Monday, December 27, 2010

“Hasbunallah wa ni’mal wakil”

Assalamu alaykum

Untuk menjadi renungan kita:

“Hasbunallah wa ni’mal wakil” diucapkan oleh Nabi Ibrahim tatkala dia dilemparkan ke dalam api sehingga api itu tiba-tiba menjadi dingin dan tidak menghancurkan Nabi Ibrahim. “Hasbunallah wa ni’mal wakil” juga diucapkan oleh Nabi Muhammad pada saat perang Uhud kemudian Allah menolongnya.

Nabi Musa melihat lautan di depan matanya dan musuh mengejar di belakangnya maka ia pun berkata:
Sekali-kali tidak akan tersusul, sesungguhnya Rabb-ku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku (QS Asy-Syu’ara:62)
Dan ia pun dengan seijin Allah selamat

Dalam Shirah Rasulullah SAW bahwa beliau masuk ke dalam gua (Hira), Allah kemudian menundukkan merpati supaya membuat sarangnya dan laba-laba merajut rumahnya di mulut  gua. Sehingga orang-orang musyrik berkeyakinan bahwa Muhammad tidak akan mungkin masuk ke dalam gua ini. Mereka mengira merpati tidak membuat sarangnya. Dan laba-laba merajut rumahnya untuk sebaik-baik mahluk-Nya

Perlindungan Allah tidak membutuhkan tameng-tameng pelindung

Tidak pula benteng tinggi menjulang

Ketika hamba menyadari bahwa semua ini adalah perlindungan Rabbani tentunya ia juga akan menyadari bahwa di sana ada Rabb Yang Maha Kuasa, Maha Penolong, Pelindung dan Maha Pengasih. Dan saat itulah ia bergantung kepada-Nya

Maka sesungguhnya kamu berada dalam perlindungan Kami (QS At Thur: 48)

Maka Allah sebaik-baiknya penjaga dan Dia adalah Maha Penyayang di antara para penyayang (QS Yusuf: 65)


Semoga mengharukan

Wassalamu alaykum wr wb
--
MZ Omar, ST
http://berkahruqun.indonetwork.net
Fax: 021-55652842
email: mzomarst@gmail.com

Monday, December 20, 2010

Menentukan Tujuan Hidup Anda

Picture taken from: http://www.lmi-inc.com


Menentukan Tujuan Hidup Anda


by MZ Omar, ST
http://m-zulpakaromar.blogspot.com

Langkah pertama dalam menetapkan tujuan pribadi adalah dengan menentukan dan mempertimbangkan hal apa saja yang ingin Anda capai dalam hidup Anda (gunakan waktu paling sedikit, katakanlah, 10 tahun di masa depan), karena menyusun  Tujuan Hidup Anda akan member Anda perspektif menyeluruh yang membentuk semua aspek lain dari pembuatan keputusan Anda.

Untuk memberikan cakupan yang cukup luas, seimbang dari semua bidang penting dalam hidup Anda, cobalah untuk menetapkan tujuan dengan menggunakan beberapa kategori sebagai berikut (atau Anda juga bisa menentukannya sendiri, bidang mana saja yang penting bagi Anda):

Karir: Tingkat apa yang Anda ingin dicapai dalam karir Anda? Bagaimana cara mencapainya? Siapa saja yang akan Anda libatkan untuk menjadi mentor Anda? Seminar apa yang harus Anda ikuti? BUku apa yang Anda harus baca? Keahlian apa lagi yang harus Anda asah?

 Keuangan: Berapa banyak yang Anda ingin Anda hasilkan dan di level mana?Apakah Anda akan memutuskan untuk berbisnis? Bagaimana mengubah mindset Anda tentang keuangan? Perlukah mengundang financial planner? Investasi apa saja yang harus Anda lakukan?

 Bisnis: Apa yang ingin Anda capai dalam menjalankan Bisnis Anda? level mana yang ingin Anda Raih? Apakah Anda mengingingkan bisnis yang bisa Anda kendalikan tanpa kehadiran Anda?

 Pendidikan: Apakah ada pengetahuan yang Anda ingin mendapatkan secara khusus? Informasi apa dan keterampilan yang akan Anda butuhkan untuk mencapai tujuan-tujuan lain? Apakah perlu kursus bahasa asing? Belajar photoshop? Ambil kursus Akuntansi?

 Keluarga: Apakah Anda ingin menjadi orang tua teladan? Jika demikian, bagaimana Anda akan menjadi orangtua yang baik? Adakah seminar tentang keluarga yang Anda dan istri menghadirinya? Perlukah membuat mastermind bersama dengan keluarga-keluarga yang ada di lingkungan sekitar?

 • Sikap: Apakah ada bagian dari pola pikir Anda menahan Anda?Apakah ada bagian dari cara Anda berperilaku yang mengganggu Anda? Apakah Anda penunda? Apakah Anda tidak disiplin? Apakah Anda mudah marah?Jika demikian, menetapkan tujuan untuk meningkatkan perilaku Anda atau mencari solusi untuk masalah tersebut.

 • Fisik:Apakah ada tujuan kebugaranb/kesehatan yang ingin Anda capai, atau apakah Anda ingin kesehatan yang baik hingga usia tua? Langkah-langkah apa yang akan Anda ambil untuk mencapai hal ini?

 Religius/Spiritual: Apakah Anda ingin menghafal beberapa ayat Al-Qur’an dan beberapa hadits shahih? Apakah Anda ingin meningkatkan hubungan dengan Alllah SWT? Apakah Anda ingin rajin shalat Tahajjud?

 Pleasure: Bagaimana Anda ingin menikmati diri sendiri? – Anda harus memastikan bahwa beberapa waktu dan bagian dalam hidup Anda adalah untuk Anda!

 • Pelayanan Publik: Apakah Anda ingin membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik? Jika demikian bagaimana caranya?

Pergilah ke tempat yang sunyi yang jauh dari gangguan apa pun, ambil secarik kertas dan luangkan waktu brainstorming (menggali ide-ide yang berkaitan dengan bidang di atas) dan kemudian pilih satu atau lebih gol dalam setiap kategori yang paling mencerminkan apa yang ingin Anda lakukan.Kemudian breakdown lagi sehingga Anda memiliki sejumlah kecil tujuan yang lebih terperinci sehingga Anda focus mengejarnya.

Ketika Anda melakukan ini, pastikan bahwa tujuan yang telah dibuat adalah yang benar-benar ingin Anda capai, bukan tujuan orang tua Anda, keluarga, atau bos Anda (jika anda memiliki pasangan, Anda mungkin ingin mempertimbangkan apa yang dia ingin, namun pastikanAnda juga tetap jujur pada diri sendiri! Dengan memiliki tujuan bersama akan menyelamatkan banyak hal dalam hubungan Anda)

Menggunakan Metode SMART dalam membuat Tujuan Hidup Pribadi Anda, tunggu tulisan berikutnya ya…..

(bersambung lagi yeee……)

Thursday, December 16, 2010

Goal Setting Mindset (tulisan ke-2)


Mulai Menetapkan Tujuan Pribadi

Hidup mempunyai tujuan, hanya pribadi-pribadi gemilang yang berhak mencapainya. Kejelasan tentang tujuan hidup membentuk kehidupan apa yang akan kita jalani 
by MZ Omar

Setelah kita memahami pentingnya mempunyai tujuan dalam hidup, maka yang harus kita lakukan adalah memahami gambar besarnya. Tujuannya adalah menentukan “alamat” yang kita tuju. Selayaknya ketika kita ingin bepergian, mengetahui alamat tujuan akan mempermudah langkah kita dalam menempuh perjalanan. Pada dasaranya tujuan ditetapkan pada sejumlah tingkatan yang berbeda: 

Pertama, Anda mulai dengan membuat "gambar besar"  tentang apa yang Anda ingin lakukan dengan hidup Anda, dan memutuskan untuk meraih tujuan yang berskala besar yang ingin Anda capaiGambar besar tidak harus berarti sesuatu yang fantastis, luar biasa atau di luar batas kemampuan. Sesuatu yang sederhana bisa juga mempunyai pengaruh yang besar. Tapi bisa juga cita-cita besar yang menantang Anda. Seperti seseorang yang ingin membangun sebuah gedung, ia membutuhkan sebuah gambaran utuh tentang bentuk dari bangunan yang diinginkannya. Misalkan Anda menginginkan menjadi pebisnis yang sukses, Anda harus mampu menerjemahkan kesuksesan itu dalam sebuah pernyataan yang terus menerus diperbaharui dan diperbesar. Menjadi perusahaan terbaik di bidang yang Anda geluti, memberikan kontribusi positif bagi kemandirian bangsa, menciptakan lapangan kerja yang luas adalah sebuah gambaran besarnya. Renungi, fikirkan, impikan, nyatakan dan tuliskan.

Kedua, Anda harus memecahkan (break-down) gambar besar yang sudah dibuat ke dalam sasaran yang lebih kecil dan lebih kecil lagi, sedetail-detailnya sampai Anda jelas melihat apa sebenarnya yang ingin Anda capai. Buat pertanyaan seakan-akan Anda orang lain. Dengan demikian Anda akan mendapatkan kejelasan sebening Kristal

Proses ini akan memberikan Anda sebuah langkah maju dalam mengelola hidup Anda. Seperti layaknya memiliki peta, Anda tidak akan tersesat dan justru menikmati perjalanan karena yakin dengan tujuan Anda. (bersambung)

Monday, December 13, 2010

Kenapa kita harus menentukan tujuan? (Goal Setting Mind Set)

Kenapa kita harus menentukan tujuan? (Goal Setting Mind Set)
by MZ Omar, ST


(picture taken from: www.reallifecoaching.net)


Pada suatu hari anda berpakaian rapi, menyiapkan kendaraan, berpamitan dengan keluarga, lalu tiba-tiba tetangga anda menegur, mau kemana pak? Anda pun menjawab dengan yakin, ke kantor. Sebuah kejadian sehari-hari, sederhana tidak ada istimewanya. Tapi ternyata kehidupan yang sederhanalah yang lebih sering memberikan kita pelajaran.

Berangkat ke kantor adalah sebuah tujuan. Anda tahu alamatnya, anda paham harus lewat mana, anda juga mempersiapkan kendaraannya, semua semata agar Anda sampai ke tujuan. Sampaikah di kantor? Jelas sampai, karena semuanya mempunyai kejelasan. Walau terlambat karena macet, Anda tahu tujuan Anda adalah kantor.

Lalu bagaimana dengan kehidupan kita? Berapa banyak orang yang ditanya apa tujuan hidup anda? Jawabannya kebanyakan tidak jelas dan terlalu umum, bahkan ada yang menjawab Go with the Flow (ih serem kalo flow-nya ke kali kan bahaya bisa-bisa ketemu si kuning mengambang J). Padahal kita semua tahu betapa singkatnya hidup ini, betapa terbatasnya waktu kita untuk berbuat yang terbaik bagi kehidupan ini

Penentuan tujuan adalah sebuah proses berpikir tentang masa depan yang ideal, sebuah cita-cita, mimpi besar, hasrat kita. Tujuan juga sebuah alamat yang ingin kita datangi, yang ingin segera kita sampai disana dan tujuan ada untuk memotivasi diri kita untuk mengubah mimpi kita menjadi kenyataan.

Proses penetapan tujuan membantu kita memilih kemana kita ingin pergi dalam hidup. 
Dengan tahu persis apa yang ingin Anda capai, Anda tahu di mana Anda harus menfokuskan konsentrasi usaha kita. Kita juga akan cepat tanggap terhadap gangguan yang sering datang dalam perjalanan menuju tujuan.

Lebih dari itu, tujuan yang benar-benar ditentukan akan dapat memotivasi diri kita. Kebiasaan dalam menentukan tujuan lalu mencapainya tahap demi tahap akan memberikan rasa percaya diri yang kuat dalam diri kita. (bersambung)

Friday, December 10, 2010

Rajin Update Kunci mendapatkan leads

Setelah mengikuti acara talk show Bisnis Online-TDA Jaksel yang dibawakan oleh Pak Rosihan (www.saqina.com) membuat semangat saya dalam mengelola bisnis online yg saya rintis menggelora. Seperti saran beliau, membangun bisnis online tidak jauh berbeda dengan membangun bisnis offline (konvensional). Kita harus juga membangun operational excellence di balik situs E-Commerce yang kita miliki. Di sisi lain membangun kredibilitas dan kepercayaan customer jadi kunci penentu dari keputusan customer menggunakan produk/jasa kita.

Saya sendiri membangun bisnis Brothers Construction dan BRM dengan tujuan yang sama, yaitu membangun bisnis online yang kredibel, walaupun kategori bisnis saya mengharuskan kombinasi Offline dan Online, tetapi tetap saja dibutuhkan keseriusan dalam menggarapnya.

Penggunaan web (yg gratis maupun yg berbayar) sungguh sangat mengagumkan. Brothers Construction sendiri walau bisa dibilang sederhana sudah bisa mendapatkan order lumayan besar (nilainya rahasia hehehe....), padahal web saya hanya berbasis wordpress yg gratisan. Web saya yang kedua BRM, walau juga gratisan, dahsyatnya bisa juga menghasilkan order-order yang bisa dibilang lumayan.
Bayangkan BRM pernah mendapatkan leads yang ingin membangun sebuah mesin besar, hehehe padahal saya agak keder juga dari sisi modal, walau tidak terjadi deal, nggak masalah, yang paling penting saya mendapatkan pengalaman negosiasi dan berkesempatan menimba ilmu dari sourcing.

Nah kembali ke topik. Sebagaimana advise dari pak Rosihan kita harus rajin-rajin update content web kita, saya langsung update web BRM, hasilnya? cuma dalam dua hari, saya mendapatkan 2 leads dengan quantity order cukup besar, saat ini masih dalam proses penawaran. Yang menjadi perhatian saya, memang benar, ketika kita meng-update akan mendatangkan leads. Sekarang saya jadi tidak malas lagi mengupdate web, bahkan sekarang sedang membuat web berbayar dengan konsep yg menggunakan konsep E-Commerce.

Jadi ayo update content web anda!

Wednesday, December 8, 2010

Tentang TDA (from roniyuzirman.wordpress.com)

TDA

Apa Itu Komunitas TDA?
Adalah sebuah komunitas bisnis yang bervisi menjadi Tangan Di Atas atau menjadi pengusaha kaya yang gemar memberi kepada sesamanya. Istilah kerennya adalah abundance atau enlightened millionaire.
Lho, sesederhana itu?
Tidak, nama ini merupakan perwujudan dari keyakinan kami bahwa menjadi Tangan Di Atas itu lebih mulia dari pada Tangan Di Bawah (TDB). Kami mengartikannya juga TDA sebagai pengusaha dan TDB sebagai karyawan. Di samping itu kami juga meyakini bahwa dengan menumbuhkan semangat berwirausaha, merupakan salah satu solusi konkret terhadap permasalahan ekonomi bangsa.
Bagaimana cara mewujudkannya?
Ya, tentu saja dimulai dari kami sendiri. Dengan semangat saling berbagi, saling mendukung dan bekerja sama dalam komunitas TDA. Semua itu telah diwujudkan dalam beberapa kegiatannya.
Kenapa harus dengan komunitas?
Kami yakin dengan bersama-sama segalanya akan lebih ringan. Keyakinan itu terbukti dengan kebersamaan ini kami bisa melakukan hal yang tidak mungkin dilakukan secara sendiri-sendiri.
Ada ciri khas lain yang membedakan TDA?
Ada, yaitu action oriented. Makanya seiring diplesetkan menjadi Take Double Action. TDA menghindari banyak melakukan diskusi dan perdebatan yang tidak produktif.
Apakah TDA lembaga sosial?
Dalam aktivitasnya, TDA adalah komunitas sosial, non profit. Tapi tujuannya adalah pragmatis yaitu agar para membernya menjadi 100% TDA alias pengusaha kaya.
Siapa saja member TDA ini?
Beragam. Tapi kalau di bagi ada 3 kategori, yaitu:
1. TDA, yaitu member yang sudah full berbisnis dan dalam upaya meningkatkan bisnisnya ke jenjang lebih tinggi.
2. TDB, yaitu member yang masih bekerja sebagai karyawan dan sedang berupaya untuk pindah kuadran menjadi TDA
3. Ampibi, yaitu member yang masih dalam tahap peralihan dari TDB ke TDA dengan melakukan bisnis secara sambilan
Sudah berapa member TDA?
Sampai saat ini (September 2007) sudah mencapai 1.300 orang sejak didirikan tanggal 22 Januari 2006.
Apa saja kegiatan TDA?
TDA Garment (12 kios di ITC Mangga Dua dan 4 di Metro Tanah Abang)
TDA Seluler (9 konter ITC Mangga Dua)
TDA IT (+- 20 kios Mangga Dua Square, workshop, seminar IT)
TDA Goes To Franchise (kajian dan laboratorium konsep bisnis)
TDA Peduli (kerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap Dompet Dhuafa Republika)
TDA Wealth Strategy Club (diskusi dan penerapan wealth strategy)
TDA Event Organizer (seminar, talkshow, bazaar, pameran, tour)
TDA Business Re-education (seminar, business game, business coaching, bekerja sama dengan Action International Business Coaching http://www.action-international.com/,http://www.actioncoaching.com/)
TDA Business Conference on Yahoo! Messenger
TDA Business Portal (on progress)
TDA Daerah (Bekasi, Tangerang, Depok, Surabaya, Yogyakarta, Batam)
TDA Spiritual (pengajian bulanan)
TDA Finance
TDA Business Book Club
dll
Bagaimana awal berdirinya TDA?
Agak panjang dan unik ceritanya. Ini berawal dari sebuah blog yang ditulis oleh salah satu pendiri TDA, yaitu Badroni Yuzirman (http://www.roniyuzirman.blogspot.com/). Isi blog tersebut menurut sebagian orang cenderung memprovokasi pembacanya untuk menjadi pengusaha atau TDA. Kemudian, dari para pembaca blog tersebut tercetus ide untuk membuat pertemuan dalam bentuk talkshow dengan menghadirkan Haji Ali, salah satu tokoh sukses yang sering diceritakan di blog tersebut. Tanggal 12 Januari 2006 adalah tanggal diadakannya talkshow tersebut yang dihadiri oleh sekitar 40 orang bertempat di Restoran Sederhana Rawamangun, Jakarta Timur.
Dari talkshow itulah diperkenalkan istilah Tangan Di Atas yang diperluas tafsirnya menjadi pengusaha atau pedagang. Para peserta kemudian ditantang untuk langsung take action memulai bisnis. Pada tanggal 1 Februari, seminggu setelah itu dibukalah Moslem Fashion Area dengan para pengisi kiosnya 12 orang dari peserta talkshow itu.
Untuk memperlancar komunikasi di antara para alumni talkshow, maka dibuatlah sebuah mailing list untuk saling berkoordinasi mengenai toko masing-masing dan membahas permasalahan bisnis. Pada akhirnya mailing list itu kemudian dibuka untuk umum dengan anggota mencapai ratusan orang.
Visi
Membentuk pengusaha-pengusaha tangguh dan sukses yang memiliki kontribusi positif bagi peradaban
Misi
  1. Menumbuhkembangkan semangat kewirausahaan.
  2. Membentuk 10.000 pengusaha miliader yang tangguh dan sukses sampai tahun 2018.
  3. Menciptakan sinerji diantara sesama anggota & antara anggota dengan pihak lain, berlandaskan prinsip high trust community.
  4. Menumbuhkan jiwa sosial & berbagi di antara anggota.
  5. Menciptakan pusat sumber daya bisnis berbasis teknologi.
Lima Nilai TDA 1. Silaturahim
(Saling mendukung, Sinergi, Komunikasi, Kerja sama, Berbaiksangka, Teamwork, Sukses Bersama)
2. Integritas
(Kejujuran, Transparansi, Amanah, Win-win, Komitmen, Tanggungjawab, Adil)
3. Berpikiran Terbuka
(Continuous Learning, Continuous Improvement, Kreatif, Inovatif)
4. Berorientasi Tindakan
(Semangat solutif, Konsisten, Persisten, Berpikir dan bertindak positif, Give and Take, Mindset Keberlimpahan)
5.Fun
(Menjaga keseimbangan dalam hidup)

RAMOtivation of the day

Ketika hati bersih, tak kenal diri mencaci orang lain. Justru keberanian mengakui kekhilafan diri memberikan energi besar memperbaiki kualitas diri...#RAMOtivation



Bukan status (dalam kehidupan) yang membuat diri kita special, tapi kebersihan hati....Aa Gym



Ketika anda berniat baik, berbuat yang terbaik, tapi dibalas dengan tidak menyenangkan, jangan marah...cukup renungi bahwa berbuat baik pun perlu kepekaan, dan dibarengi dengan cara2 terbaik..mungkin saatnya memperbaiki caranya....#RAMOtivation



If you don't win then you lose....#RAMOtivation



Ujian berat diberikan Alloh SWT untuk membuat kita: 1) menyadari bhw kita manusia adalah mahluk lemah 2) memperbaiki diri kita (niat dan cara) 3) berfikir bhw Alloh telah menetapkan yg terbaik bagi kita....#RAMOtivation
If life is temporary and only for a moment, then why are many people who manage their lives carelessly..#RAMOtivation

Monday, December 6, 2010

eCommerce - Top 20 “must have” features (part 2)

May 4th, 2008 by Stephane Lagrange
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (5 votes, average: 4.20 out of 5)
eCommerce websites of leading online retailers are usually a great example of how to empower customers and how to generate higher conversion rates (from browser to buyer) and lower shopping cart abandonment.
Here is a list of the 20 most successful Web features addressing all aspects of the eCommerce life cycle.

CUSTOMER FEEDBACK
11. Ratings & comments
Empower your customers by letting them rate and leave a review on products. This is a great way to collect feedback, get qualitative information, and measure this information against the merchandise sales performance. You might not want to reorder an under-performing product that your customers don’t like.
12. What other customers look at and buy
Encourage product discovery by sharing information on what other customers have bought or looked at in the context of a given product. Amazon opened the way a while ago and now even goes to the extent of giving percentage ratings on what related books were bought.
SHOPPING CART
13. Clever shopping cart
Your shopping cart should stay alive as long as your customer hasn’t checked out. Facilitate your shoppers’ experience by enabling them to save their cart and then send them a reminder later on to bring them back to your site. Throw in a discount or a promotion related to what they had in the cart and you’ll be sure to convert the abandoned shopping cart into a buy.
14. Streamlined checkout
Make it easy easy for your customer to buy! Minimize the user registration process, make it optional to have to create an account on your website. They will have to fill in their email, postal address and payment info anyway at the end of the process. If your shoppers become regular customers they will see the value of having an account on your website but if they’re random buyers you will turn a significant number of them down by forcing them to register.
15. Shipping costs and delivery to different addresses
Display shipping costs up front! Don’t you just hate it when you’re disappointed because the product is a deal but then you discover after 5 checkout steps that the shipping costs make the purchase not worth it?
Enable your customers to ship different products they purchase to different addresses. This is a feature shoppers love especially around the holiday season. Display the different shipping costs depending on the different destinations.
GIFTING
16. Gift certificates
Offer online gift certificates that shoppers can redeem on your website and in stores. This is a great way to maximize multi-channel sales and is a very popular gift product.
17. Gift & wedding registries
Gift and occasions’ registries enable your customers to create wish lists (and let you know what their purchase intentions are) and to invite other shoppers to your website. Your gift registry customers become ambassadors of your brand and of your services. They enable you to then market to their “guests” and keep them as returning customers.
18. Wish lists
Wish lists are a great tool for your customers to list merchandise they’d like to buy and give you the opportunity to tease them with promotions and product bundles. It also gives you insights on what products your customers like (by gender, age, demographic, etc.).
THE BASICS
19. Make searching and finding relevant
Search results on generic words are often overwhelming and not always relevant to the online shopper. One way to address this is to enable filtering the search results by price, by size, by rating, by colour, etc.
By analyzing your web statistics on how your customers find products on your website, find ways to improve the user experience search and navigation experience. What do your shoppers primarily use to find products? If it is through search, than your focus should be on making product search intuitive and efficient.
20. Store locator
Store location is one of the most popular content sections on a multi-channel retailer eCommerce website and offers many marketing opportunities.
Enable your shoppers to find the nearest store by asking them for their postal code and showing them the nearest store they can go to. This give you information on where you customers live and maybe where you could open your next store if the demand in that area is high.
You can also target localized promotional ads and newly available merchandise, on the Store Locator result page.

eCommerce - Top 20 “must have” features (part 1)

eCommerce websites of leading online retailers are usually a great example of how to empower customers and how to generate higher conversion rates (from browser to buyer) and lower shopping cart abandonment.
Here is a list of the 20 most successful Web features addressing all aspects of the eCommerce life cycle.

MERCHANDISE PROMOTION
1. Online & offline coupons
Create buying incentives by displaying or sending coupons that can be redeemed online (through promotional codes) or in store (with flyers).
2. Promotional Newsletters
Encourage your customers to register online or subscribe in store to your newsletter and keep them engaged by sending them promotions, information about new products, invitations to participate in contests, etc.
3. Email alertsUse email alerts to warn your customers when their purchase order has been received and shipped. Some retailers use alerts to follow-up on customers who haven’t finished checking out with their shopping carts. Each email alert is an opportunity to stay in touch with customers and offer them targeted promotions: coupons, cross-selling items related to their purchase, etc.
4. Affiliate programs
Affiliate programs enable other websites to sell your products and be rewarded to do so. It is a great way to increase product awareness, customer conversion and ultimately revenue.
ENHANCED CATALOGUE
5. Multi menu product catalogue
Make it more convenient for your customers to browse the products of your online catalogue. Many online retailers display at least 2 sets of menus. The most common menu is product categories. Another menu could be product segmentation by price range, by brand, by room in the house, etc.
6. Rich media product display
Serve your customers’ need for more product information by adding to your product description: - photos with different views or colours - photos showcasing the merchandise in a setting or on a model - ability to zoom in or out of products - 360° interactive views - video of product review or on how to use the product
7. Product comparison
Make it easy for your customers to compare 2 or more products on your website. This is of great help when comparing electronics or cars for example which have many technical specifications. When possible also display product ratings to give a qualitative satisfaction feedback on the merchandise.
8. Product bundling and add-ons
Product bundling is a very common strategy to improve sales by associating a discount to a combination of 2 or more products purchased together. Product add-ons based on relevant product combinations or on customers’ most combined purchases is another way of increasing sales.
9. Product in store availability
This is an essential feature for multi-channel retailers who want to offer convenience to their customers. By showing in store stock availability, buyers will be able to: - purchase online and pick-up in store - browse online, check stock availability and buy in store
10. Product alikeness
The browsing experience on an eCommerce website should be engaging and endless. A great way to achieve this goal is to enable shoppers to see other related merchandise related to the initial product they were interested in. This encourages product discovery and converts into more , cross-selling revenue.