Membangun kehidupan ibarat membangun sebuah gedung. Kalau yang ingin dibangun hanya rumah kecil sederhana, nggak perlu terlalu pusing membuat rencana. Gambar sketsa saja, panggil tukang, sediakan dananya, kerjakan maka berdirilah rumah yang kita inginkan. Itupun jika pelaksanaanya tidak diawasi bisa saja hasilnya tidak sesuai dengan apa yang direncanakan
Namun jika yang kita impikan adalah sebuah gedung bertingkat 50 lantai lengkap dengan interior dan fasilitas pendukung, tentunya dibutuhkan perencanaan matang dan dukungan tenaga ahli. Begitu banyak pihak yang harus terlibat from bottom to top...
Begitu juga dengan kehidupan hidup ini, tidak sedikit yang memandang yah hidup ini dijalani saja tak perlu perencanaan macam-macam. Let it flow katanya. Sayangnya terkadang dengan melupakan perencanaan dalam hidup ini begitu banyak energi yang terbuang. Padahal setiap detik dalam hidup ini, setiap aktivitas yang kita ukir, pasti akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT.Tapi jangan juga lantas "ngoyo" dengan diri kita sendiri, merencanakan hidup setinggi langit sehingga justru berpayah-payah untuk meraihnya. Ketika gagal akhirnya keletihan dan frustasi.
Sebagai penerima beban amanah di bumi seharusnya manusia mempunyai rencana yang matang. Setiap aktivitas harus diperhitung dan ditujukan hanya demi meraih ridho Allah. Bukan untuk kedigjayaan diri, bukan untuk keharuman nama besar, bukan untuk rumah mewah atau mobil berkilau, tapi hidup ini adalah untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi orang banyak, walaupun hanya dengan menyingkirkan satu duri.
Ketika rencana kita tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan, ingatlah ada rencana yang lebih hebat, lebih detail, lebih tepat yang Allah SWT buat untuk kita. Sehingga ketika rencana kita gagal berbahagialah karena Allah Maha Tahu kelemahan, kebodohan, kecongkakan kita. Allah ingin menunjukan bahwa rencana-Nya lah yang terbaik.
So, tinggal kita memilih mau bangun apa, rumah kecil atau gedung bertingkat?
MZ Omar
Wednesday, April 22, 2009
Rencana Allah dan Rencana Kita
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment