Monday, April 26, 2010
DO List for the week
2. Target baca Qur'an 1 juz per hari
3. Hafalan beberapa ayat shalat
4. Hafalan hadits shalat
5. Prospecting 1 hari 1 customer
6. Menulis 1 halaman per hari
Insya Allah
Tuesday, April 20, 2010
Tujuan Hidup
Akan tetapi bila di ujung gedung sana ada seorang bayi-anak Anda sendiri-yang perlu diselamatkan, masihkah Anda bilang tidak? Wajar bila pertama bimbang, namun dengan niat suci dan hati bersih untuk menyelamatkan keturunan, ketakutan akan segala resiko itu pelan-pelan sirna. Hati yang bersih tidak terkungkung oleh dominasi masa lalu. Pada saat yang sama, hati yang jernih tidak terobsesi dengan masa depan. Ia juga tidak terbelit dengan kecintaan akan dunia. Satu-satunya yang menjadi tujuan hidupnya adalah Ridho Illahi
By A. Riawan Amin (The Celestial Management)
1 Jam untuk Allah
Coba perhatikan sejenak di lingkungan masjid kita ketika maghrib tiba. Berapa shaff kah yg terisi ketika shalat? adakah kita ada disana? Mungkin jika kita bandingkan dengan penduduk sekitar, amat jauh jumlah yg berangkat ke Masjid. SSttt..jangan su'udzon, barangkali sebagian dari mereka sedang dalam perjalanan pulang dari kantor atau tempat usahanya. Iya sih, tapi berapa banyak juga yg sedang asyik nongkrong or nonton TV di rumah...Sayang ya..
Padahal cuma sebentar kok, apalagi kalau kita bisa atur 1 jam aja di masjid dari shalat Maghrib, lanjut tilawah Qur'an selama 1 jam terus lanjut shalat Isya..nggak lama kok.
Sayang yg baru bisa meramaikan masjid anak-anak kecil ya, coba kalo kita orang tua juga bersedia meluangkan waktu di masjid...
Ada yg siap meluangkan waktu?
MUSLIM BERSATU! community
Setelah vakum hampir 1 tahun karena kesibukan membangun usaha, Insya Allah saya akan menghidupkan kembali dakwah di lingkungan rumah. Insya Allah kali ini akan kami garap lebih fokus dan profesional.
Langkah pertama yg akan kami lakukan adalah membuat kajian Bulanan...berikut tema2 yang akan kami sampaikan:
1st Month Rencana Kita dan Rencana Allah
2nd Month Manajemen Waktu konsep Islam
3rd Month Sukses dengan Shalat
4th Month Berilmu sebelum Berkata dan Beramal
5th Month Syarat Sukses: Bersih Hati
6th Month Generasi Unggul: That's ME!
7th Month Winner's Manual Book: The Holly Qur'an
8th Month Bersatu Kita Dahsyat!!! (Muslim Bersatu)
9th Month Aku Tidak Ingin Kaya, Tetapi Harus Kaya
10th Month 7 Kebiasaan Muslim Sukses
11th Month When You Ask You'll Get (Kekuatan Do'a)
12th Month Berniat Baik, Berbuat Baik, Insya Allah menjadi Baik
Untuk waktu, tempat dan pembicaranya sedang disusun.
Utk kekuatan SDM sedang di rekrut beberapa ikhwah yg ikhlas dan bersemangat. Kekuatan dana akan digalang tapi tentunya kami akan usahakan dulu sendiri. Rencananya kita akan buat Kencleng Ummat (kumpulin duit recehan tiap hari)
So, ane mengajak siapapun yg peduli dengan dakwah utk bergabung disini.
Syukron katsir
MZ Omar
Monday, April 19, 2010
Orang Bodoh VS Orang Pintar
Oleh : Mario Teguh
Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya berbisnis…
Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus rekrut orang pintar.
Walhasil boss-nya orang pintar adalah orang bodoh.
Orang bodoh sering melakukan kesalahan,
maka dia rekrut orang pintar yang
tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah.
Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh.
Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya
mencari kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk
membayari proposal yang diajukan orang pintar.
Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato,
maka dia menyuruh orang pintar untuk membuatnya.
Orang bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH).
oleh karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar
untuk membuat undang-undangnya orang bodoh.
Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan,
sementara itu orang pintar percaya.
Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena telah mempercayai orang bodoh.
Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada di atas.
Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu yang dipikirkan
panjang-panjang oleh orang pintar. Walhasil orang orang pintar menjadi
staf-nya orang bodoh.
Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan,
dia PHK orang-orang pintar yang berkerja.
Tapi orang-orang pintar DEMO. Walhasil orang-orang pintar
‘meratap-ratap’ kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan.
Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan waktu
untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan
waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.
Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa di jadikan duit.
Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan.
Bill gate (Microsoft), Dell, Hendri (Ford),
Thomas Alfa Edison, Tommy Suharto, Liem Siu Liong (BCA group).
Adalah contoh orang-orang yang tidak pernah dapat S1), tapi kemudian menjadi kaya.
Ribuan orang-orang pintar bekerja untuk mereka.
Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung pada orang bodoh.
PERTANYAAN :
Mendingan jadi orang pinter atau orang bodoh??
Pinteran mana antara orang pinter atau orang bodoh ???
Mana yang lebih mulia antara orang pinter atau orang bodoh??
Mana yang lebih susah, orang pinter atau orang bodoh??
KESIMPULAN:
Jangan lama-lama jadi orang pinter,
lama-lama tidak sadar bahwa dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh.
Jadilah orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh.
Kata kunci nya adalah ‘resiko’ dan ‘berusaha’,
karena orang bodoh perpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil,
selanjutnya dia berusaha agar resiko betul-betul kecil.
Orang pinter berpikir panjang maka dia bilang resikonya besar untuk
selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut.
Dan mengabdi pada orang bodoh…
Diamanakah posisi anda saat ini…
Berhentilah meratapi keadaan anda yang sekarang…
Ini hanya sebuah Refleksi dari semua Retorika dan Dinamika kehidupan.
Semua Pilihan dan Keputusan ada ditangan anda untuk merubahnya,
Lalu perhatikan apa yang terjadi………………………
………………………………………………………………….
Tuesday, April 13, 2010
Never Give Up
Sunday, April 11, 2010
Khusyu
Monday, April 5, 2010
Long Term Plan
"Minggu kemaren ikut rapat Forum Masjid?"
"Nggak pak, nggak dapat undangan" jawabku
"Oh..iya saya tadinya ingin bersama-sama diskusi mengenai program kerja. Sayang ya..kita belum bisa membuat program jangka panjang untuk dakwah, masih berfikir jangka pendek. Padahal seharusnya kita punya program paling tidak 10 sampai dengan 20 tahun ke depan. Mau jadi apa ummat Islam di Banten? sebentar lagi jembatan Lampung-Merak jadi..apa kita hanya mau jadi penonton??? ada juga prediksi Jakarta bakal tenggelam 10 tahun lagi dan akan pindah ke Banten, apa kita hanya bisa jadi penonton???...ujar Pak Haji.
wuah...saya melongo...iya yah selama ini kita seperti berjalan di tempat. Boro-boro terfikir 10-20 tahun ke depan, besok mau ngapain aja bingung. Bahkan saya pernah iseng bertanya ke seorang teman,"ente 10 tahun yg akan datang mau jadi apa?"tanyaku."bagaimana ane bisa jawab lha ane aja nggak yakin besok masih ada umur" jawabnya.
Yah itulah kondisi kita. Jangankan mengelola masyarakat, mengelola taklim dan masjid saja luar biasa susahnya, masalah berkutat di itu-itu saja. Kenapa? mungkin karena kurangnya kita memiliki perencanaan strategis yang matang dan berkesinambungan, belum lagi masalah SDM yg kurang tertata...
HHmmmm...punya tugas nih, bagaimana yah bisnisku 10-20 tahun yg akan datang, bagaimana juga dengan dakwah? saatnya bekerja membuat 10 year plan for dakwah, business and personal development....and its begin...