan semacamnya. Orang tidak segan- seganmengeluarkan biaya tinggi demi bersekolahdi perguruan tinggi ternama hingga ke luar negeri.

Jika "goals"-nya adalah dunia maka mungkin barangkali itulah kriteria cerdas. Tetapi ternyata kehidupan dunia ini hanyalah sementara dan ada kehidupan yang lebih kekal di akherat nanti. Oleh karena itu kriteria manusia cerdas yang berkualitas seperti di atas belumlah lengkap. Apa artinya seorang yang berhasil meraih dan mengumpulkan berbagai macam prestasi dunia; jabatan setinggi-tingginya; harta yang banyak, namun sayang setelah mati justru kesengsaraan yang di dapat selamanya di akhirat?

Ternyata Rasulullah SAW telah memberikan satu rumusan yang lain tentang manusia cerdas. Manusia cerdas ialah orang yang paling banyak mengingat kepada kematian serta yang paling baik persiapannya untuk menghadapinya. Dengan memperbanyak mengingat mati, kehidupannya di dunia akan dikelola, tidak hanya berhenti untu mencari kesenangan atau pemenuhan hawa nafsunya tetapi juga menjadikannya kesempatan untuk beramal sholeh sebanyak-banyaknya. Dengan mengelola keseimbangan hidup maka akan diraih kemuliaan dunia dan keselamatan di akhirat. Kesadaran bahawa perjalanan di akhirat yang jauh dan abadi tentu membutuhkan banyak bekal .

Karena itu kecerdasan yang sering dipahami manusia akan bermakna jika selalu dijiwai dengan kecerdasan dalam memikirkan dan mempersiapkan nasib di akhirat. . BAgi para pebisnis nafsu untuk meraih keuntungan dan mengejar target jangan menjadikannya lupa akan tugasnya sebagai pengemban amanah langit. Berapa banyak yang sibuk mengejar “bottom line” sehingga lupa shalat, berapa banyak yang mengejar “closing” sehingga lupa jujur. Memperbanyak mengingat kematian bukanlah sesuatu yang membuat kita tidak produktif! Tapi justru kita ditantang untuk selalu berdiri di atas nilai kebenaran, sementara profesionalisme dalam mengelola dunia harus juga kita lakukan.

Secerdas-cerdasnya manusia ialah yang terbanyak ingatannya kepada kematian serta yang terbanyak persiapannya untuk menghadapi kematian. Mereka itulahorang yang benar-benar cerdas dan mereka akan pergi ke alam baka denganmembawa kemuliaan dunia serta kemuliaan akhirat. (HR. Ibnu Majah)

Tuesday, December 4, 2007

TERIMA KASIH MALAYSIA

Beberapa waktu belakang ini kita bangsa Indonesia seakan-akan tercabik-cabik rasa kebangsaan kita. Belum lagi sembuh luka akibat beban begitu banyak bencana alam, kita malah di beri pekerjaan rumah oleh negara tetangga kita. Beberapa lagu daerah di klaim sebagai lagu daerah Malaysia, belum lagi reda titik didih emosi kita eh sudah ada lagi klaim budaya reog.


Kalau saya perhatikan reaksi masyarakat kita hampir sama: Marah dan ingin mengganyang Malaysia. Tunggu dulu! Jangan tergesa-gesa! Alangkah indahnya jika di setiap kejadian kita berlatih untuk berhenti sejenak mencerna apapun kejadian yang menimpa kita.


Kalau boleh jujur sebenarnya ada andil kita dalam proses klaim di atas. Mungkin saja bangsa kita ini sudah terlalu sering membajak produk bangsa lain. Tidak percaya? Coba tengok di pinggiran pusat perbelanjaan, di kaki lima pinggir jalan. Tidak sedikit VCD bajakan, baju tiruan, sepatu merek terkenal dengan kualitas tiruan dan harga miring. Kalau mau jujur, ada akibat pasti ada sebab.


Jadi apa mau dikata, mungkin seharusnya kita berterima kasih kepada Malaysia yang telah mengingatkan kita. Begitu selama ini kita sebagai bangsa tertidur, pingsan setengah sadar, bahwa begitu banyak faktor pencetus kemunduran bangsa ini. Mungkin melalui sikap negara tetangga kita, Sang Pemilik Kehidupan ingin menjewer kita. Adakah kita akan sadar, begitu kayanya budaya Indonesia ini. Melalui klaim Malaysia seakan ada yang bertutur, mari kita sadari betapa dahsyatnya potensi bangsa ini jika dikelola dengan arif.


Sayangnya entah karena kita sudah terlalu letih bertempur dengan bencana, korupsi dan rebutan jabatan, kita jadi lebih akrab dengan marah dan reaktif. Mungkin dengan mengganyang Malaysia ada harapan nafsu kita terpuaskan, namun alangkah terhormatnya bangsa ini jika mulai saat ini lebih menghargai dirinya sebagai bangsa dengan menghargai hasil karya anak bangsanya. Peran kita semua, rakyat Indonesia, aparat pemerintah untuk bersegera berbenah.


M Zulpakar Omar

http://m-zulpakaromar.blogspot.com

Sunday, November 25, 2007

AYAM PANGGANG

Judul di atas mungkin agak "menggoda" kita, bicara ayam panggang tentunya terbayang menu istimewa yg tersaji untuk disantap lahap. Dengan sentuhan koki ahli pastilah ayam panggang menjadi buruan bagi pemilik perut keroncongan.

Anehnya jika ayam panggang diserahkan pada pihak yang tidak berpengalaman memanggangnya justru tersaji rasa nan aneh, terlalu asin atau bahkan paling parah: gosong!

Itulah yang terjadi ketika saya mencoba dengan penuh PD, ah apa sih susahnya bikin ayam panggang, tinggal ambil ayam, rebus hingga matang campur bumbu rempah sedikit, panggang, jadi deh....tapi apa yang terjadi, maksud hati makan ayam panggang apalah jadi dapat ayam gosong!....duh jauh teori dengan aplikasi...

Jadi apa yg bisa ditarik dari pengalaman penuh makna ini? bagi yang suka tertawa ini adalah momentum paling enak untuk terbahak-bahak, bagi ahli masak tentunya berbagai advise siap dikeluarkan, tapi bagi para pencinta hikmah, ada sebuah sentilan yang patut direnungi. Sangat mudah bagi kita membuat teori, tidak terlalu sulit menasehati orang, bahkan banyak ahli ceramah, tapi betapa sulitnya kita berusaha membuat nyata apa yang ada di fikiran, teori dan kata-kata. Tugas kita untuk terus menerus belajar menjadi DO-ers.

Ada yang sudah belajar memanggang ayam?

Regards
MZ Omar
http://m-zulpakaromar.blogspot.com
http://www.rumahliza.com

Tuesday, November 20, 2007

TDA – Kumpulan Manusia Penyembuh

Menjalani kehidupan di negeri tercinta ini membutuhkan banyak sekali cadangan energi. Bahkan tidak sedikit yang sudah kehilangan energi, semangat dan ujung-ujungnya sakit. Coba saja tengok, belumlah lagi selesai kasus pembalakan hutan muncul lagi kasus dana aliran dari BI ke parlemen. Belum lagi cerita betapa nestapanya anak negeri yang tinggal di kota Jakarta menyusuri jalanan dengan cobaan berlabel macet.

Demikian banyak kekacauan terjadi, kemalangan, bencana, kezaliman, bagi sebagian orang bisa di tanggapi beragam. Ada yang marah, stress, dendam dan hasilnya menelurkan manusia-manusia “sakit” yang haus mencari obat. Namun juga sebaliknya ada sebagian orang yang justru mengemas segala kesemrawutan ini dengan label: Nutrisi kehidupan, dan melahirkan manusia-manusia penyembuh.

Menariknya, ketika orang lain sibuk mencaci, sibuk membuat makar, bahkan banyak juga yang menjadi apatis, masa bodo dengan volume yang tidak sedikit, manusia penyembuh justru datang dengan obat, nutrisi, vitamin dengan uluran tangan ikhlas.

Ada yang berjalan menjadi relawan di masjid-masjid, ada yang mewakafkan ilmunya dengan mendirikan sekolah gratis, bahkan saya jiwa saya sempat bergetar ketika berobat dengan seorang ahli bekam bernama Pak Ikhsan, yang subhanallah tidak mematok harga untuk jasanya, bahkan ketika harus mendatangi pasiennya ke rumah. Dari setiap episode memberi dengan ikhlas seperti hati mana yang tidak akan ikut bergetar. Frekwensi getarannya akan terus menyentuh hati-hati yang luka.

Komunitas ini bukan sekedar kumpulan orang yang suka berkonsep, kebanyakan diskusi, terlalu muluk dan bermulut besar tapi justru menjadi komunitas berjiwa pemimpi tapi berani beraksi. Hasilnya? Walk the talk, sebagaimana jalannya para pencari makna yang sudah sedikit sekali “ocehan”nya, manusia TDA justru lebih banyak berbicara lewat karya dan kerja. Bukankah dengan memberi contoh akan lebih banyak manusia tergugah? Bahkan kita pernah diingatkan,”Celakalah bagi siapa saja yang mengatakan sesuatu yang tidak dilakukannya.” Di komunitas TDA ini terasa sekali getaran itu. Ada yang membawa vibrasi melalui tulisan-tulisannya di blog, seperti pak roni. Bahkan ada yang frekwensi action-nya sangat luar biasa seperti pak haji Alay dengan selalu melempar bola panas bagi siapa saja yang belum memiliki keberanian menjadi TDA. Berapa banyak yang ditantang oleh pak Haji untuk Take Action saat ini juga dan melahirkan manusia TDA?

Satu hal yang juga saya bisa petik dari meresapi kehidupan sebagai TDA. Kalau dulu kita diberi tahu untuk menjadi orang yang Take and Give, ambil dulu dari orang lain baru kita memberi. Seiring perjalanan hidup ada juga yang berbisik ayo mari kita Give and Take, memberi dulu baru ambil kesempatannya. Namun setelah melalui berbagai pencarian sampailah pada satu titik dimana yang ada hanya: Give, give,give and give…..lihat profil tuan haji pendiri HPA. (lihat di blog saya: http://m-zulpakaromar.blogspot.com) , menurut saya itulah salah satu arti dari Tangan Di Atas.

Negeri ini butuh energi TDA! Sebagai sebuah filosofi, TDA juga bisa merasuki siapa saja menjadi karyawan, pemimpin negeri, artis, guru, dokter, dan siapapun. Bagi karyawan yang mengadopsi filosofi TDA dalam hidupnyam sudah pasti akan menjadi karyawan luar biasa. Bagi pemimpin negeri tidak akan lagi pamrih mengabdikan dirinya. Walaupun di komunitas TDA kita lebih menitik beratkan pada bagaimana kita bisa menjadi pengusaha, tapi di sisi lain kita juga membutuhkan SDM yang juga memiliki TDA spirit dalam menjalankan roda usaha kita.

Pendapat saya ini mungkin benar, mungkin juga salah. Yang setuju saya hargai yang tidak juga tidak kalah penghargaan yang saya berikan. Hanya saja ijinkan tulisan sederhana ini menjadi sebuah pemberian untuk bisa diterima sebagai salah satu kontribusi menebarkan nilai-nilai TDA bagi yang membacanya.
Percayalah dengan memberi justru kita akan lebih banyak menerima.

Belajarlah ikhlas memberi dari matahari maka engkau akan senantiasa semakin kuat dan garang.
Belajarlah ikhlas dari bulan maka engkau akan lembut sehalus angin malam
Mengalirlah di sungai kebahagiaan
Maka engkau akan bermuara pada kelimpahan

Mudahan-mudahan bermanfaat

Regards
MZ Omar
http://m-zulpakaromar.blogspot.com
http://www.rumahliza.com

Wednesday, November 14, 2007

Profil Tn. Hj. Ismail Bin Hj. Ahmad ( Pendiri HPA )





Sang Herbalis Tahukah tuan siapa sang herbalisherbalis bukanlah perawat biasaDia tidak berada di bilik-bilik rumah sakitDia tidak berada di ruang-ruang perkantoranSebab dia tidak terkurung pada ruang dan waktu
Tahukah tuan siapa sang herbalis itu ??? Dia adalah manusia yang merawat hati
Siapa yang tidak mengenal sosok Tuan Haji Ismail bin Ahmad? Bagi anggota Herba Penawar Al-Wahida (HPA) pastilah mengenalnya. Tuan Haji, begitu biasa beliau disapa, memang pendiri dan sekaligus pemilik HPA.
Lahir di desa Jejawi Perlis, Malaysia pada 1 Juni 1963, Tuan Haji membuktikan dirinya salah satu putera terbaik Malaysia yang sukses menjadi pengusaha, juru dakwah dan tabib muslim. Salah satu ucapan beliau yang menjadi motto HPA di seluruh Asia Tenggara.
"Kita harus menolong umat Islam agar kembali bangkit menuju kejayaan. Siapa lagi kalau bukan kita? Kapan lagi kalau bukan dari sekarang?"
Untuk mewujudkan itu semua beliau berpijak pada dua misi besar yang kini tengah dikembangkannya hingga Eropa dan Timur Tengah, yaitu membangun ekonomi umat Islam dan menciptakan obat-obatan yang berkualitas tinggi yang diolah secara Islami.
HPA merupakan multi level marketing (MLM) yang berstatus syariah. Stempel syariah di sini bukanlah main-main atau sekadar simbol belaka, namun harus melewati beberapa persyaratan ketat yang harus dilalui seperti: produk yang dijual harus halal, sistemnya adil, dan yang terpenting adalah keuntungan dari perniagaan itu mestilah dikembalikan kepada umat Islam.
Keprihatinan Tuan Haji terhadap obat-obatan yang beredar dewasa ini tanpa memperdulikan halal dan haram menyebabkan beliau memproduksi sendiri obat-obatan alami (herba) yang berkualitas tinggi dan diproses secara hati-hati melalui teknologi modern tapi tetap memegang teguh prinsip-prinsip dan etika Islam.
Terbukti semua produk HPA mendapat pengakuan dari WHO (Badan Kesehatan Dunia) dengan memberi sertifikat Good Manufacturing Product (GMP) pada tahun 1999, merupakan pengakuan tertinggi untuk kualitas dan khasiat produk herba tersebut. HPA merupakan perusahaan kedua di Malaysia yang mendapat sertifikasi dari WHO untuk bidang obat-obatan.
Siapapun yang berjumpa dengan Tuan Haji pastilah enggan untuk berpisah. Entah mengapa seola-olah terdapat kesejukan, kedamaian dan ketenangan tersendiri ketika bersama-sama dengan beliau. Tutur katanya, murah senyumannya, keluasan ilmunya dan ketawadhuannya seolah menjadi magnet yang mampu memikat setiap orang yang berada di dekatnya.
Simaklah penuturan wartawan harian Metro, Zainuddin Zain, ketika berjumpa dengan beliau akhir April 2006 lalu. "Orangnya cukup sederhana sekalipun memiliki rangkaian perniagaan berjuta ringgit. Ketika ahli setarafnya bergaya dengan banglo (bungalow), beliau lebih selesa (suka) menetap di rumah pusaka (warisan) keluarganya yang beratap rumbia dan berdinding buluh." ungkap Zainudin.
Wartawan Metro itu lebih tercengang ketika Tuan Haji berkata mengenai dirinya: "saya lebih selesa (suka) jika orang lebih mengenal produk dan syarikat (perusahaan) ini daripada diri saya."
Saat ini, Tuan Haji memperkerjakan 350.000 tenaga ahli di seluruh Malaysia, beberapa pabrik dan rumah sakit di Malaysia dan satu pabrik di Indonesia, belum lagi pekongsian (partnersip) dengan berbagai pejabat di berbagai negara Asia Tenggara.
Yang menarik, hobi Tuan Haji sejak berusia 12 tahun adalah senang bermain di hutan. Lulusan Universitas Putra Malaysia (UPM) tahun 1985 ini memang gemar masuk hutan. Yang dicari adalah pokok herba dan akar kayu. Malah dengan posisinya sekarang sebagai Direktur Utama HPA, beliau tetap menyediakan waktu 2-3 hari dalam sebulan untuk memasuki hutan. Tidaklah mengherankan bila hampir semua sudut hutan dan bukit di sekitar Perlis dan Kedah pernah dijelajahi beliau.
Pengalaman yang menarik ketika menjelajahi hutan adalah ketika menemukan sejenis garam di puncak gunung Jerai yang cukup berkhasiat untuk penyakit diabetes. Saat yang tepat untuk mengambilnya, menurut Tuan Haji, ialah selepas kambing gurun menjilat garam tersebut. Dan kambing itu hanya datang pada waktu tertentu saja.
Pengalaman lainnya ketika menemukan 'batu leleh' yang ukurannya sebesar pelukan orang dewasa yang mempunyai fungsi banyak keistimewaan terutama berfungsi sebagai penyerap racun dan bernilai ratusan ribu ringgit.
Dari hobinya bemain di hutan, lalu menggiring beliau masuk UPM fakultas pertanian. Selepas dari UPM, beliau berkerja di LPP (Lembaga Pertumbuhan Peladang) Kampung Kok Kelang, dekat Padang Sidin di Perlis. Bakat luar biasa Tuan Haji di bidang herba ternyata membuahkan hasil, yakni memenangi anugerah Hari Q (qualiti) oleh Jabatan Perdana Menteri (JPM), dan bonusnya pun terbang ke Indonesia.
Di Indonesia, Tuan Haji sempat melawat ke beberapa pabrik jamu tradisionil seperti Mustika Ratu dan Nyonya Meneer. Dari lawatan tersebut, beliau berpikir mengapa tidak membuat hal serupa di Malaysia, padahal permintaan untuk obat-obatan alami sangat tinggi pada waktu itu.
Lalu Tuan Haji bersama isterinya, Puan Hajjah Norhayati bin Hj. Ahmad berjualan di pasar malam dengan mengendarai sepeda. Usahanya ini sebenarnya telah dilakukan ketika beliau masih duduk di UPM, sehingga tidak banyak rekan-rekan seuniversitas baik yang senior maupun yunior mengenal beliau sebagai pedagang obat pasar malam.
Ketika bersama isterinya berjualan sambil menggelar dagangan di kaki lima, sang isteri berkata kepada beliau, "Abi, kapan kita mempunyai rumah yang berada di atas angin di bawah awan?" Tuan Haji menjawab, "Sabarlah, nanti juga Allah berikan jika memang Allah mengizinkan."
Perlahan tapi pasti, usaha dagang Tuan Haji yang dilakukan di pasar malam dan dari rumah ke rumah untuk mengumpulkan modal ternyata membuahkan hasil. Pada tahun 1997, didirikanlah Herba Penawar Al-Wahida. Wahida sendiri diambil dari nama anak sulung beliau Wahida yang kini berusia 18 tahun.
Impian isteri untuk memperoleh rumah di atas angin di bawah awan, maksudnya seperti villa, akhirnya terpenuhi. Setelah beberapa lama tinggal di rumah yang baru tersebut, puan hajjah Norhayati Ahmad, kembali bertanya kepada suaminya, "Abi, apakah rumah ini bisa mengantarkan kita ke surga?" Tak lama kemudian, rumah itu pun dijual lalu kembali ke kampung halamannya.
Prinsip Tuan Haji dalam berbisnis adalah selalu mengalah dan tidak pernah menzalimi orang lain (lawan bisnisnya) kendati pihaknya yang justru berada dalam kondisi yang dizalimi dan dirugikan. "Ketika peluang bisnis kita diambil oleh orang lain, sesungguhnya kita sedang mendapatkan kesempatan peluang-peluang bisnis lain yang lebih banyak dan lebih besar," tuturnya.
Yang menarik, selain dikenal sebagai pengusaha, Tuan Haji juga dikenal piawai dalam berdakwah. Ketika berbicara masalah agama, beliau seolah-olah nampak seperti seorang da'i. Nasehat-nasehatnya mampu menyejukkan hati setipa orang di sekitarnya. Ceramah-ceramahnya mampu membakar semangat juang setiap orang yang mendengarnya.
"Mensyukuri nikmat itu bisa saja dengan cara memberikan sedikit infaq kepada peminta sedekah di tepi jalan atau ke masjid-masjid yang sedang membutuhkan dana untuk pembangunan dan sebagainya. Dahulu kita tidak dapat mendapatkan keuntungan dari niaga ini, kemudian tiba-tiba dikaruniakan Allah dengan keuntungan. Walaupun keuntungan itu hanya sebesar Rp 20.000, tapi kita harus ingat bahwa keuntungan itu merupakan kurnia dari Allah. Apalagi bila sudah diberi keuntungan jutaan ringgit. Maka, infakkanlah... infakkanlah... infakkanlah... berikanlah... keluarkanlah... Insya Allah uang yang kita keluarkan akan ditambah lagi oleh Allah. Bersihkanlah harta-harta kita dengan berinfak supaya kesenangan itu dapat dirasakan pula oleh teman-teman kita, jiran-jiran kita dan juga kaum kerabat kita," kata Tuan Haji dalam setiap sambutannya.
Ada satu cerita yang menarik, beliau pernah memberi bingkisan berisi sembako dan uang ke setiap rumah orang miskin di kampungnya di setiap akhir bulan selama tiga tahun. Yang unik, tidak satupun para tetangganya itu tahu siapa yang telah meletakan sembako dan uang di depan pintu mereka, padahal peristiwa itu berjalan selama 3 tahun. Bahkan, salah seorang tetangganya pernah berkata, "Ada seorang yang berhati malaikat tapi kami tidak tahu siapa dia, setiap akhir bulan selalu memberi makanan dan uang. Tidak seperti orang kaya sebelah rumah saya ini, tidak pernah kasih kami apa-apa," ujarnya sambil menunjuk ke rumah tuan haji.
Di dalam bidang ilmu kesehatan dan obat-obatan, seolah-olah beliau adalah seorang pakar yang terkenal. Keluasan ilmu pengetahuannya di bidang ini melebihi dokter handal sekalipun, meski beliau tidak pernah mengenyam pendidikan kedokteran secara formal. Tapi, untuk menjadi seperti sekarang ini, beliau mengaku belajar hampir ke banyak guru terapi hingga tujuh tahun lamanya.
Tak mengherankan jika Tuan Haji sangat pandai dan tepat dalam mendiagniosa penyakit seseorang dalam waktu singkat. Suatu kali ketika beliau berkunjung ke Palembang sudah ditunggu sebanyak 200 pasien yang ingin berobat. Pasien sebanyak itu hanya membutuhkan waktu dua jam untuk pengobatan. Caranya, dengan menginjak punggung (kiropraktik) pasien.
Wartawan Metro, Zainuddin Zaid, yang mengunjungi pabrik HPA di kawasan industri Kuala Perlis terkesima ketika meminta Tuan Haji untuk mendiagnosa penyakit yang dideritanya. Ia sungguh suprise, karena apa yang dikatakan oleh tuan haji tepat sekali, bahkan lebih tepat dari diagnosa dokter yang dia lakukan dua hari sebelumnya.
Ia lebih terkejut lagi dengan peraturan yang mengharuskan setiap pegawai HPA ketika bekerja harus dalam keadaan berwudhu, hanya wanita yang sedang haid diberikan kelonggaran. Tujuannya, untuk memastikan supaya produk yang dikeluarkan mendapat ridho dari Allah.
Memang, syair yang ditulis Tuan Haji berjudul 'Sang Herbalis' seolah menggambarkan sosok dirinya yang berusaha selalu ada di mana-mana tanpa bisa disekat oleh ruang dan waktu. Tujuannya hanya satu, merawat hati. Hati yang bahagia dan tentram merupakan kekuatan fitrah untuk membangkitkan daya tahan dan semangat hidup orang-orang yang sebelumnya telah berada pada tepi keputusasaan.
Merawat hati bukanlah sekadar kata-kata yang santun. Tapi, lebih dari itu, beliau telah melakukan dan akan terus dilakukan hingga senyum bisa kembali mengembang pada bibir setiap orang yang membutuhkan perawatan.
"Orang yang paling hebat adalah orang yang sederhana dalam berkata dan brilian dalam bertindak." (Confusius, Filsuf China)

ADAKAH KITA BISA SAMPAI KESINI?

Wednesday, October 24, 2007

Rumah Masa Depan

Siang itu matahari bersinar cukup garang menyirami pekuburan Pondok Kelapa mengiringi jenazah almarhumah ibunda dari pimpinan perusahaan tempat saya bekerja. Tanah merah yang kering menjadi berdebu diterpa angin yang bertiup kencang. Perlahan-lahan tubuh almarhumah mulai dimasukan kedalam liang lahat. Sanak family yang datang tertunduk haru bahkan ada yang tak tertahankan tangisnya. Setelah jenazah diletakan di dalam lubang dan tali pengikat kafan dilepaskan para penggali kubur menutupinya dengan tanah dan diatasnya ditanamkan batu nisan. Itulah akhir episode kehidupan seorang anak manusia yang telah habis masa hidupnya di dunia dan mulai memasuki kehidupannya yang baru di alam kubur.

Terbayang olehku gelapnya alam kubur, Ya Allah sanggupkah tubuh yang penuh dengan debu dosa dan maksiat ini menghadapi kepengapan, kesempitan dan kesunyiannya? Belum lagi mahluk-mahluk kecil yang siap menjelajahi tubuh ini hingga perlahan-lahan menghancurkannya dan menyisakan tulang belulang.

Tak ada lagi gemerlap kehidupan dunia, mobil mewah yang kita miliki tidak ikut masuk ke dalam lubang ukuran 2 x 1 m di kedalaman 2 m, deposito dollar, saham perusahaan, tanah 1000 hektar, istri yang cantik, jabatan semuanya kita tinggalkan.

Ya Allah jadikanlah kubur sebagai pengingat diri dari berbuat zhalim dan melanggar perintah-Mu

Kubur adalah rumah masa depan kita, rumah yang seharusnya kita persiapkan jauh-jauh hari. Kalau untuk rumah di dunia saja kita sibuk ambil kredit, mati-matian menabung bahkan tidak jarang ada yang bela-belain korupsi hanya untuk mendapatkan rumah. Lantas kenapa untuk peristirahatan yang abadi kita malah lalai bahkan lupa?.

Ya Allah, jadikanlah sisa umur ini menjadi usia yang penuh manfaat dan keberkahan sehingga menjadi penolongku nanti.

Ingatkah waktu hendak membangun rumah kita sibuk merancang arsitektur, pondasi, bangunan fisik dan interiornya? Begitu cermatnya kita hingga tidak segan-segan mengeluarkan biaya besar untuk mewujudkannya. Lalu bagaimana dengan rumah masa depan kita? Sudahkah kita merancang arsitektur ibadah kepada Allah, lalu kita gali diri ini dengan ilmu untuk memperkokoh pondasi keimanan dan ketakwaan, kemudian kita bangun tiang-tiangnya dengan shalat khusyu nan ikhlas disertai dinding amal sholeh serta kebaikan, dan tak lupa menutup atap rumah kita dengan infaq di jalan Allah.

Ya Allah, seandainya kau cabut nyawaku saat ini juga jadikanlah sebagai akhir yang baik dan mudahkanlah.

Calon Mayit,
MZ Omar
http://m-zulpakaromar.blogspot. com
http://www.rumahliza.com
08129666540

Ramadhan dan Idul Fitri sudah lewat ...kok order datang terus?

Apa kabar rekans?
Akhirnya bisa kembali posting setelah sibuk mudik dan re-starting kerja dan berbenah bisnis....O, iya sekalian mau ngucapken TAQABALLAHU MINA WA MINKUM TAQABALLAHU YA KARIIM mohon maaf lahir dan bathin.

Sekedar sharing....
Alhamdulillah Ramadhan pertama buat butik offline rumah liza dan online rumahliza.com cukup membuat kami sibuk.Rasa grogi kami karena terus terang bisnis yg kami tekuni ini hanya mengandalkan modal sendiri nggak pake investasi dari mana-mana. (istilah kerennya "bootstraping" ). Yah itu karena kepepet, karena mau minjam orang belum sepenuhnya percaya dengan bisnis kami, mau ke bank waktunya mepet, akhirnya yah dengan modal percaya diri dan do'a kami coba berjuang.Ternyata hasilnya subhanallah, untuk toko offline hingga malam takbiran pelanggan yg datang nggak pernah berhenti. Apalagi online sampai kewalahan, dan senangnya lagi sampai hari ini pelanggan yang datang ke toko dan order online terus berdatangan.

Apa rahasianya?

Eh ternyata saya baru ingat, waktu awal ramadhan memang keadaan toko offloine dan online sangat mengkhawatirkan. Karena pada awalnya saya memberlakukan jam kerja dari jam 10 pagi hingga jam 08 malam. Duh...kasihan ya yang jaga toko. Memang pada akhirnya saya dan istri beristighfar.

Ya Allah kami begitu getolnya mengejar omset dunia hingga kami merasa takut bangkrut dengan usaha kami, padahal Engkau berikan Ramadhan sebagai hadiah buat kami. Tapi kami justru menyia-nyiakan waktu dengan mengejar keuntungan semata.

Akhirnya kami ubah strategi dengan buka toko dari jam 8 hingga jam 5.30 sore. Karena kami ingin karyawan kami bisa menikmati shalat taraweh.

Jadi kami balik sekarang….mengejar omset akherat jadi prioritas!!!

Hasilnya?

1. saya dapat kontrak order pengadaan penunjukan langsung dari customer (nilainya huehe…he..he… rahasia, pokoknya lumayan gede)
2. omset toko offline dan online naik
3. Dapat 3 peluang menjadi eksportir untuk Hongkong, Singapura dan Australia (semuanya masih dalam tahap negosiasi)

Point yang kami ambil dari semua ini adalah:

Bahwa rezeki sudah Allah tentukan, tapi bagaimana dengan amalan kita? Yakinkah kita bahwa hidup kita sudah membawa kita kepada jalan-Nya? Sempurnakah ibadah kita?
Dengan takwa Allah akan berikan jalan keluar
Dengan takwa rezeki akan dating dari arah yang tak diduga
Dengan takwa keberkahan akan datang

Semoga bermanfaat

Salam FunTastic

Regards
MZ Omar
http://m-zulpakaromar.blogspot. com
http://www.rumahliza.com
08129666540

Monday, October 1, 2007

UAP NERAKA!!

PANAS banget!! itu mungkin kata yang paling pas mengiringi langkah kita beberapa hari terakhir ini....
Matahari bak lampu senter di atas kepala kita, menyengat, menusuk, membakar.....
Bagi para pengeluh, ini mungkin saat yang paling tepat untuk memuntahkan uneg-unegnya, PANAS bikin BeTe!
Bagi para pencaci, ini kesempatan untuk memaki, PANAS bikin RESE!
Namun bagi para pencinta Makna, Panas membawa berjuta hikmah...
Hei manusia, mulai sekarang hematlah energi, jaga buangan emisi, pelihara lingkungan, sebab kalau tidak bolonglah kau punya ozone, dan bertambah panaslah bumi ini!
Hei manusia, kalau terik ini terasa panas, maka ingatlah kau akan hari akhir nanti, berapa derajat yang harus bisa kau tahan jika kau harus merebus dosa-dosamu di neraka?
Sekarang enak sekali kau campakan nasehat petuah ulama, seberapa sering kau maksiat dengan bangga, bahkan itu tuh kok ya masih banyak yang berjingkrakan ketika melakukan dosa......
Duh....gusti....manalah aku tahan nanti, jika uap nerakamu saja seperti ini, apalagi api nerakanya?

Jakarta, 19 Ramadhan 1428 H

GEMURUH........

Ya Allah Ya Rabb.......

Hingga detik ini terasa ada gemuruh menggelegak ingin membuncah....
Sesak rasanya........
APakah ini rindu?.......
Seperti sepasang kekasih ketika sehari tak berjumpa?
Seperti seorang anak meratap mencari ketiak ibunya?
Aku terisak dipojokan kumuh dunia berdebu....
Merasa ragu.....
Adakah rindu ini kan tersambut?
Betapa harap semakin kuat
Betapa ingin kering ini dibasuh guyuran ruh-Mu
Duhai Rabb
Rinduku.....
Duhai Rabb
Relung jiwaku....