Thursday, March 27, 2008

BIG WINNING I: Trip To Batam (dapat 1 M)

Ini adalah perjalanan saya ke Batam yang ke 4 kalinya, dan merupakan perjalanan yang sangat Luar Biasa!! Kenapa? karena ikut bersama saya Pak Adi S dari BTN Syariah Tangerang (nah..ketahuan mau ngutang!!) yah...namanya juga usaha. Alhamdulillah perjalanan PT CPM yang kami kelola mengalami perjalanan yang tidak disangka-sangka. Proyek-proyek lumayan besar dipercayakan kepada kami. Yang terakhir kami diberikan proyek supply di TAC Pertamina dan Elnusa. Saking besarnya biaya modal yang harus kami tanggung tidak sedikit, makanya kami ajukan loan ke BTN Syariah Tangerang.
Yang luar biasa dari proses ini kami mengajukan loan dengan collateral (agunan) yang sangat minim, tapi ternyata BTN syariah berkenan mempercayai perusahaan kami. Berikut cerita perjalanan melalui gambar saja ya.....
Ini casing 13-3/8" buatan China
Perjalanan di mulai ke Yard-nya Principal kami di Batu Ampar, Batam. Tumpukan pipa ada dimana-mana yang nilanya WOW!! milyaran BO! dan brand manufacturenya di dominasi oleh pabrikan China. Kenapa China ya? wah ternyata mereka punya kualitas lumayan dan pricenya itu lho yang sangat-sangat kompetitif, walaupun pada awalnya banyak pipa China yang ditolak tapi ternyata kemudian justru mereka mendominasi pasar pipa di Indonesia
Yang ini Tubing 2 sedang loading ke truck untuk di mobilisasi ke Ramba, Sum-Sel
NAh yang di atas truck itu tubing 2-7/8" yang diorder oleh Elnusa di lokasinya Ramba SumSel. Terbayangkan pipa ini sudah jalan berkeliling China, Batam terus ke Ramba.

Pak Adi dari BTN Syariah sedang mengambil gambar sebagai bukti report ke KC Tangerang

Bisnis ini memang cukup menggiurkan tapi tentunya dengan Resiko yang tidak kecil. Namun Alhamdulillah kami di PT CPM bisa eksis walaupun itu harus dibayar dengan kerja keras



Ki-ka: Pak Adi dari BTN Syariah Tangerang, Pak Iwan Kepala Cabang BTN Syariah Batam, Mr. Tay wakil dari Principal, dan yang paling kanan calon Milyarder...he...he..he...
Dengan order yang terus berdatangan ke PT CPM dan prestasi jejak rekam yang cukup meyakinkan ternyata pihak BTN Syariah Tangerang memberikan kepercayaan kepada kami. Alhamdulillah Ya Allah, terus terang dari tahun 2006 sejak kami berdiri, kalau ada PO kami harus pergi kemana-mana menawarkan PO kami untuk dibiayai Investor dengan bunga tinggi. Dan di awal tahun 2008 ini Allah SWT berkenan mempertemukan dengan BTN Syariah yang menjadi LEVERAGE bisnis kami untuk bisa lebih Establish.
Live Will Never Be The Same Again!!
MZ Omar
- Alhamdulillah juga ternyata istri saya juga mendapatkan BIG Winning dia mendapatkan PO dari salah satu provider telekomunikasi (SMART Telecom) untuk mendirikan BTS (menara Tower Telekomunikasi) Nilainya lumayanlah......

Thursday, February 7, 2008

Manusia Cerdas

“Tiap-tiap jiwa akan merasakan kematian dan sesungguhnya pada hari kiamatlah akan disempurnakan pahalamu, barangsiapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung dan kehidupan dunia hanyalah kehidupan yang memperdayakan”. (Ali-Imran: 185)


Kriteria manusia cerdas yang paling sering diartikan kebanyakan orang adalah yang memiliki intelektual atau IQ yang tinggi, berfikir kreatif inovatif memiliki kemampuan Ilmu dan Teknologi dan semacamnya. Orang tidak segan- seganmengeluarkan biaya tinggi demi bersekolahdi perguruan tinggi ternama hingga ke luar negeri.

Jika "goals"-nya adalah dunia maka mungkin barangkali itulah kriteria cerdas. Tetapi ternyata kehidupan dunia ini hanyalah sementara dan ada kehidupan yang lebih kekal di akherat nanti. Oleh karena itu kriteria manusia cerdas yang berkualitas seperti di atas belumlah lengkap. Apa artinya seorang yang berhasil meraih dan mengumpulkan berbagai macam prestasi dunia; jabatan setinggi-tingginya; harta yang banyak, namun sayang setelah mati justru kesengsaraan yang di dapat selamanya di akhirat?

Ternyata Rasulullah SAW telah memberikan satu rumusan yang lain tentang manusia cerdas. Manusia cerdas ialah orang yang paling banyak mengingat kepada kematian serta yang paling baik persiapannya untuk menghadapinya. Dengan memperbanyak mengingat mati, kehidupannya di dunia akan dikelola, tidak hanya berhenti untu mencari kesenangan atau pemenuhan hawa nafsunya tetapi juga menjadikannya kesempatan untuk beramal sholeh sebanyak-banyaknya. Dengan mengelola keseimbangan hidup maka akan diraih kemuliaan dunia dan keselamatan di akhirat. Kesadaran bahawa perjalanan di akhirat yang jauh dan abadi tentu membutuhkan banyak bekal .

Karena itu kecerdasan yang sering dipahami manusia akan bermakna jika selalu dijiwai dengan kecerdasan dalam memikirkan dan mempersiapkan nasib di akhirat. . BAgi para pebisnis nafsu untuk meraih keuntungan dan mengejar target jangan menjadikannya lupa akan tugasnya sebagai pengemban amanah langit. Berapa banyak yang sibuk mengejar “bottom line” sehingga lupa shalat, berapa banyak yang mengejar “closing” sehingga lupa jujur. Memperbanyak mengingat kematian bukanlah sesuatu yang membuat kita tidak produktif! Tapi justru kita ditantang untuk selalu berdiri di atas nilai kebenaran, sementara profesionalisme dalam mengelola dunia harus juga kita lakukan.

Secerdas-cerdasnya manusia ialah yang terbanyak ingatannya kepada kematian serta yang terbanyak persiapannya untuk menghadapi kematian. Mereka itulahorang yang benar-benar cerdas dan mereka akan pergi ke alam baka denganmembawa kemuliaan dunia serta kemuliaan akhirat. (HR. Ibnu Majah)

Tuesday, December 4, 2007

TERIMA KASIH MALAYSIA

Beberapa waktu belakang ini kita bangsa Indonesia seakan-akan tercabik-cabik rasa kebangsaan kita. Belum lagi sembuh luka akibat beban begitu banyak bencana alam, kita malah di beri pekerjaan rumah oleh negara tetangga kita. Beberapa lagu daerah di klaim sebagai lagu daerah Malaysia, belum lagi reda titik didih emosi kita eh sudah ada lagi klaim budaya reog.


Kalau saya perhatikan reaksi masyarakat kita hampir sama: Marah dan ingin mengganyang Malaysia. Tunggu dulu! Jangan tergesa-gesa! Alangkah indahnya jika di setiap kejadian kita berlatih untuk berhenti sejenak mencerna apapun kejadian yang menimpa kita.


Kalau boleh jujur sebenarnya ada andil kita dalam proses klaim di atas. Mungkin saja bangsa kita ini sudah terlalu sering membajak produk bangsa lain. Tidak percaya? Coba tengok di pinggiran pusat perbelanjaan, di kaki lima pinggir jalan. Tidak sedikit VCD bajakan, baju tiruan, sepatu merek terkenal dengan kualitas tiruan dan harga miring. Kalau mau jujur, ada akibat pasti ada sebab.


Jadi apa mau dikata, mungkin seharusnya kita berterima kasih kepada Malaysia yang telah mengingatkan kita. Begitu selama ini kita sebagai bangsa tertidur, pingsan setengah sadar, bahwa begitu banyak faktor pencetus kemunduran bangsa ini. Mungkin melalui sikap negara tetangga kita, Sang Pemilik Kehidupan ingin menjewer kita. Adakah kita akan sadar, begitu kayanya budaya Indonesia ini. Melalui klaim Malaysia seakan ada yang bertutur, mari kita sadari betapa dahsyatnya potensi bangsa ini jika dikelola dengan arif.


Sayangnya entah karena kita sudah terlalu letih bertempur dengan bencana, korupsi dan rebutan jabatan, kita jadi lebih akrab dengan marah dan reaktif. Mungkin dengan mengganyang Malaysia ada harapan nafsu kita terpuaskan, namun alangkah terhormatnya bangsa ini jika mulai saat ini lebih menghargai dirinya sebagai bangsa dengan menghargai hasil karya anak bangsanya. Peran kita semua, rakyat Indonesia, aparat pemerintah untuk bersegera berbenah.


M Zulpakar Omar

http://m-zulpakaromar.blogspot.com