Friday, September 24, 2010

30 days Challenge



Bulan suci Ramadhan telah berlalu, Idul Fitri pun telah kita rayakan,sungguh terlalu banyak hikmah dan inspirasi yg bisa kita raih selama 1 bulan berjuang menahan lapar dan dahaga serta hawa nafsu. Ada satu hal yg menggugah hati saya, well 30 hari itu ternyata bisa mengubah banyak ya…..

Coba saja tengok, masjid yg tadinya sepi selama 30 hari tiba-tiba semua orang berkerumun shalat berjama’ah di masjid
Lihat juga bagaimana tiba-tiba banyak orang saling mengingatkan ketika ada yang mau menggosip,” sttttt.... ini kan bulan puasa !! batal lho puasanya… “

Juga tidak sedikit dari kita yang tekun bangun sahur, bayangkan Jam 3 pagi dah bangun untuk makan sahur…wah kalo hari biasanya mah
belum tentu, udah gitu lanjut lagi shalat shubuh berjama’ah di masjid…mantabs…

Bayangkan dalam satu bulan dengan serta merta begitu banyak orang ikut larut dalam perubahan lewat ibadah-ibadah di bulan Ramadhan.
Saya yakin pasti ada banyak hal yg bisa kita raih dari hikmah ini, salah satunya adalah mengubah banyak kebiasaan-kebiasaan kita.
Karena manusia adalah mahluk kebiasaan...lihat saja negeri kita yang punya kebiasaan "jam karet", seharusnya setelah puasa kebiasaan itu bisa hilang ya..but kenapa masih terulang terus? karena nggak di ambil tuh makna pembiasaan disiplin pada saat puasa.

Hanya saja saya cuma bisa berdecak kagum, "Subhanallah, ini luar biasa!!"

Insya Allah saya akan terus cari ilmunya tentang hal ini...

BTW Coba saja ini..

Ingin mengurangi berat badan, kenapa nggak coba bikin tantangan dalam 30 hari hanya memakan menu-menu sehat dan banyak berolah raga

Ingin penghasilan tambahan, kenapa tidak coba bikin tantangan dalam 30 hari untuk memberanikan diri memulai sebuah bisnis sampingan

Ingin mendapatkan lebih banyak pelanggan, kenapa tidak coba bikin tantangan dalam 30 hari untuk mendisiplinkan diri bertemu 1 pelanggan setiap hari, maka dalam 1 bulan bisa ketemu 30 pelanggan, lha kalau ada 2% saja pelanggan baru bisa mendongkrak penghasilan bisnis anda

Ingin bangun lebih pagi, kenapa tidak coba bikin tantangan dalam 30 hari untuk menyetel alarm anda sesuai dengan target anda

Ingin menulis buku, kenapa tidak coba bikin tantangan dalam 30 hari untuk menulis 4 halaman perhari, maka dalam sebulan dapat menulis 120 halaman, (wah dah jadi tuh satu buku)

Ingin mendapatkan kerja, kenapa tidak coba bikin tantangan dalam 30 hari untuk membuat lamaran 1 hari 2 lamaran kerja, maka dalam sebulan dapat 60 kesempatan kerja

Ingin mendapatkan jodoh, kenapa tidak coba bikin tantangan dalam 30 hari untuk berkenalan dengan orang baru setiap hari 1 orang, suit suit..mudah-mudahan ada yang nyangkut…hehehehe

Sebut saja hal-hal yang ingin anda coba, ingin anda ubah, ingin anda capai…….

But Untuk bisa berhasil menguji tantangan ini, kita harus punya target dulu, harus juga terencana, apa yang ingin dicapai.
Sama seperti puasa yang targetnya adalah TAKWA, maka apapun challenge kita juga harus mempunyai Ultimate Target

Saya sedang mencobanya, ada yang mau ikut?

MZ Omar
http://m-zulpakaromar.blogspot.com


Sumber:



Thursday, September 16, 2010

Sorryman RETURN

How to pray to Allah

Wednesday, September 15, 2010

Inspirasi Pagi



Banyak orang mencari bahagia di "Luar", padahal ketika keletihan mendera dan diri ini di"paksa" beristirahat, ternyata bahagia sudah built in di "dalam"...(inspirasi pagi)

Monday, September 13, 2010

T for Success

Teratur
Terencana
Terpercaya
Tertulis
Terlaksana
Terdefinisi

Monday, August 30, 2010

Bahagia or Sengsara itu adalah pilihan

Hidup itu sebenarnya sederhana nggak rumit, hanya saja manusia itu entah karena terlalu banyak yg dikerjakan sehingga masuk berbagai macam pemikiran. Bahayanya lagi pemikiran itu masuk ke otak seperti angin masuk ke dalam tubuh (masuk angin), tanpa ada early warning tiba2 kita sudah masuk angin.

Lingkungan kita yg sudah hiruk pikuk ini membuat kita sulit untuk berfikir jernih. Kalo keadaan berjalan sesuai dengan maunya kita maka mudah saja kita memberikan cap itulah BAHAGIA, lalu kalo tiba2 berbagai macam kerumitan yang tidak sesuai dengan maunya kita dengan mudahnya kita stempel dengan label hidupku SENGSARA.

Sayangnya mayoritas manusia sekarang ini hanya mensyaratkan BAHAGIA atau SENGSARA dengan banyak atau sedikitnya harta. Seakan kalo lebih banyak harta maka kebahagiaan sudah pasti diraihnya, dan orang yang sedikit hartanya dijamin adalah orang yang Sengsara.

MEmang betul hidup itu harus produktif, menghasilkan dan berkarya sebagaimana Allah SWT Berfirman "Sungguh usahamu memang beraneka macam" (QS 92:4), artinya Allah SWT sudah menyiapkan bagi kita berbagai bentuk usaha untuk mencari nafkah. Ada yg menjadi petani, pedagang, karyawan, pengusaha, pejabat, dll-nya

Nah di ayat selanjutnya Allah memberikan guidance tentang Bahagia or Sengsara...kalo mau bahagia lihat Firman Allah SWT:
"Maka barangsiapa memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa. Dan membenarkan (adanya pahala) yang terbaik (surga). Maka akan Kami mudahkan baginya jalan menuju kemudahan (KEBAHAGIAAN) (QS 92: 5-7)

but kalo mau sengsara lihat juga firman Allah SWT:
"Dan adapun orang yang kikir dan merasa dirinya cukup (tidak perlu pertolongan Allah). Serta mendustakan (pahala) yang terbaik, maka akan kami mudahkan baginya jalan menuju kesukaran (KESENGSARAAN). Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila dia telah binasa. (QS 92 8:11)

Wallahu A'lam bishowab

Thursday, August 19, 2010

Kebiasaan

Alhamdulillah kita diberikan bulan Ramadhan oleh Allah SWT yang begitu banyak kebaikan didalamnya.

Salah satu yang bisa kita raih dibulan ini adalah kesempatan utk menata ulang kebiasaan-kebiasaan kita.

Salah satu kutipan yang saya suka adalah:
Sangat mudah menentukan nasib seseorang hanya dengan melihat kebiasaannya. Jika terbiasa melakukan keburukan maka bersiap meraih keburukan, namun jika kebaikan yang menjadi kebiasaan maka bersiaplah meraih berbagai nikmat.

1. Bangun Sahur.
2. Shalat Berjamaah
3. Berdzikir dan berdoa
4. Zakat dan Sedekah
5. Berakhlak Mulia
6. Membaca Al-Qur'an
7. Mencintai Masjid
8.Menuntut Ilmu
9. Mengatur Keuangan

Tuesday, August 17, 2010

The Magical Power of Focus

“Always remember, your focus determines your reality.” - Qui-Gon to Anakin, Star Wars Episode I



Post written by Leo Babauta. Follow me on Twitter.

The quote above, as cheesy as George Lucas’ writing often is, contains a nugget of Jedi wisdom that I’ve repeatedly found to be true.



Your focus determines your reality.



It’s something we don’t think about much of the time, but give it some consideration now:



If you wake up in the morning and think about the miserable things you need to do later in the day, you’ll have a miserable day. If you wake up and focus instead on what a wonderful gift your life is, you’ll have a great day.

If we let our attention jump from one thing to another, we will have a busy, fractured and probably unproductive day. If we focus entirely on one job, we may lose ourselves in that job, and it will not only be the most productive thing we do all day, but it’ll be very enjoyable.

If we focus on being tired and wanting to veg out in front of the TV, we will get a lot of television watching done. If, however, we focus on being healthy and fit, we will become healthy and fit through exercise and good eating.

This may seem simplistic, but it’s completely true. This is the magical power of focus.



Let’s look at some of the ways you can use focus to improve different aspects of your life.



“All that we are is the result of what we have thought.” - Buddha



Focus on a Goal

In my experience, focus is the most important determination of whether you’ll achieve a goal or stick to creating a new habit. Not self-discipline, not rewards, not sheer willpower, not even motivation (also an important ingredient, however). If you can maintain your focus on a goal or habit, you will more often than not achieve that goal or create that habit.



If you can’t maintain your focus, you won’t achieve the goal, unless it’s such an easy goal that it would have happened anyway. It’s that simple.



Why does focus matter so much? Let’s say you decide you want to declutter your house — that’s your goal for this month. So the first day, you’re completely focused on this goal, and you get boxes and trash bags and fill them up with junk. The second day, you’re still focused, and you fill up a bunch more boxes and you’ve cleared most of two rooms with progress on another. This goes on for a few more days, with your focus being on this goal, and lots of progress made.



However, let’s say that a week into your decluttering, you decide you want to become a runner. You are now focused on running, and not only do you go out to jog for a few days, you buy running clothes and a Nike-equipped iPod and read running blogs and magazines. However, you’ve lost your focus on decluttering, and soon you aren’t doing much of it, because your focus is on running. In fact, you’ve added more clutter because you’ve bought all the running equipment and magazines and books.



Meanwhile, I have maintained my focus on decluttering the entire month, and by the end of the month, I have a nice, simplified house. I did it through focus.



This is why I am constantly advocating focusing on only one goal at a time. Having multiple goals spreads out your focus, and makes it less likely that you’ll complete any of the goals. It’s possible, but with a diffused focus, it’s much more difficult.



Even with only one goal, maintaining focus can be difficult. You need to find ways to keep your focus on that goal. Some good examples that work for me:



Read about your goal as much as possible, on websites and blogs and in books and magazines.

Post up reminders on your wall, refrigerator, and computer desktop.

Send yourself reminders using an online calendar or reminder service.

Tell as many people as possible about it, and post your progress on your blog.

Have a time each day to work on the goal, with a reminder in your schedule each day.

Maintain your focus on your goal, and you’ve won half the battle in achieving it.



Focus on Now

I’ve written about this before, but focusing on the present can do a lot for you. It helps reduce stress, it helps you enjoy life to the fullest, and it can increase your effectiveness.



Focusing on now, rather than the past (“I can’t believe she said that to me!”) or the future (“what am I going to say in the darn meeting today?”) isn’t easy, and takes a lot of practice. I won’t go into this much here, but read more:



A Simple Guide to Being Present for the Overworked and Overwhelmed

5 Inspirations for Being in the Moment

Practical Tips to Practice Being Present

Focus on the Task at Hand

Have you ever completely lost yourself in a task, so that the world around you disappears? You lose track of time and are completely caught up in what you’re doing. That’s the popular concept of Flow, and it’s an important ingredient to finding happiness.



Having work and leisure that gets you in this state of flow will almost undoubtedly lead to happiness. People find greatest enjoyment not when they’re passively mindless, but when they’re absorbed in a mindful challenge.



How do you get into flow? Well, it takes a bit of practice, but the first step is to find work that you’re passionate about. Seriously — this is an extremely important step. Find hobbies that you’re passionate about. Turn off the TV — this is the opposite of flow — and get outside and do something that truly engages you.



Next, you need to clear away distractions and focus completely on the task you set before yourself. This is the part that takes a lot of practice. I’ll write more about this later.



Focus on the Positive

One of the key skills I’ve learned is how to be aware of my negative thoughts, and to replace them with positive thoughts. I learned this through quitting smoking and running — there are many times when you feel like giving up, and if you don’t catch these negative thoughts in time, they’ll fester and grow until you actually do give up.



Instead, learn to focus on the positive. Think about how great you feel. Think about how other people have done this, and so can you. Think about how good it will feel when you accomplish what you’re trying to do.



Also learn to see the positive in just about any situation. This results in happiness, in my experience, as you don’t focus on the bad parts of your life, but on the good things. Be thankful for what you’ve been given. More here.



What are your thoughts on focus? Share in the comments.



“We are what we think; as we desire so do we become! By our thoughts, desires, and habits, we either ascend to the full divine dignity of our nature, or we descend to suffer and learn.” – J. Todd Ferrier

Friday, August 6, 2010

Peluang Baru

Trust itu yg mahal!!! dalam perjalanan membangun bisnis, satu hal yg musti kita perhatikan adalah trust customer terhadap perusahaan kita.

Membuat mereka nyaman akhirnya akan mengantarkan kita pada repeat order..salah satunya gambar berikut:
Fabrikasi Cover Barrel utk mesin

Tantangan buat tim kami untuk dapat membuatnya....Small order but Big effect....

Semangat!!!

Ramoz Brothers Project

Diawali dengan sedikit kekecewaan, karena sebenarnya tim kami sudah membuatkan draft SPK (Surat Perintah Kerja) kepada pihak Owner dan sudah di paraf, tapi ternyata Allah menentukan lain. Proyek renovasi rumah kost2an tersebut di batalkan, karena ternyata owner punya prefrensi lain. Saya dan tim hanya bisa pasrah dan tawakal kepada Allah. Pasti Allah punya rencana yg lebih baik.

Ternyata selang tidak begitu lama, ada seorang sahabat lama, sahabat di masa kuliah dulu mengirim pesan ke facebook-ku, alhamdulillah ternyata ter-konversi menjadi order renovasi rumahnya. Jadilah ini proyek pertama buat Ramoz Brothers Construction

Tuesday, August 3, 2010

Kebiasaan kita

Kehidupan akan selalu memberikan hasil/ganjaran dari apa-apa yang Anda kerjakan!!. Kenyataannya kalau anda terus menerus mengerjakan segalanya dengan cara tertentu/sama, maka hasilnya bisa diramalkan.
Kebiasaan-kebiasaan jelek melahirkan ganjaran yg jelek. Kebiasaan-kebiasaan baik akan menciptakan imbalan yg baik.

Manusia adalah mahluk kebiasaan

Monday, August 2, 2010

2:286

Allah SWT berfirman: Laa yukallifullohu nafsan illa wus 'ahaa...(Qs 2: 286). Kalo dipandang dari sudut positif, ayat ini sungguh luar biasa, karena menganjurkan kita untuk menjadi pribadi yg semakin kuat!!! semakin kuat diri kita semakin besar amanah yg diberikan Allah..sayangnya masih banyak yg melihat dari bebannya, ...bukan bagaimana menyiapkan dirinya menanggung lebih besar beban

Monday, July 26, 2010

Kerjasama dengan Eramuslim.com



Bismillah...R.A.M.O.Z. Brothers sedang dalam proses kerjasama dengan eramuslim.com utk mengisi rubrik arsitektur dan bangunan...semoga jadi pembuka jalan

Sunday, July 25, 2010

Happy Problem

Wah..mulai banyak nih..alhamdulillah...tinggal menata hati, menata langkah Insya Allah akan ada hasilnya

Thank You ALlah.....

Wednesday, July 14, 2010

(*nasehat diri)

Nasib bisa diubah, karena manusia hidup berubah. Kalo tidak berubah bersiaplah untuk dirubah...kalo yang merubah bagus! kalo jelek? salah sendiri..makanya buat keputusan untuk berubah ke yang lebih baik....

Seharusnya Ringan.....

Tik..tik..tik..waktu terus bergulir deras tak terbendung
Namun kenapa banyak diri tak sadar kan menuju
Terbuang, terhempas, hanya berlalu
Bagai debu melayang hilang

Adakah berat langkah kaki tuk sekedar bangun di subuh suci?
Adakah berat lidah nan kelu melantunkan sedikit saja dari Kalam Suci?
Adakah berat tangan tuk terulur sekedar berbagi?
Adakah berat mencintai kebajikan melanggengkan keadilan?
Adakah berat menahan diri tuk mencaci?

Sumpek,sesak, gerah, muak

Karena dosa jarang tertepis, malah menempel
Jangankan menyapunya, justru bertambah nodanya

Seharusnya ringan.....mendekati-Nya
Seharusnya ringan.....menyebut-Nya

Tapi terlanjur keras....

(*muhasabah diri)

Thursday, May 20, 2010

Menjadi Pribadi Produktif

Assalamu alaikum wr wb,


Terkadang saat sedang muhasabah diri, saya merasa malu dengan diri ini. Begitu banyak waktu terbuang, padahal seharusnya banyak hal yang bisa dikerjakan. Lalu saya pun mulai menguatkan tekad untuk bisa menjadi Muslim yang produktif.

Kunci dari produktivitas adalah manajemen diri. Produktivitas itu juga harus di dasari dengan ilmu.

Sayangnya masih banyak dari kita yang lupa akan hal ini. Selesai mengaji sampah berserakan, selesai ngaji bubar begitu saja. Saya sendiri sudah coba memulai dari hal kecil, berangkat ke pengajian melihat sampah di jalan saya ambil dan buang ke tempat sampah. Menyapa orang sekitar dan menyusun sandal dan sepatu peserta pengajian. Hal kecil memang, but dampaknya kepada diri kita, jadi semakin bersemangat untuk melakukan kebaikan yang laennya lagi.

Wassalamu alaikum wr wb

Regards
Omar

Monday, April 26, 2010

DO List for the week

1. Memperbaiki sistem bisnis
2. Target baca Qur'an 1 juz per hari
3. Hafalan beberapa ayat shalat
4. Hafalan hadits shalat
5. Prospecting 1 hari 1 customer
6. Menulis 1 halaman per hari

Insya Allah

Tuesday, April 20, 2010

Tujuan Hidup

Berjalan di atas papan sepanjang sepuluh meter di atas tanah bukanlah hal yang istimewa. Tapi, bila kini papan itu dibentangkan di antara dua gedung kembar setinggi dua puluh meter, masihkah Anda bisa melakukannya tanpa jarring pengaman di bawah? Kebanyakan orang menggelengkan kepala. Mereka takut berada di ketinggian. Mereka cemas tiupan angina yang cukup besar akan menggoyahkan langkah dan akhirnya membuatnya terjerambab jatuh.
Akan tetapi bila di ujung gedung sana ada seorang bayi-anak Anda sendiri-yang perlu diselamatkan, masihkah Anda bilang tidak? Wajar bila pertama bimbang, namun dengan niat suci dan hati bersih untuk menyelamatkan keturunan, ketakutan akan segala resiko itu pelan-pelan sirna. Hati yang bersih tidak terkungkung oleh dominasi masa lalu. Pada saat yang sama, hati yang jernih tidak terobsesi dengan masa depan. Ia juga tidak terbelit dengan kecintaan akan dunia. Satu-satunya yang menjadi tujuan hidupnya adalah Ridho Illahi

By A. Riawan Amin (The Celestial Management)

1 Jam untuk Allah

Ikhwahfillah Rahimukumullah...

Coba perhatikan sejenak di lingkungan masjid kita ketika maghrib tiba. Berapa shaff kah yg terisi ketika shalat? adakah kita ada disana? Mungkin jika kita bandingkan dengan penduduk sekitar, amat jauh jumlah yg berangkat ke Masjid. SSttt..jangan su'udzon, barangkali sebagian dari mereka sedang dalam perjalanan pulang dari kantor atau tempat usahanya. Iya sih, tapi berapa banyak juga yg sedang asyik nongkrong or nonton TV di rumah...Sayang ya..

Padahal cuma sebentar kok, apalagi kalau kita bisa atur 1 jam aja di masjid dari shalat Maghrib, lanjut tilawah Qur'an selama 1 jam terus lanjut shalat Isya..nggak lama kok.
Sayang yg baru bisa meramaikan masjid anak-anak kecil ya, coba kalo kita orang tua juga bersedia meluangkan waktu di masjid...

Ada yg siap meluangkan waktu?