Showing posts with label Inspiration. Show all posts
Showing posts with label Inspiration. Show all posts

Thursday, December 16, 2010

Goal Setting Mindset (tulisan ke-2)


Mulai Menetapkan Tujuan Pribadi

Hidup mempunyai tujuan, hanya pribadi-pribadi gemilang yang berhak mencapainya. Kejelasan tentang tujuan hidup membentuk kehidupan apa yang akan kita jalani 
by MZ Omar

Setelah kita memahami pentingnya mempunyai tujuan dalam hidup, maka yang harus kita lakukan adalah memahami gambar besarnya. Tujuannya adalah menentukan “alamat” yang kita tuju. Selayaknya ketika kita ingin bepergian, mengetahui alamat tujuan akan mempermudah langkah kita dalam menempuh perjalanan. Pada dasaranya tujuan ditetapkan pada sejumlah tingkatan yang berbeda: 

Pertama, Anda mulai dengan membuat "gambar besar"  tentang apa yang Anda ingin lakukan dengan hidup Anda, dan memutuskan untuk meraih tujuan yang berskala besar yang ingin Anda capaiGambar besar tidak harus berarti sesuatu yang fantastis, luar biasa atau di luar batas kemampuan. Sesuatu yang sederhana bisa juga mempunyai pengaruh yang besar. Tapi bisa juga cita-cita besar yang menantang Anda. Seperti seseorang yang ingin membangun sebuah gedung, ia membutuhkan sebuah gambaran utuh tentang bentuk dari bangunan yang diinginkannya. Misalkan Anda menginginkan menjadi pebisnis yang sukses, Anda harus mampu menerjemahkan kesuksesan itu dalam sebuah pernyataan yang terus menerus diperbaharui dan diperbesar. Menjadi perusahaan terbaik di bidang yang Anda geluti, memberikan kontribusi positif bagi kemandirian bangsa, menciptakan lapangan kerja yang luas adalah sebuah gambaran besarnya. Renungi, fikirkan, impikan, nyatakan dan tuliskan.

Kedua, Anda harus memecahkan (break-down) gambar besar yang sudah dibuat ke dalam sasaran yang lebih kecil dan lebih kecil lagi, sedetail-detailnya sampai Anda jelas melihat apa sebenarnya yang ingin Anda capai. Buat pertanyaan seakan-akan Anda orang lain. Dengan demikian Anda akan mendapatkan kejelasan sebening Kristal

Proses ini akan memberikan Anda sebuah langkah maju dalam mengelola hidup Anda. Seperti layaknya memiliki peta, Anda tidak akan tersesat dan justru menikmati perjalanan karena yakin dengan tujuan Anda. (bersambung)

Monday, December 13, 2010

Kenapa kita harus menentukan tujuan? (Goal Setting Mind Set)

Kenapa kita harus menentukan tujuan? (Goal Setting Mind Set)
by MZ Omar, ST


(picture taken from: www.reallifecoaching.net)


Pada suatu hari anda berpakaian rapi, menyiapkan kendaraan, berpamitan dengan keluarga, lalu tiba-tiba tetangga anda menegur, mau kemana pak? Anda pun menjawab dengan yakin, ke kantor. Sebuah kejadian sehari-hari, sederhana tidak ada istimewanya. Tapi ternyata kehidupan yang sederhanalah yang lebih sering memberikan kita pelajaran.

Berangkat ke kantor adalah sebuah tujuan. Anda tahu alamatnya, anda paham harus lewat mana, anda juga mempersiapkan kendaraannya, semua semata agar Anda sampai ke tujuan. Sampaikah di kantor? Jelas sampai, karena semuanya mempunyai kejelasan. Walau terlambat karena macet, Anda tahu tujuan Anda adalah kantor.

Lalu bagaimana dengan kehidupan kita? Berapa banyak orang yang ditanya apa tujuan hidup anda? Jawabannya kebanyakan tidak jelas dan terlalu umum, bahkan ada yang menjawab Go with the Flow (ih serem kalo flow-nya ke kali kan bahaya bisa-bisa ketemu si kuning mengambang J). Padahal kita semua tahu betapa singkatnya hidup ini, betapa terbatasnya waktu kita untuk berbuat yang terbaik bagi kehidupan ini

Penentuan tujuan adalah sebuah proses berpikir tentang masa depan yang ideal, sebuah cita-cita, mimpi besar, hasrat kita. Tujuan juga sebuah alamat yang ingin kita datangi, yang ingin segera kita sampai disana dan tujuan ada untuk memotivasi diri kita untuk mengubah mimpi kita menjadi kenyataan.

Proses penetapan tujuan membantu kita memilih kemana kita ingin pergi dalam hidup. 
Dengan tahu persis apa yang ingin Anda capai, Anda tahu di mana Anda harus menfokuskan konsentrasi usaha kita. Kita juga akan cepat tanggap terhadap gangguan yang sering datang dalam perjalanan menuju tujuan.

Lebih dari itu, tujuan yang benar-benar ditentukan akan dapat memotivasi diri kita. Kebiasaan dalam menentukan tujuan lalu mencapainya tahap demi tahap akan memberikan rasa percaya diri yang kuat dalam diri kita. (bersambung)

Wednesday, December 8, 2010

Tentang TDA (from roniyuzirman.wordpress.com)

TDA

Apa Itu Komunitas TDA?
Adalah sebuah komunitas bisnis yang bervisi menjadi Tangan Di Atas atau menjadi pengusaha kaya yang gemar memberi kepada sesamanya. Istilah kerennya adalah abundance atau enlightened millionaire.
Lho, sesederhana itu?
Tidak, nama ini merupakan perwujudan dari keyakinan kami bahwa menjadi Tangan Di Atas itu lebih mulia dari pada Tangan Di Bawah (TDB). Kami mengartikannya juga TDA sebagai pengusaha dan TDB sebagai karyawan. Di samping itu kami juga meyakini bahwa dengan menumbuhkan semangat berwirausaha, merupakan salah satu solusi konkret terhadap permasalahan ekonomi bangsa.
Bagaimana cara mewujudkannya?
Ya, tentu saja dimulai dari kami sendiri. Dengan semangat saling berbagi, saling mendukung dan bekerja sama dalam komunitas TDA. Semua itu telah diwujudkan dalam beberapa kegiatannya.
Kenapa harus dengan komunitas?
Kami yakin dengan bersama-sama segalanya akan lebih ringan. Keyakinan itu terbukti dengan kebersamaan ini kami bisa melakukan hal yang tidak mungkin dilakukan secara sendiri-sendiri.
Ada ciri khas lain yang membedakan TDA?
Ada, yaitu action oriented. Makanya seiring diplesetkan menjadi Take Double Action. TDA menghindari banyak melakukan diskusi dan perdebatan yang tidak produktif.
Apakah TDA lembaga sosial?
Dalam aktivitasnya, TDA adalah komunitas sosial, non profit. Tapi tujuannya adalah pragmatis yaitu agar para membernya menjadi 100% TDA alias pengusaha kaya.
Siapa saja member TDA ini?
Beragam. Tapi kalau di bagi ada 3 kategori, yaitu:
1. TDA, yaitu member yang sudah full berbisnis dan dalam upaya meningkatkan bisnisnya ke jenjang lebih tinggi.
2. TDB, yaitu member yang masih bekerja sebagai karyawan dan sedang berupaya untuk pindah kuadran menjadi TDA
3. Ampibi, yaitu member yang masih dalam tahap peralihan dari TDB ke TDA dengan melakukan bisnis secara sambilan
Sudah berapa member TDA?
Sampai saat ini (September 2007) sudah mencapai 1.300 orang sejak didirikan tanggal 22 Januari 2006.
Apa saja kegiatan TDA?
TDA Garment (12 kios di ITC Mangga Dua dan 4 di Metro Tanah Abang)
TDA Seluler (9 konter ITC Mangga Dua)
TDA IT (+- 20 kios Mangga Dua Square, workshop, seminar IT)
TDA Goes To Franchise (kajian dan laboratorium konsep bisnis)
TDA Peduli (kerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap Dompet Dhuafa Republika)
TDA Wealth Strategy Club (diskusi dan penerapan wealth strategy)
TDA Event Organizer (seminar, talkshow, bazaar, pameran, tour)
TDA Business Re-education (seminar, business game, business coaching, bekerja sama dengan Action International Business Coaching http://www.action-international.com/,http://www.actioncoaching.com/)
TDA Business Conference on Yahoo! Messenger
TDA Business Portal (on progress)
TDA Daerah (Bekasi, Tangerang, Depok, Surabaya, Yogyakarta, Batam)
TDA Spiritual (pengajian bulanan)
TDA Finance
TDA Business Book Club
dll
Bagaimana awal berdirinya TDA?
Agak panjang dan unik ceritanya. Ini berawal dari sebuah blog yang ditulis oleh salah satu pendiri TDA, yaitu Badroni Yuzirman (http://www.roniyuzirman.blogspot.com/). Isi blog tersebut menurut sebagian orang cenderung memprovokasi pembacanya untuk menjadi pengusaha atau TDA. Kemudian, dari para pembaca blog tersebut tercetus ide untuk membuat pertemuan dalam bentuk talkshow dengan menghadirkan Haji Ali, salah satu tokoh sukses yang sering diceritakan di blog tersebut. Tanggal 12 Januari 2006 adalah tanggal diadakannya talkshow tersebut yang dihadiri oleh sekitar 40 orang bertempat di Restoran Sederhana Rawamangun, Jakarta Timur.
Dari talkshow itulah diperkenalkan istilah Tangan Di Atas yang diperluas tafsirnya menjadi pengusaha atau pedagang. Para peserta kemudian ditantang untuk langsung take action memulai bisnis. Pada tanggal 1 Februari, seminggu setelah itu dibukalah Moslem Fashion Area dengan para pengisi kiosnya 12 orang dari peserta talkshow itu.
Untuk memperlancar komunikasi di antara para alumni talkshow, maka dibuatlah sebuah mailing list untuk saling berkoordinasi mengenai toko masing-masing dan membahas permasalahan bisnis. Pada akhirnya mailing list itu kemudian dibuka untuk umum dengan anggota mencapai ratusan orang.
Visi
Membentuk pengusaha-pengusaha tangguh dan sukses yang memiliki kontribusi positif bagi peradaban
Misi
  1. Menumbuhkembangkan semangat kewirausahaan.
  2. Membentuk 10.000 pengusaha miliader yang tangguh dan sukses sampai tahun 2018.
  3. Menciptakan sinerji diantara sesama anggota & antara anggota dengan pihak lain, berlandaskan prinsip high trust community.
  4. Menumbuhkan jiwa sosial & berbagi di antara anggota.
  5. Menciptakan pusat sumber daya bisnis berbasis teknologi.
Lima Nilai TDA 1. Silaturahim
(Saling mendukung, Sinergi, Komunikasi, Kerja sama, Berbaiksangka, Teamwork, Sukses Bersama)
2. Integritas
(Kejujuran, Transparansi, Amanah, Win-win, Komitmen, Tanggungjawab, Adil)
3. Berpikiran Terbuka
(Continuous Learning, Continuous Improvement, Kreatif, Inovatif)
4. Berorientasi Tindakan
(Semangat solutif, Konsisten, Persisten, Berpikir dan bertindak positif, Give and Take, Mindset Keberlimpahan)
5.Fun
(Menjaga keseimbangan dalam hidup)

Sunday, November 28, 2010

Facebook Office from fastcompany.com

Gile juga si Mark and team pipis aja disuruh Focus, apalagi yg laen.....

Breaktrough banget yak..sementara kantor2 di negeri kita kaku kayak kerja di kuburan, ini malah disediakan mainan untuk cari inspirasi, apa karena mentalnya beda ya? kalo orang kita dikasih beginian yg ada malah nggak kerja, ngupi terus ngobrol hihihihihi...mudah2an nggak lah

Biar semangat dinding dikasih poster yg bisa dibaca jelas2 buat semua crew...

Disamping ruang bermain juga ada bilik termenung buat cari inspirasi...in sillent we can get inspiration

Bendera negara2 yang sudah dirambah Facebook juga di pasang

Asyik banget yak...kalo haus tinggal ambil...bener2 si Mark perhatian betul sama karyawannye...biar pada kagak keluyuran waktu istirahat kali ye...

ini ruang apa ane juga kagak ngarti, mungkin meeting roomnya kali ye...

wedeh...kapan ya bisa punya kantor kek begini...keren abiiizzz....mudah2an bisa bikin segera...ammiiinnnn

Cek ke TKP http://fastcompany.com

Wednesday, November 24, 2010

Jangan Memaksa Diri

Persiapkanlah....
Allah tidak akan membebani kita melebihi kemampuan diri
Perkuat diri, benahi hati, tekunlah belajar
Ketika diri sudah kuat, maka akan datang tanggung jawab lebih besar
Jangan memaksa diri, ketika diri belum tertata
Jangan memaksa Allah untuk memberi beban
Ketika diri telah siap, akan datang tanggung jawab lebih besar

--Inspirasi Pagi---
by Omar

Friday, September 24, 2010

30 days Challenge



Bulan suci Ramadhan telah berlalu, Idul Fitri pun telah kita rayakan,sungguh terlalu banyak hikmah dan inspirasi yg bisa kita raih selama 1 bulan berjuang menahan lapar dan dahaga serta hawa nafsu. Ada satu hal yg menggugah hati saya, well 30 hari itu ternyata bisa mengubah banyak ya…..

Coba saja tengok, masjid yg tadinya sepi selama 30 hari tiba-tiba semua orang berkerumun shalat berjama’ah di masjid
Lihat juga bagaimana tiba-tiba banyak orang saling mengingatkan ketika ada yang mau menggosip,” sttttt.... ini kan bulan puasa !! batal lho puasanya… “

Juga tidak sedikit dari kita yang tekun bangun sahur, bayangkan Jam 3 pagi dah bangun untuk makan sahur…wah kalo hari biasanya mah
belum tentu, udah gitu lanjut lagi shalat shubuh berjama’ah di masjid…mantabs…

Bayangkan dalam satu bulan dengan serta merta begitu banyak orang ikut larut dalam perubahan lewat ibadah-ibadah di bulan Ramadhan.
Saya yakin pasti ada banyak hal yg bisa kita raih dari hikmah ini, salah satunya adalah mengubah banyak kebiasaan-kebiasaan kita.
Karena manusia adalah mahluk kebiasaan...lihat saja negeri kita yang punya kebiasaan "jam karet", seharusnya setelah puasa kebiasaan itu bisa hilang ya..but kenapa masih terulang terus? karena nggak di ambil tuh makna pembiasaan disiplin pada saat puasa.

Hanya saja saya cuma bisa berdecak kagum, "Subhanallah, ini luar biasa!!"

Insya Allah saya akan terus cari ilmunya tentang hal ini...

BTW Coba saja ini..

Ingin mengurangi berat badan, kenapa nggak coba bikin tantangan dalam 30 hari hanya memakan menu-menu sehat dan banyak berolah raga

Ingin penghasilan tambahan, kenapa tidak coba bikin tantangan dalam 30 hari untuk memberanikan diri memulai sebuah bisnis sampingan

Ingin mendapatkan lebih banyak pelanggan, kenapa tidak coba bikin tantangan dalam 30 hari untuk mendisiplinkan diri bertemu 1 pelanggan setiap hari, maka dalam 1 bulan bisa ketemu 30 pelanggan, lha kalau ada 2% saja pelanggan baru bisa mendongkrak penghasilan bisnis anda

Ingin bangun lebih pagi, kenapa tidak coba bikin tantangan dalam 30 hari untuk menyetel alarm anda sesuai dengan target anda

Ingin menulis buku, kenapa tidak coba bikin tantangan dalam 30 hari untuk menulis 4 halaman perhari, maka dalam sebulan dapat menulis 120 halaman, (wah dah jadi tuh satu buku)

Ingin mendapatkan kerja, kenapa tidak coba bikin tantangan dalam 30 hari untuk membuat lamaran 1 hari 2 lamaran kerja, maka dalam sebulan dapat 60 kesempatan kerja

Ingin mendapatkan jodoh, kenapa tidak coba bikin tantangan dalam 30 hari untuk berkenalan dengan orang baru setiap hari 1 orang, suit suit..mudah-mudahan ada yang nyangkut…hehehehe

Sebut saja hal-hal yang ingin anda coba, ingin anda ubah, ingin anda capai…….

But Untuk bisa berhasil menguji tantangan ini, kita harus punya target dulu, harus juga terencana, apa yang ingin dicapai.
Sama seperti puasa yang targetnya adalah TAKWA, maka apapun challenge kita juga harus mempunyai Ultimate Target

Saya sedang mencobanya, ada yang mau ikut?

MZ Omar
http://m-zulpakaromar.blogspot.com


Sumber:



Wednesday, September 15, 2010

Inspirasi Pagi



Banyak orang mencari bahagia di "Luar", padahal ketika keletihan mendera dan diri ini di"paksa" beristirahat, ternyata bahagia sudah built in di "dalam"...(inspirasi pagi)

Monday, August 30, 2010

Bahagia or Sengsara itu adalah pilihan

Hidup itu sebenarnya sederhana nggak rumit, hanya saja manusia itu entah karena terlalu banyak yg dikerjakan sehingga masuk berbagai macam pemikiran. Bahayanya lagi pemikiran itu masuk ke otak seperti angin masuk ke dalam tubuh (masuk angin), tanpa ada early warning tiba2 kita sudah masuk angin.

Lingkungan kita yg sudah hiruk pikuk ini membuat kita sulit untuk berfikir jernih. Kalo keadaan berjalan sesuai dengan maunya kita maka mudah saja kita memberikan cap itulah BAHAGIA, lalu kalo tiba2 berbagai macam kerumitan yang tidak sesuai dengan maunya kita dengan mudahnya kita stempel dengan label hidupku SENGSARA.

Sayangnya mayoritas manusia sekarang ini hanya mensyaratkan BAHAGIA atau SENGSARA dengan banyak atau sedikitnya harta. Seakan kalo lebih banyak harta maka kebahagiaan sudah pasti diraihnya, dan orang yang sedikit hartanya dijamin adalah orang yang Sengsara.

MEmang betul hidup itu harus produktif, menghasilkan dan berkarya sebagaimana Allah SWT Berfirman "Sungguh usahamu memang beraneka macam" (QS 92:4), artinya Allah SWT sudah menyiapkan bagi kita berbagai bentuk usaha untuk mencari nafkah. Ada yg menjadi petani, pedagang, karyawan, pengusaha, pejabat, dll-nya

Nah di ayat selanjutnya Allah memberikan guidance tentang Bahagia or Sengsara...kalo mau bahagia lihat Firman Allah SWT:
"Maka barangsiapa memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa. Dan membenarkan (adanya pahala) yang terbaik (surga). Maka akan Kami mudahkan baginya jalan menuju kemudahan (KEBAHAGIAAN) (QS 92: 5-7)

but kalo mau sengsara lihat juga firman Allah SWT:
"Dan adapun orang yang kikir dan merasa dirinya cukup (tidak perlu pertolongan Allah). Serta mendustakan (pahala) yang terbaik, maka akan kami mudahkan baginya jalan menuju kesukaran (KESENGSARAAN). Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila dia telah binasa. (QS 92 8:11)

Wallahu A'lam bishowab

Thursday, August 19, 2010

Kebiasaan

Alhamdulillah kita diberikan bulan Ramadhan oleh Allah SWT yang begitu banyak kebaikan didalamnya.

Salah satu yang bisa kita raih dibulan ini adalah kesempatan utk menata ulang kebiasaan-kebiasaan kita.

Salah satu kutipan yang saya suka adalah:
Sangat mudah menentukan nasib seseorang hanya dengan melihat kebiasaannya. Jika terbiasa melakukan keburukan maka bersiap meraih keburukan, namun jika kebaikan yang menjadi kebiasaan maka bersiaplah meraih berbagai nikmat.

1. Bangun Sahur.
2. Shalat Berjamaah
3. Berdzikir dan berdoa
4. Zakat dan Sedekah
5. Berakhlak Mulia
6. Membaca Al-Qur'an
7. Mencintai Masjid
8.Menuntut Ilmu
9. Mengatur Keuangan

Tuesday, August 17, 2010

The Magical Power of Focus

“Always remember, your focus determines your reality.” - Qui-Gon to Anakin, Star Wars Episode I



Post written by Leo Babauta. Follow me on Twitter.

The quote above, as cheesy as George Lucas’ writing often is, contains a nugget of Jedi wisdom that I’ve repeatedly found to be true.



Your focus determines your reality.



It’s something we don’t think about much of the time, but give it some consideration now:



If you wake up in the morning and think about the miserable things you need to do later in the day, you’ll have a miserable day. If you wake up and focus instead on what a wonderful gift your life is, you’ll have a great day.

If we let our attention jump from one thing to another, we will have a busy, fractured and probably unproductive day. If we focus entirely on one job, we may lose ourselves in that job, and it will not only be the most productive thing we do all day, but it’ll be very enjoyable.

If we focus on being tired and wanting to veg out in front of the TV, we will get a lot of television watching done. If, however, we focus on being healthy and fit, we will become healthy and fit through exercise and good eating.

This may seem simplistic, but it’s completely true. This is the magical power of focus.



Let’s look at some of the ways you can use focus to improve different aspects of your life.



“All that we are is the result of what we have thought.” - Buddha



Focus on a Goal

In my experience, focus is the most important determination of whether you’ll achieve a goal or stick to creating a new habit. Not self-discipline, not rewards, not sheer willpower, not even motivation (also an important ingredient, however). If you can maintain your focus on a goal or habit, you will more often than not achieve that goal or create that habit.



If you can’t maintain your focus, you won’t achieve the goal, unless it’s such an easy goal that it would have happened anyway. It’s that simple.



Why does focus matter so much? Let’s say you decide you want to declutter your house — that’s your goal for this month. So the first day, you’re completely focused on this goal, and you get boxes and trash bags and fill them up with junk. The second day, you’re still focused, and you fill up a bunch more boxes and you’ve cleared most of two rooms with progress on another. This goes on for a few more days, with your focus being on this goal, and lots of progress made.



However, let’s say that a week into your decluttering, you decide you want to become a runner. You are now focused on running, and not only do you go out to jog for a few days, you buy running clothes and a Nike-equipped iPod and read running blogs and magazines. However, you’ve lost your focus on decluttering, and soon you aren’t doing much of it, because your focus is on running. In fact, you’ve added more clutter because you’ve bought all the running equipment and magazines and books.



Meanwhile, I have maintained my focus on decluttering the entire month, and by the end of the month, I have a nice, simplified house. I did it through focus.



This is why I am constantly advocating focusing on only one goal at a time. Having multiple goals spreads out your focus, and makes it less likely that you’ll complete any of the goals. It’s possible, but with a diffused focus, it’s much more difficult.



Even with only one goal, maintaining focus can be difficult. You need to find ways to keep your focus on that goal. Some good examples that work for me:



Read about your goal as much as possible, on websites and blogs and in books and magazines.

Post up reminders on your wall, refrigerator, and computer desktop.

Send yourself reminders using an online calendar or reminder service.

Tell as many people as possible about it, and post your progress on your blog.

Have a time each day to work on the goal, with a reminder in your schedule each day.

Maintain your focus on your goal, and you’ve won half the battle in achieving it.



Focus on Now

I’ve written about this before, but focusing on the present can do a lot for you. It helps reduce stress, it helps you enjoy life to the fullest, and it can increase your effectiveness.



Focusing on now, rather than the past (“I can’t believe she said that to me!”) or the future (“what am I going to say in the darn meeting today?”) isn’t easy, and takes a lot of practice. I won’t go into this much here, but read more:



A Simple Guide to Being Present for the Overworked and Overwhelmed

5 Inspirations for Being in the Moment

Practical Tips to Practice Being Present

Focus on the Task at Hand

Have you ever completely lost yourself in a task, so that the world around you disappears? You lose track of time and are completely caught up in what you’re doing. That’s the popular concept of Flow, and it’s an important ingredient to finding happiness.



Having work and leisure that gets you in this state of flow will almost undoubtedly lead to happiness. People find greatest enjoyment not when they’re passively mindless, but when they’re absorbed in a mindful challenge.



How do you get into flow? Well, it takes a bit of practice, but the first step is to find work that you’re passionate about. Seriously — this is an extremely important step. Find hobbies that you’re passionate about. Turn off the TV — this is the opposite of flow — and get outside and do something that truly engages you.



Next, you need to clear away distractions and focus completely on the task you set before yourself. This is the part that takes a lot of practice. I’ll write more about this later.



Focus on the Positive

One of the key skills I’ve learned is how to be aware of my negative thoughts, and to replace them with positive thoughts. I learned this through quitting smoking and running — there are many times when you feel like giving up, and if you don’t catch these negative thoughts in time, they’ll fester and grow until you actually do give up.



Instead, learn to focus on the positive. Think about how great you feel. Think about how other people have done this, and so can you. Think about how good it will feel when you accomplish what you’re trying to do.



Also learn to see the positive in just about any situation. This results in happiness, in my experience, as you don’t focus on the bad parts of your life, but on the good things. Be thankful for what you’ve been given. More here.



What are your thoughts on focus? Share in the comments.



“We are what we think; as we desire so do we become! By our thoughts, desires, and habits, we either ascend to the full divine dignity of our nature, or we descend to suffer and learn.” – J. Todd Ferrier

Wednesday, July 14, 2010

Seharusnya Ringan.....

Tik..tik..tik..waktu terus bergulir deras tak terbendung
Namun kenapa banyak diri tak sadar kan menuju
Terbuang, terhempas, hanya berlalu
Bagai debu melayang hilang

Adakah berat langkah kaki tuk sekedar bangun di subuh suci?
Adakah berat lidah nan kelu melantunkan sedikit saja dari Kalam Suci?
Adakah berat tangan tuk terulur sekedar berbagi?
Adakah berat mencintai kebajikan melanggengkan keadilan?
Adakah berat menahan diri tuk mencaci?

Sumpek,sesak, gerah, muak

Karena dosa jarang tertepis, malah menempel
Jangankan menyapunya, justru bertambah nodanya

Seharusnya ringan.....mendekati-Nya
Seharusnya ringan.....menyebut-Nya

Tapi terlanjur keras....

(*muhasabah diri)

Tuesday, April 20, 2010

MUSLIM BERSATU! community

Bismillahi rahmanirrahiim...

Setelah vakum hampir 1 tahun karena kesibukan membangun usaha, Insya Allah saya akan menghidupkan kembali dakwah di lingkungan rumah. Insya Allah kali ini akan kami garap lebih fokus dan profesional.

Langkah pertama yg akan kami lakukan adalah membuat kajian Bulanan...berikut tema2 yang akan kami sampaikan:
1st Month Rencana Kita dan Rencana Allah
2nd Month Manajemen Waktu konsep Islam
3rd Month Sukses dengan Shalat
4th Month Berilmu sebelum Berkata dan Beramal
5th Month Syarat Sukses: Bersih Hati
6th Month Generasi Unggul: That's ME!
7th Month Winner's Manual Book: The Holly Qur'an
8th Month Bersatu Kita Dahsyat!!! (Muslim Bersatu)
9th Month Aku Tidak Ingin Kaya, Tetapi Harus Kaya
10th Month 7 Kebiasaan Muslim Sukses
11th Month When You Ask You'll Get (Kekuatan Do'a)
12th Month Berniat Baik, Berbuat Baik, Insya Allah menjadi Baik

Untuk waktu, tempat dan pembicaranya sedang disusun.

Utk kekuatan SDM sedang di rekrut beberapa ikhwah yg ikhlas dan bersemangat. Kekuatan dana akan digalang tapi tentunya kami akan usahakan dulu sendiri. Rencananya kita akan buat Kencleng Ummat (kumpulin duit recehan tiap hari)

So, ane mengajak siapapun yg peduli dengan dakwah utk bergabung disini.

Syukron katsir

MZ Omar

Thursday, March 25, 2010

DELAPAN PENYAKIT PENGUSAHA

Tulisan ini di ambil dari milist tangan di atas ( olah Aann Maskanov, look_aan@yahoo.com)

berikut ini delapan penyakit pengusaha. Penyakit ini juga bisa menyerangsiapa saja, tetapi pada artikel ini saya khusukan pembahasan padapengusaha dan calon pengusaha.

1. Cemas [al-hamm]Yaitu kekhawatiran akan terjadinya hal yang tidak disukai di masasekarang atau yang akan datang. Seorang pengusaha tentu berangkat dariniat yang kuat untuk memulai usaha dan dengan harapan yang kuat bisamemperoleh keuntungan dari hasil usahanya. Dengan rasa optimis, makausaha akan lebih besar dan respon terhadap masalah akan lebih terukur.Tetapi bila rasa cemas berlebihan, maka bisa menimbulkan rasa minder,pikiran buntu, dan tidak bisa menatap peluang-peluang yang ada di depanmata.

Sebagai pengusaha pemula kadang kita cemas dan khawatir, jangan-janganproduk kita tidak laku, jangan-jangan rugi, dan kekhawatiran lainnya.Kecemasan akan jalannya usaha di masa akan datang bisa saja membuatpengusaha menjadi down, apalagi bagi penguasaha pemula, bisa-bisa diamutung, tidak semangat menjalankan usaha, bahkan menutup usahanya samasekali.
Seorang calon pengusaha harus optimis menatap ke depan yang cerah, penuhharapan bahwa usahanya akan berhasil, meluruskan niat dan melakukansemua proses dengan baik.

2. Sedih [al-hazn]yaitu penyesalan dan duka cita atas apa yang terjadi di masa lalu.Cotohnya saja bila seorang penguasaha mengalami kerugian pada harisebelumnya, maka hal tersebut bisa mempengaruhi pikirannya danmembuatnya trauma. Kesedihan tentu tidak bisa dihindari, akan tetapibila berlarut-larut maka bias merusak jalannya usaha yang dirintis.
Oleh sebab itu, seorang pengusaha harus segera bangkit dari kesedihandan menyiapkan mental untuk bangkit dan memperbaiki usahanya.. Dalamkondisi apapun, berusaha menghapus kesediah, yakin dan bersangka baikkepada Allah bahwa apa yang terjadi kemarin, mungin untuk membuat kitabertambah pengalaman dan bertambah kuat menghadapi segala masalah yangmungkin akan dating lebih besar.

3. Lemah [al-`ajz]Baik lemah pikiran dan lemah fisik. Lemah pikiran dalam arti tidak punyaide-ide kreatif yang bisa mengembangkan usahanya, juga lemah dalam artitidak punya keahlian dan ketrampilan untuk menjalankan usahanya,sehingga cepat putus asa dan berhenti dari proses berusaha.

Biasanya pengusaha pemula mempunyai ide-ide yang kreatif, dan energiyang besar ketika memulai usaha. Tetapi ketika mulai mendapatkanrintangan di jalan, mereka kehilangan ide-ide itu dan kehilangan energiuntuk menghadapinya. Oleh sebab itu perlu ada support dari orangterdekat, mentor, atau teman sesama pengusaha yang telah merasakanjatuh-bangun dalam menjalankan usahanya.

Terus belajar, terus mencari pengalaman, berbagi pengetahuan dengansesama pengusaha, atau membaca kisah-kisah sukses para pengusaha, bisajadi mengikis kelemahan, sehingga lama-kelaman punya ide-ide yangkreatif dan aplikatif, serta trampil dalam menjalankan usaha.

4. Malas [al-kasal]Yaitu rasa enggan untuk melakukan suatu usaha padahal mampumelakukannya. Malas berkaitan dengan motivasi seseorang. Malas bisaterjadi karena menganggap suatu pekerjaan terlalu mudah, ataumenganggapnya terlalu sulit. Bila kita menganggap suatu pekerjaan mudah,maka kita akan menunda-nundanya, dengan alasan bahwa dengan mudah kitabisa menyelesaikannnya dengan cepat. Sebaliknya jika menganggap suatupekerjaan terlalu sulit, maka kita akan merasa terbebani untukmelaksanakannya dan menganggap bahwa dirinya tidak sanggup melakukannya.

Seorang pengusaha harus memiliki sifat rajin, tekun, giat dalammenjalankan usahanya. Kalau sudah malas melakukan suatu pekerjaan, laluapalagi yang bisa diharapkan? Hanya merenung, menghayalkan kekayaan,rumah megah, mobil mewah, tapi tidak mau berusaha, maka tidak ada yangdidapatnya.

5. Takut [al-jubn]Rasa takut memulai seringkali muncul pada orang yang hendak memulaiusaha. Keadaan seseorang mempengaruhi hal ini. Seseorang yang sudahhidup dalam kemapanan, akan takut untuk memulai usaha, takut kehilanganpotensi pemasukan finansial. Seorang pekerja kantoran yang menerima gajibulanan, akan berat meninggalkan pekerjaannya untuk memulai usaha.Kemapanan yang selama ini dirasakan, sulit untuk dilepaskan, sedangkanmemulai usaha membutuhkan waktu dan kesabaran untuk berkembang. Belumlagi takut resiko kerugian.

Ketakutan juga bisa terjadi pada orang yang sudah menjalankan usahanya.Takut membuat ide-ide baru, takut mengambil keputusan untuk perusahaan,takut bersaing dan lailn-lain.
Seorang pengusaha harus berani dan tegas mengambil keputusan, beranimembuat ide-ide kreatif yang bisa memajukan usahanya.

6. Bakhil. Seorang pengusaha tentu menjalankan usahanya untuk mendapatkankeuntungan sebesar-besarnya. Salah satu tujuan berwirausaha adalah agarmempunyai pemasukan finansial yang lebih besar. Tetapi apabila hartasudah terkumpul, maka harus ditunaikan hak-hak dan kewajibannya. Sepertizakat, sedekah dan lain-lain.
Selain bakhil secara materi, bisa juga berarti bakhil atas ide-ide usahayang dijalankannya. Bila memang sudah sukses, apa salahnya jika berbagipengetahuan dan pengalaman dengan para pengusaha pemula, bagaimana tipsdan trik menjalankan usaha agar bisa sukses.
Walaupun sekarang telah banyak buku-buku tentang wirausaha dijual ditoko-toko buku, ada baiknya kita berbagi langsung dengan orang lain agarkesuksesan juga bisa dinikmati orang banyak. Lagian, dengan berbagi,ilmu tdak akan berkurang.

7. Lilitan Hutang [dhala'i ad-dain]Musuh lain pengusaha adalah hutang. Memulai usaha tentu butuh banyakmodal. Lalu bagaimana mendapatkan modal itu? Beberapa calon pengusahaberani mengambil resiko dengan berhutang dulu untuk modal usahanya.Berhutang tentu boleh saja, asalkan kita punya kemampuan untukmembayarnya. Tetapi, lebih baik apabila modal usaha dari kantongsendiri, sehingga segala resiko di masa mendatang ditanggung sendiritanpa ada tekanan dari orang lain yang mengejar-ngejar kita karena punyahutang.
Kadang hutang juga menghalangi kita untuk menjalankan usaha. Karenahutang, kita tergoda untuk kembali kerja kantoran, kerja ikut orang laindan lain sebagainya, sehingga cita-cita untuk beriwarusaha gagal.

8. Dikuasai Orang Lain [ghalabat ar-rijaal]Ketika kita memutuskan untuk berwirausaha, bukan berarti jalan mudahmenanti kita. Kadang orang-orang terdekat kita yang justru menghalangikita. Oran tua kita dengan keras menentang kita. Anak istri jugamenentang kita. Bila kita berkeras menjalankan usaha. Tekanan-tekananorang-orang tersebut bias menghalangi niat kita untuk memulai usaha.Apalagi bila orang diluar kita lebih dominan, maka niat usaha sulituntuk diwujudkan.

Bagi yang sudah menjalankan usaha, bisa juga mendapatkan tekanan dariorang lain. Seperti apabila kita mau mengambil keputusan, lalu ada oranglain yang berjasa kepada kita, berhutang budi padanya, kita seringmendapatkan hadiah darinya, sehingga kita segan untuk mengambilkeputusan baik yang tidak sesuai dengan pemikiran dia. Ini juga jenistekan dari orang lain.

Bila kita dibawah kekuasaan orang lain, maka kita tidak bisa membuatkeputusan untuk diri sendir. Kita tidak punya kemerdekaan untukmenjalankan apa yang kita inginkan.
Oleh sebab itu, rasulullah mengajarkan sebuah doa kepada kita agarterhindar dari delapan penyakit tersebut. Doa tersebut adalah:

"Allahumma inny a'udzu bika minal hammi wal hazani, wal ajzi wal kasali,wal jubni wal bukhli, wal dhola'id daini wa ghalabatir rijaal."

Artinya:"Wahai Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari rasa cemas,sedih, lemah, malas, takut, bakhil, lilitan hutang dan dikuasai oranglain."
(Al Bukhari, 7/158, Fathul Bari, 11/173)

Semoga kita bisa mengamalkan doa tersebut, dan semoga kita terhindardari delapan sifat buruk yag telah dijabarkan di atas.artikel lain:http://analisa-usaha.blogspot.com/ http://www.kanzacollection.com/

Thursday, September 10, 2009

Kemiskinan Tanggung Jawab Siapa?

Saat berangkat ke masjid untuk shalat Jum'at siang tadi, saya berpapasan dengan tiga orang anak berpakaian kumuh sedang berseteru dan berujung dengan perkelahian. Saya segera berlari melerai mereka, usut punya usut ternyata mereka berebut uang 500 perak. Astaghfirullah, ujar saya dalam hati. Saya sontak langsung memisahkan keduanya. Demi uang segitu mereka sampai teganya ingin melempar temannya dengan batu. Ironi di negeri kaya, rakyatnya melarat.

Sambil melanjutkan perjalanan saya bertanya-tanya, apa yg bisa kita lakukan untuk memperbaiki kondisi ini? Darimana memulainya? Siapa yg bertanggung jawab? Bahkan siapa yg paling bertanggung jawab? Otak saya berputar, sambil dalam hati menangis, Ya Allah tunjukan jalan-Mu....

Sementara beberapa minggu yang lalu seorang sahabat yang bisnisnya sedang menanjak baru saja mengganti salah satu mobilnya dengan BMW seri terbaru, bertambah lagi satu koleksinya. Mulus, keren, mewah. Lengkap sudah hidupnya, rumah di kompleks perumahan mewah, bisnis lancar, mobil gres terbaru. Apa yang salah? Nggak..nggak ada yg salah, itu memang sudah haknya untuk bisa menikmati kerja kerasnya.

Saya langsung termenung.....hidup ini selalu mencari keseimbangan, ketika satu sudut berlimpahan di sudut lain kekurangan, maka yang lebih akan mencari yang kurang. Tinggal caranya saja yang berbeda. Coba bayangkan ketika si Kaya kurang peduli dengan Si Miskin maka hukum keseimbangannya adalah maraknya pengemis, perampokan, kejahatan, korupsi maka Si Kaya Menindas Si Miskin...ini yang harus dihindari.

Seharusnya si Kaya lebih peduli kepada Si Miskin maka hukum keseimbangannya adalah sedekah, pembinaan, zakat, infaq Si Kaya memberdayakan si Miskin

Lalu bagaimana ya caranya membuat situasi menjadi ideal? di sini sudah semestinya semua lapisan berperan, dan yang paling dominan seharusnya pemerintah. Tapi kan kalo nunggu pemerintah kapan kelarnya? makanya saya bikin tulisan ini...artinya jangan saling menunggu ayo kita mulai saja. Si Kaya mulailah hidup sederhana dan naungi saudarnya yg Miskin di lingkungan sekitarnya, Si Miskin mulailah bekerja keras mengubah nasib...so let's begin

MZ Omar

Thursday, August 27, 2009

FRiday Wisdom #5 Tentang Ikhtiar

Semua yang terjadi terhadap diri kita sudah ditentukan oleh Allah SWT, kewajiban kita adalah menyempurnakan ikhtiar.
Mungkin saat ini kita ditentukan untuk terpuruk, tapi bangkitlah untuk bekerja keras keluar dari tekanan, karena kalaupun harus mati dalam berjuang, maka Allah telah melihat upaya kita. Jangan jadi pecundang dengan mati meratapi nasib, tapi jadilah pejuang yg hanya berhenti ketika ajal menjemput

Sunday, August 2, 2009

AMALAN DAN DOA MURAH REZEKI

http://www.geocities.com/jailur_rashied/Doa_murah_rezeki.pdf

Doa Murah Rezeki

1) Membaca SURAH AL-WAQIAH

- Sabda Rasulullah SAW:

مَنْ قَرأ سُورَةَ الوَاقِعَةِ فِي كُلّ لَيْلَةٍ لَمْ تُصِبْهُ فاقَة

“Sesiapa yang membaca surah al-Waqiah pada setiapa malam ia tidak akan ditimpa kefakiran.” (Riwayat daripada Ibn Mas‘ud: al-Azkar, al-Jami al-Soghir).

- Sabda Rasulullah SAW:

سُوْرَةُ الوَاقِعَةِ سُوْرَةُ الغِنَى فَاقْرَؤُوْهَا وَعَلِّمُوْهَا أَوْلاَدَكُمْ

“Surah al-Waqiah adalah surah kekayaan. Hendaklah kamu membacanya dan ajarkanlah ia kepada anak-anak kamu.” (Riwayat Ibn Mardawaih daripada Anas: Kasyf al-Khafa’).

2) Membaca SURAH AL-IKHLAS:

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ، اللَّهُ الصَّمَدُ ، لَمْ يَلِـدْ وَلَمْ يُولَـدْ ، وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُواً أَحَدٌ

“Katakanlah (wahai Muhammad): “(Tuhanku) ialah Allah Yang Maha Esa; “Allah Yang menjadi tumpuan sekalian makhluk untuk memohon sebarang hajat; “Ia tiada beranak, dan Ia pula tidak diperanakkan; “Dan tidak ada sesiapapun yang serupa denganNya”.”

- Sabda Rasulullah SAW: Sesiapa yang membaca Qulhuwallu ahad ketika masuk ke rumahnya, nescaya dihindarkan kefakiran daripada ahli rumahnya dan jirannya. (Daripada Jarir bin Abdullah: Kanzu al-‘Ummal, Mu‘jam al-Tabarani; daripada Ibn Mas‘ud: Mujma‘ al-Zawaid)

3)

قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَن تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّن تَشَاءُ ، وَتُعِزُّ مَن تَشَاء ، وَتُذِلُّ مَن تَشَاء ، بِيَدِكَ الْخَيْرُ ، إِنَّكَ عَلَىَ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ، تُولِجُ اللَّيْـلَ فِي الْنَّهَارِ ، وَتُولِجُ النَّـهَارَ فِي اللَّيْلِ ، وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ ، وَتُخْرِجُ الْمَيِّـتَ مِنَ الْحَيِّ ، وَتَرْزُقُ مَن تَشَاء بِغَيْرِ حِسَـابٍ ، رَحْمَنَ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَرَحِيْمَهُمَا ، تُعْطِي مَنْ تَشَاءُ مِنْهُمَا وَتَمْنَعُ مَنْ تَشَاءُ ، اِرْحَمْنِي رَحْمَةً تُغْنِيْنِي بِهَا عَنْ رَحْمَةِ مَنْ سِوَاكَ

“Katakanlah (wahai Muhammad): “Wahai Tuhan yang mempunyai kuasa pemerintahan! Engkaulah yang memberi kuasa pemerintahan kepada sesiapa yang Engkau kehendaki, dan Engkaulah yang mencabut kuasa pemerintahan dari sesiapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah juga yang memuliakan sesiapa yang Engkau kehendaki, dan Engkaulah yang menghina sesiapa yang Engkau kehendaki. Dalam kekuasaan Engkaulah sahaja adanya segala kebaikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu. “Engkaulah (wahai Tuhan) yang memasukkan waktu malam ke dalam waktu siang, dan Engkaulah yang memasukkan waktu siang ke dalam waktu malam. Engkaulah juga yang mengeluarkan sesuatu yang hidup dari benda yang mati, dan Engkaulah yang mengeluarkan benda yang mati dari sesuatu yang hidup. Engkau jualah yang memberi rezeki kepada sesiapa yang Engkau kehendaki, dengan tiada hitungan hisabnya”. Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang di dunia dan akhirat. Engkau memberi kedua-duanya kepada sesiapa yang Engkau mahu. Engkau menahan kedua-duanya terhadap sesiapa yang Engkau mahu. Rahmatilah aku dengan suatu rahmat yang mencukupi untukku berbanding rahmat yang ada pada selainMu.”

- Sabda Rasulullah SAW: “Wahai Mu‘az! Aku mahu ajarkan engkau sebuah doa. Jika engkau menanggung segunung hutang lalu engkau membacanya nescaya Allah menunaikannya untuk engkau. Bacalah: قل الله مالك اللمك…. (Ayat dan doa di atas).” (Kanz al-Ummal).

4)

وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجاً وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ

“Dan sesiapa yang bertaqwa kepada Allah (dengan mengerjakan suruhanNya dan meninggalkan laranganNya), nescaya Allah akan mengadakan baginya jalan keluar (dari segala perkara yang menyusahkannya), Serta memberinya rezeki dari jalan yang tidak terlintas di hatinya.”

- Sabda Rasulullah SAW:” Wahai sekalian manusia, jadikanlah taqwa sebagai suatu perniagaan, nescaya rezeki akan datang kepada kamu tanpa modal dan niaga.” Kemudian Baginda membaca ayat di atas. )Riwayat daripada Mu‘az bin Jabal: Majma‘ al-Zawaid, Kanz al-Ummal).

5)

الَّلهُمَّ اكْفِنِي بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ ، وَاغْنِنِي بِفَضلِكَ عَن سِواكَ

“Ya Allah, ya Tuhanku! Cukupkanlah aku dengan suatu yang halal berbanding suatu yang haram yang telah Engkau tetapkan. Dan berilah aku kekayaan dengan kelebihan daripada Engkau berbanding selain Engkau.”

- Saidina Ali mengatakan kepada seseorang yang datang kepadanya: “Aku mahu mengajar kamu kalimah yang diajar oleh Rasulullah kepadaku. Jika engkau menanggung segunung hutang tentu Allah akan tunaikannya. Bacalah: اللهم اكفني بحلالك… (Doa di atas).” (Riwayat daripada ‘Ali: Sunan al-Tirmizi; dinilai Hasan Gharib).

6)

الَّلهُمّ رَبَّ السَّماوَاتِ السَبْعِ ، وَرَبَّ العَرْشِ العَظِيْـمِ ، رَبَّنَا وَرَبَّ كلِّ شَيْءٍ ، وَمُنْزِلَ التَوْرَاة وَالإِنْجِيْلَ وَالقُرْآنَ ، فَالِقَ الْحَبِّ والنَّوَى ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شرِّ كُلِّ ذِي شَرٍّ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ ، أَنْتَ الأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ ، وَأَنْتَ الآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ ، والظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ ، وَالبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ ، اقْضِ عنِّي الدَّيْنَ وَاغْنِنِي مِنَ الفَقْرِ

“Ya Allah, Tuhan bagi tujuh lapisan langit, juga Tuhan ‘Arasy yang agung. Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu. Yang menurunkan Taurat, Injil dan Quran. Yang menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan menghasilkan buah-buahan. Aku mohon berlindung denganMu daripada kejahatan segala suatu yang jahat yang ubun-ubunnya di dalam genggamanMu. Engkaulah yang awal, tiada suatu pun yang sebelum Engkau. Engkaulah yang akhir, tiada suatu pun yang selepas Engkau. Engkaulah yang zahir, tiada suatu pun yang di atas Engkau. Engkaulah yang batin, tiada suatu pun yang di bawah Engkau. Tunaikanlah hutangku dan berilah aku kekayaan daripada kefakiran.”

- Sabda Rasulullah SAW: “Bacalah: اللهم رب السماوات… (Doa di atas).” (Riwayat daripada Abu Hurairah: Sunan al-Tirmizi; dinilai Hasan Sahih).

7)

الَّلهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ العَجْزِ وَالكَسَلِ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ البُخْلِ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ غَلَبَةِ الدَّينِ وقَهْرِ الرِّجَالِ

“Ya Allah, aku berlindung denganMu daripada dukacita dan rasa sedih; aku berlindung denganMu daripada lemah dan malas; aku berlindung denganMu daripada sifat pengecut dan bakhil; dan aku berlindung denganMu daripada bebanan hutang dan penindasan orang.”

- Pada suatu hari Rasulullah SAW masuk ke masjid lalu terserempak seorang yang dipanggil Abu Umamah. Rasulullah SAW bersabda kepadanya: “Wahai Abu Umamah, aku lihat engkau duduk di masjid bukan pada waktu solat, kenapa?” Jawab Abu Umamah: “Dukacita dan hutang menyelubungiku, wahai Rasulullah!” Jawab Rasulullah: “Mahukah kamu aku ajarkan suatu bacaan jika kamu membacanya Allah akan menghilangkan rasa dukacitamu dan melangsaikan hutangmu.” Abu Umamah menjawab: “Ya, wahai Rasulullah.” Baginda bersabda: “Apabila tiba waktu pada dan petang bacalah: اللهم إني أعوذ بك من الهم والحزن… (Doa di atas). Kata Abu Umamah: “Aku membaca doa tersebut, lalu Allah menghilangkan rasa dukacitaku dan melangsaikan hutangku.” (Riwayat Abu Daud daripada Abu Said al-Khudri).



Sabda Rasulullah SAW:

الَّلهُمَّ فَارِجَ الْهَمِّ ، كَاشِفَ الغَمِّ ، مُجِيْبَ دَعْوَةَ الْمُضْطَّرِّيْنَ ، رَحْمَنَ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَرَحِيْمَهُمَا ، أَنْتَ تَرْحَمُنِي فَارْحَمْنِي بِرَحْمَةٍ تُغْنِيْنِي بِهَا عَنْ رَحْمَةِ مَنْ سَوَاكَ

“Ya Allah, Yang Meleraikan dukacita, Yang Melapangkan kekusutan, Yang Menyahut seruan orang yang susah, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang di dunia dan akhirat, Engkau mengasihi aku, maka rahmatilah aku dengan suatu rahmat yang mencukupi untukku berbanding rahmat yang ada pada selainMu.”

Diriwayatkan daripada ‘Aisyah RA katanya: “Abu Bakar datang kepadaku lalu berkata: Adakah engkau telah mendengar daripada Rasulullah SAW sebuah doa Baginda ajarkan kepada. Aku bertanya: Apakah doa itu? Jawab beliau: Pada waktu dahulu, Isa Ibn Maryam mengajar sahabat-sahabat baginda: Seandainya sesiapa di kalangan kamu yang berhutang sejumlah emas satu bukit lalu ia berdoa dengan doa ini nescaya Allah tunaikan untuknya.” Kata Abu Bakar: “Aku telah berdoa dengan doa tersebut lalu Allah memberikan aku suatu ganjaran sehingga aku dapat melangsaikan hutang aku.” Kata ‘Aisyah: Aku pernah menanggung hutang lalu aku mengamalkan tersebut, tidak lama kemudian Allah memberi rezeki kepadaku sehingga aku dapat bersedekah dan mewariskan harta.” (Riwayat al-Bazzar, al-Hakim dan al-Asbahani)

9)

لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنتَ ، سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

“Tiada Tuhan melainkan Engkau, Maha suci Engkau, Sesungguhnya aku adalah dari orang-orang yang menganiaya diri sendiri.”

Sabda Nabi SAW: “Doa saudaraku Yunus amat menakjubkan; permulaannya tahlil, pertengahannya tasbih dan penghujungnya pengakuan melakukan dosa. Sesiapa yang berdukacita, berada dalam kekusutan, ditimpa kesusahan dan dibebani hutang pada suatu hari, lalu ia membacanya sebanyak tiga kali, nescaya dimakbulkan untuknya.”

http://www.geocities.com/jailur_rashied/Murah_rezeki.htm

Ihsan:
http://jailurrashied.blogspot.com/

http://www.e-ulama.org/Artikel/Default.asp?mode=0&id=238

Friday, July 3, 2009

Spiritual Coaching - Mata

Dalam kehidupan ini begitu banyak anugerah besar yg Allah SWT berikan kepada kita. Salah satu yg terbesar adalah kedua bola mata kita. Nah pada kesempatan ini yuk kita coba exercise mensyukuri mata kita.

Coba sekarang tutup kedua mata anda, lalu coba berjalan ke depan rumah. Karena sebelumnya kita pernah melihat depan rumah kita, maka sepertinya sih mudah ya berjalan kesana sambil mata terpejam. Nah, sekarang stop dulu baca tulisan ini. Lakukan hal tersebut!

Susah nggak?

Ok kita lanjutkan....

Sekarang coba tutup lagi mata anda, terus coba jalan ke kamar mandi lalu mandi dengan mata tertutup. Hehehe...nggak usah dicoba ya, karena saya yakin pasti Insya Allah jawabannya susah. Betul nggak?...

Teman-teman ada nggak yang mau matanya ditukar sama emas segunung? ada yg mau? Ada nggak yang mau kalo matanya ditukar dengan uang Triliunan? (tapi nggak boleh buat operasi mata biar melek lagi yah...:P)

Jawabannya so pasti nggak mau

Jadi mulai sekarang, yuk kita syukuri salah satu nikmat terbesar yang kita miliki saat ini yaitu mata kita....

Gunakan mata kita untuk membaca buku agar bertambah ilmu

Gunakan mata kita untuk membaca Al-Qur'an sehingga subur jiwamu

Gunakan mata kita untuk melihat ciptaan Allah dan mensyukuri keindahan ciptaan-Nya

Gunakan mata kita untuk memikirkan fenomena yg ada di sekeliling kita

Jangan engkau pakai matamu untuk melihat kemaksiatan

Jangan engkau gunakan matamu untuk kesia-siaan

Duhai diri yg dhaif, ingatkah kau akan firman Allah ini?

"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?" QS Ar-rahman (55): 13



http://m-zulpakaromar.blogspot.com

Note:
Tulisan ini dimaksudkan semata utk ikut menyebarkan kebaikan/dakwah Islam, saya berlindung dari segala bentuk maksud lain selain mencari Ridho Allah. Jika memang apa yg disampaikan bermanfaat mohon sebarkan ke saudara kita yang lain, jika ada yg salah mohon diingatkan. Saya mohon doa dari rekan2 utk diberikan keikhlasan. Jazakumullah khairan katsira

Thursday, July 2, 2009

Friday Wisdom #2

Salah satu dari sekian banyak do'a yg diajarkan Rasulullah adalah:

"Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tak bermanfaat, dari hati yg tidak khusyu, dan jiwa yang tak pernah merasa puas serta dari doa yang tak didengar."

(HR Ahmad, Muslim, dan Nasa'i)

http://m-zulpakaromar.blogspot.com/

Note:
Tulisan ini dimaksudkan semata utk ikut menyebarkan kebaikan/dakwah Islam, saya berlindung dari segala bentuk maksud lain selain mencari Ridho Allah. Jika memang apa yg disampaikan bermanfaat mohon sebarkan ke saudara kita yang lain, jika ada yg salah mohon diingatkan. Saya mohon doa dari rekan2 utk diberikan keikhlasan. Jazakumullah khairan katsira

Monday, June 29, 2009

Hadits Keempat Puluh

عَنْ ابْنِ عُمَرْ رضي الله عَنْهُمَا قَالَ : أَخَذَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم بِمَنْكِبَيَّ فَقَالَ : كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيْلٍ . وَكاَنَ ابْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا يَقُوْلُ : إِذَا أَمْسَيْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ، وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الْمَسَاءَ، وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ، وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ .
[رواه البخاري]

Terjemah hadits / ترجمة الحديث :

Dari Ibnu Umar radhiallahuanhuma berkata : Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam memegang pundak kedua pundak saya seraya bersabda : Jadilah engkau di dunia seakan-akan orang asing atau pengembara “, Ibnu Umar berkata : Jika kamu berada di sore hari jangan tunggu pagi hari, dan jika kamu berada di pagi hari jangan tunggu sore hari, gunakanlah kesehatanmu untuk (persiapan saat) sakitmu dan kehidupanmu untuk kematianmu “
(Riwayat Bukhori)

Pelajaran :

1. Bersegera mengerjakan pekerjaan baik dan memperbanyak ketaatan, tidak lalai dan menunda-nunda karena dia tidak tahu kapan datang ajalnya.

2. Menggunakan berbagai kesempatan dan momentum sebelum hilangnya berlalu.

3. Zuhud di dunia berarti tidak bergantung kepadanya hingga mengabaikan ibadah kepada Allah ta’ala untuk kehidupan akhirat.

4. Hati-hati dan khawatir dari azab Allah adalah sikap seorang musafir yang bersungguh-sungguh dan hati –hati agar tidak tersesat.

5. Waspada dari teman yang buruk hingga tidak terhalang dari tujuannya.

6. Pekerjaan dunia dituntut untuk menjaga jiwa dan mendatangkan manfaat, seorang muslim hendaknya menggunakan semua itu untuk tujuan akhirat.

7. Bersungguh-sungguh menjaga waktu dan mempersiapkan diri untuk kematian dan bersegera bertaubat dan beramal shaleh.

8. Rasulullah memegang kedua pundak Abdullah bin Umar, adalah agar beliau memperhatikan apa yang akan beliau sampaikan. Menunjukkan bahwa seorang pelajar harus diajarkan tentang perhatian gurunya kepadanya dan kesungguhannya untuk menyampaikan ilmu kedalam jiwanya. Hal ini dapat menyebabkan masuknya ilmu, sebagaimana hal itu juga menunjukkan kecintaan Rasulullah kepada Abdullah bin Umar, karena hal tersebut pada umumnya dilakukan oleh seseorang kepada siapa yang dicintainya.

HADITS KEEMPATPULUH DUA

عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : قَالَ اللهُ تَعَالَى : يَا ابْنَ آدَمَ، إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِي وَرَجَوْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَاكَانَ مِنْكَ وَلاَ أُبَالِي، يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوْبُكَ عَنَانَ السَّماَءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ، يَا ابْنَ آدَمَ، إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِي بِقُرَابِ اْلأَرْضِ خَطاَياَ ثُمَّ لَقِيْتَنِي لاَ تُشْرِكْ بِي شَيْئاً لأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً
[رواه الترمذي وقال حديث حسن صحيح ]

Terjemah Hadits / ترجمة الحديث :

Dari Anas Radhiallahuanhu dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: Allah Ta’ala berfirman: “Wahai anak Adam, sesungguhnya Engkau berdoa kepada-Ku dan memohon kepada-Ku, maka akan aku ampuni engkau, Aku tidak peduli (berapapun banyaknya dan besarnya dosamu). Wahai anak Adam seandainya dosa-dosamu (sebanyak) awan di langit kemudian engkau minta ampun kepada-Ku niscaya akan Aku ampuni engkau. Wahai anak Adam sesungguhnya jika engkau datang kepadaku dengan kesalahan sepenuh bumi kemudian engkau menemuiku dengan tidak menyekutukan Aku sedikitpun maka akan Aku temui engkau dengan sepenuh itu pula ampunan “
(Riwayat Turmuzi dan dia berkata : haditsnya hasan shahih).

Pelajaran yang terdapat dalam hadits / الفوائد من الحديث:

1. Berdoa diperintahkan dan dijanjikan untuk dikabulkan.

2. Pemberian maaf Allah dan ampunan-Nya lebih luas dan lebih besar dari dosa seorang hamba jika dia minta ampun dan bertaubat.

3. Berbaik sangka kepada Allah Ta’ala, Dialah semata Yang Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat dan istighfar.

4. Tauhid adalah pokok ampunan dan sebab satu-satunya untuk meraihnya.

5. Membuka pintu harapan bagi ahli maksiat untuk segera bertaubat dan menyesal betapapun banyak dosanya.