Monday, March 12, 2007

FEAR FACTOR

Eit nanti dulu! Ini bukan judul acara Reality Show yang ada di TV, Cuma minjam judul saja. Terinspirasi menulis tentang Fear Factor ini gara-gara mendapatkan siraman rohani dari seorang ustadz hanya dalam waktu 5 menit (jadi istilahnya apa ya? Kan kalau 7 menit = Kultum, kalau lima menit = Kulim? He..he..he..). Dan sebenarnya beliau bukannya ceramah tapi hanya bercerita. Ceritanya begini….
Beberapa orang sahabat beramai-ramai ingin menyebarangi padang pasir dari kufa ke madinah (saya kira-kira saja ya nama tempatnya, soalnya nggak sempat mencatat), nah di tengah perjalanan mereka berpapasan dengan segerombolan Singa lapar, bayangkan ketemu satu singa lapar saja kita takutnya minta ampun apalagi segerombolan. Karuan saja rombongan sahabat tadi kocar-kacir mereka berhamburan menyelamatkan diri. Namun ada satu orang sahabat yang tetap diam di tempatnya dan justru dengan sangat berani mendekati gerombolan Singa, dan dengan perlahan mengelus-ngelus Singa yang ada di dekatnya. Si Singa pun dengan senang hati menikmati elusannya.
Subhanallah!! Ente hebat betul!!! Apa rahasia ente bisa dengan tenangnya menghadapi Singa-Singa tadi…”Tanya rekan-rekannya ketika gerombolan Singa sudah pergi.
“Alhamdulillah ane nggak punya rahasia apa-apa, tapi satu hal yang ane pegang, KALAULAH SAJA KITA SEMUA TAKUT KEPADA ALLAH SWT SEBAGAIMANA KITA TAKUT MENGHADAPI SINGA-SINGA TADI (BAHKAN LEBIH) MAKA NISCAYA TIDAK AKAN ADA YANG KITA TAKUTI DI DUNIA INI”.
Wah…..selesai mendengar cerita itu saya seperti di sengat listrik, berguncang jiwa. Timbul pertanyaan sudah kita memiliki rasa takut yang demikian besar kepada Allah SWT? Seberapa sering kita malas bersedekah karena TAKUT Miskin, bahkan meninggalkan shalat karena TAKUT order hilang. Bahkan bisa dibilang saat ini di sana-sini orang-orang berebut korupsi karena TAKUT lapar dan kelihatan miskin. Coba juga lihat di jalan raya orang saling menyodok hak orang lain karena TAKUT nggak dapat jalan.
Cuma ya itu tadi mungkin sudah saatnya kita menempatkan rasa TAKUT kita pada tempat yang seharusnya. TAKUT sedekah kurang ikhlas, TAKUT ketinggalan shalat berjamaah, TAKUT ibadah kurang rajin.
Ayo..ayo…ikutan FEAR FACTOR ya!!!

Thursday, March 8, 2007

Cuma Satu Kok Diantar

Assalamu alaikum Wr Wb,

Apa kabar rekan-rekan? lama nggak posting soal lagi pusing nungguin kios yang akan kami pakai belum juga selesai di renovasi oleh pemiliknya. Padahal udah nggak tahan kepengin nyobain jadi pedagang sejati….
Akhirnya sambil nunggu kami berdua mencoba untuk berlatih jualan seperti teorinya Bryan Tracy yang pernah saya posting di milist (lihat di http://m-zulpakaromar.blogspot.com) Prospect, Present and Follow UP. Dari sini kami belajar kalo dulu jualannya grosir ke perorangan, lalu door to door nah sekarang ada ilmu yang baru kami aplikasikan.. begini ceritanya:
Berawal dari komentar seorang ibu yang memesan jilbab kepada kami (http://jilbabpermata.blogspot.com) “Kok Cuma pesan satu diantar, nggak pake ongkos kirim lagi..apa nggak rugi?” tanyanya. Jawaban kami,”Iya bu, bagi kami bukan soal Cuma 1 tapi justru dari kami mengantar dan berkenalan dengan ibu kami jadi punya kesempatan mendapatkan referensi orang yang bisa kami PROSPECT untuk menjual jilbab kami.” Dan……betul juga, pada satu ketika kami mengantarkan pesanan seorang ibu yang bekerja sebagai staff di PDAM, si ibu ini baru pake jilbab jadi sangat excited dengan jilbab permata, yang tadinya Cuma pesan 2 pcs jadi ambil 6 pcs, eh..tambah lagi dia langsung rekomendasikan kami bertemu dengan ketua koperasi karayawan PDAM utk menawarkan jilbab kami dengan cara DEMO JIlbab di acara arisan mereka…wuah!! Muantap ini!!! Ya sudah dengan persiapan seadanya karena terus terang kami belum punya pengalaman Demo jilbab, kami dating ke acara mereka dan DEMO-lah istri saya dengan GROGI di depan sekitar 50-an orang yang hadir pada saat itu. Pada awalnya cukup dicuekin oleh peserta yang ada, tapi begitu produk dikeluarkan dan ditunjukan bagaimana cara memakai jilbab..suasana langsung berubah..satu persatu langsung mesan…dan Hasilnya? Lumayan dalam 30 menit presentasi dapet order 2 kodi…huehe..he..he…muantaapp kali! ini bakalan kami Copy Paste ke tempat lainnya….eitt itu belum selesainya ternyata masih ada effect yang lain..REPEAT ORDER….beberapa hari setelah presentasi order masih terus datang… dann….sekali lagi REFERENSI kami dapat lagi kesempatan dari si ibu PDAM utk mengontak temannya yang bekerja di Bank LIPPO wuiihhh semangat membara nih….tunggu saja hasilnya yah…and doakan juga.
Begitulah sekelumit cerita usaha kami yang masih tergolong UKM (Usaha Kecil Mungil) but with a BIG Dreams…jadi KEEP PROSPECT, PRESENT AND FOLLOW UP
Mudah2an bermanfaat…

Wassalamu alaikum Wr Wb
Best Regards
MZ Omar-CEO Mozlim, Inc
http://jilbabpermata.blogspot.com
http://m-zulpakaromar.blogspot.com
Telp/fax: 021-55658074
HP: 08129666540

Thursday, February 15, 2007

Prospect, Present and Follow UP

Saat ini saya sedang mengalami kelesuan dalam menjalankan bisnis saya http://jilbabpermata.blogspot.com , penjualan menurun dan bikin stress karena biasa ada yg minimal nelpon eh..sekarang ini bisa dibilang kosong, tapi alhamdulillah kemarin waktu dalam perjalanan dengerin SMARTFM dan ada tips dari Bryan Tracy ini bisa bermanfaat untuk menggenjot penjualan.
Untuk meningkatkan SALES maka kita harus memperbanyak PROSPECT! Ingat prinsip tukang kacang? Yap benar!!! Tukang kacang yg jualan di bi situ kerjanya setiap ada bis mangkal ya prospek…kacang…kacang…kacang…trus dibagikan deh tu kacang ke setiap penumpang bis. Setelah itu dengan penuh PD si tukang kacang akan PRESENTATION alias cuap2 mempromosikan keunggulan kacangnya. Ini kuacang uenak lho…pak…bu…bikin sehat, murah lagi!....dan sudah bisa dipastikan dia akan meraih Follow UP alias penjualannya akan UP paling tidak ada satu atau dua orang yang membeli….Jadi SEMUDAH ITU!
So, kalo kita evaluasi bisnis kita yg sedang lesu coba deh tingkatkan PROSPECT kita…caranya? Macam2x mulai dari mengumpulkan kontak person, melihat yellow page, ikut seminar, ikut pengajian, ikut milist atau bisa juga dengan door to door jemput bola, atau kalo nggak berani bisa pakai teknik telemarketing dan internet marketing pokoknya tiada hari tanpa PROSPECTING.
So ayo mari kita lakukan….

MZ Omar
CEO-Mozlim, Inc
telp/Fax: 021-55658074
Mobile: 08129666540
http://jilbabpermata.blogspot.com
http://m-zulpakaromar.blogspot.com
email: liza_digital@yahoo.co.id

Wednesday, February 7, 2007

Imagine: There is no corruption!

Imagine: There is no corruption.....
Pasti tidak akan ada banjir
Banjir itu muncul sebab korupsi
Waktu bikin proyek, korupsi...
Jadi banyak tanggul jebol
Jalanan gampang rusak kena air
Daerah serap air nggak akan ditambal dengan gedung megah
Daerah bantaran mggak mungkin jadi rumah

Imagine: There is no corruption
Pasti generasi bangsa makan yang bersih2x
Nggak akan menghasilkan generasi bangsa yang doyan mencaci,
suka nyerobot lampu merah di jalan, buang sampah asal-asalan,
nggak suka tawuran, nggak susah diatur

Imagine: There is no corruption
Insya Allah pasti bisa menurunkan keberkahan bagi kehidupan kita
Kita makan yg bersih, berkelakuan bersih, hidup bersih, pikiran jernih,

But the question is.......
Is it possible to cut off corruption in Indonesia?

MZ Omar
"ketika JATABEKA sedang dilanda bencana Banjir 2 February-.....2007"