Monday, June 30, 2008

REHAT




















Apa kabar hati?
Apa kabar jiwa?
Apa kabar nurani terdalam?

Lama tak bersama......
Aku terlalu sibuk menata fisikku....
sebab kalau tidak pasti aku tertinggal dengan yang lain
itu tuh...
kalau tak hebat karirku, pasti aku gagal
kalau tak mewah rumahku, pasti aku miskin
kalau hanya bersepeda motor, pasti aku tergolong pegawai rendahan
sibuk, sibuk

Ini perlombaan
Ada yang ikut
Ada yang menonton
Ada sponsor
Jadi wajar dong semua bising, berisik, meriah
Ya itu tuh aku jadi lupa deh
Kamu teriak, sayup-sayup saja suaranya
Kamu menjerit, hanya ada lengkingan tak jelas

Baru sekarang ketika semuanya berantakan, hancur lebur
terpuruk, habis-habisan kok ya.....aku baru ingat ada kamu
Eh ternyata enak ya curhat ke kamu
katamu:
Life is already beautiful
Hidup penuh kelimpahan
Kalau mau bahagia nggak perlu menunggu kaya, sukses atau menunggu....
Sekarang saja bahagianya

Aku jadi gandrung, cinta, trisno

Nurani....... jangan lagi tinggalkanku...


30 June 2008
Ketika nurani kian terdengar

Monday, June 23, 2008

Life is (already) Beautiful

Taman yang paling indah
Hanya Taman kami
Taman yang paling indah
Taman Kanak-kanak

Tempat bermain, berteman banyak
Itulah Taman kami Taman Kanak-kanak

Dalam perjalanan ke kantor tadi pagi, saya tertawa sendiri mengingat keadaan sekarang ini. Begitu banyak orang cakar-cakaran hanya demi meraih trofi kehidupan yang berlabel "kelimpahan materi", di sana sini melimpah individu-individu yang menanam karakter "instan" dengan rela merobek-robek perasaan orang-orang kecil dengan tekun menzhalimi yang lain. Bahkan ada yang berbaju kesholehan dengan gagahnya memanipulai "trust" saudaranya sendiri dengan menelikung, menusuk, mengkhianati. Lengkap sudah perjalanan di bumi yang semakin panas ini.

Kenapa saya tertawa? karena saya teringat dengan lagu di atas. Mungkin banyak dari kita yang lupa sebuah fase kanak-kanak kita, dimana semuanya terlihat indah. Setiap hari mencari teman baru. Setiap hari bernyanyi dan bermain. Dunia anak-anak bukannya steril dari yang namanya berkelahi, berantem, berebut, pasti ada. Namun itu hanya sebentar, karena dinasehati guru dan orang tua otomatis mereka kembali akur.

Saya terkadang iri dengan dunia kanak-kanak. Ada yang bilang kalau jadi anak-anak terus ya nggak mungkin dong kan kita bertambah dewasa, bertambah umur, bertambah pintar. Ya betul itu! tapi saya rasa fase kanak-kanak juga seharusnya kita ingat bahwa begitu banyak hikmah di dalamnya.

Semakin jujur kita memandang hidup ini, semakin mudah kita memaafkan. Karena memang hidup ini ibarat taman bermain yang hanya kita singgahi tak lama. Ada skenario dan tahapan yang lain menanti kita di hadapan.

Sangat ingin diri ini mengajak kita semua untuk sejenak bernyanyi:

Tempat bermain, berteman banyak
Itulah Taman kami Taman Kanak-kanak

Friday, June 13, 2008

Diwawancara Majalah DUIT





Alhamdulillah kamis sore kemarin saya diberi kesempatan untuk diwawancarai oleh majalah Duit untuk edisi Juli 2008....wah nggak nyangka nih!


Kebetulan yang dibedah adalah bisnis tower saya di bawah bendera PT Intraquanon, sebenarnya agak malu juga sebab bisnis ini baru seumur jagung dijalani, tapi yah mudah-mudahan langkah kecil saya di usaha ini bisa sedikit menginspirasi rekan-rekan yang ingin berbisnis di bidang ini.


Kita tunggu saja nanti yah.....


Thanks to Pak Eben dan mas Ari atas wawancaranya...


Best Regards

MZ Omar

Friday, June 6, 2008

THE NATURE OF LAW

Jika kita menanam buah mangga, maka sudah pasti yang tumbuh nanti adalah pohon mangga plus atas ijin Allah juga berbuah mangga.......

Jika kita menanam benih durian, maka juga sudah pasti kita nantinya akan memanen durian.....

Apalagi jika kita berniat menanam pohon kelapa, maka ketika saatnya tiba maka kita akan menikmati segarnya rasa air kelapa.....

Hukum Allah tidak akan salah......The Nature of Law.....Sunnatullah......

Jadi jangan pernah takut!!

Jika kita menanam kebaikan SUDAH PASTI balasannya akan baik....

begitu juga sebaliknya.....

MZ Omar

Wednesday, June 4, 2008

MENGUBAH SAMPAH MENJADI ASSET
















Kemarin siang saya berkesempatan mendatangi sebuah "markas" seorang raja pipa di daerah tanjung priok untuk melihat langsung pipa casing dan tubing yang ingin kami beli. Mungkin bagi sebagian orang yang melihat tumpukan pipa yang terlihat karatan dan menumpuk sebagai sampah yang tidak terpakai. Tapi itu bukan! tumpukan "sampah" itu adalah asset Pak Haji Ridho, sang pemilik lapak pipa.















tumpukan linepipe 30", ini barang surplus (baru tapi agak lama belum dipakai)


Bisnis pipa kelas Pak Haji ini memang luar biasa! Beliau sudah tidak perlu lagi wara-wiri cari proyek seperti kami. Tapi justru para customer yang datang untuk mencari. Duit mengejar Pak Haji!















Ini casing 13-3/8" , kondisinya masih cukup bagus, harganya mantap.


Bisnis seperti ini yang menjadi cita-cita kami di PT Era Mitra Karya, perusahaan yang baru seumur jagung, tapi have a very big dreams. Walaupun perusahaan baru tapi Insya Allah networking kami cukup lumayan, sambil lihat-lihat pipa ternyata ada yang nelpon untuk order beberapa puluh pipa kecil. Alhamdulillah akhirnya pecah telor juga. Mudah-mudahan ini tanda dari awal kebangkitan kami semua.
















Ini dia Mr. Anto---the king of Pipes dan bos-nya PT EMKA
















Biar kucel tapi tetap gaya dan semangat...go EMKA go!!

Tuesday, June 3, 2008

Bangun Pagi-Pagi Sungguh Senang

Sungguh senang, amat senang
Bangun pagi-pagi sungguh senang….

Entah kenapa setiap mendengar lagu riang yang dinyanyikan oleh anak-anak seringkali membuat di dalam hati ini bergetar. Seakan-akan ada frekwensi gelombang mampir ke jiwa ini dan berkata,”Kata-kata yang berasal dari jiwa yang bersih walau sederhana memiliki kekuatan luar biasa”
Apalagi kata-kata itu hadir dalam bentuk nyanyian riang, seakan mengajak kita semua menari, hei..hidup ini menyenangkan bahkan teramat menyenangkan mari kita bernyanyi….
Salah satu hal yang menampar jiwa ini dari lagu di atas ada pada bait bangun pagi-pagi sungguh senang.
Kenapa pagi bisa membawa kita pada kesenangan?

Karena pagi, masih sedikit orang yang beraktivitas sehingga membuat kita lebih leluasa mendengarkan bahasa jiwa kita. Hati kecil kita begitu keras terdengar, tidak ada suara-suara selain bisikan, hei hidup sudah begitu sempurna ayo..ayo…syukuri, ayo…ayo…berkarya. Tidak sedikit ide, inspirasi tercipta di pagi hari.

Karena pagi, memberikan kita kesempatan untuk dapat lebih dekat kepada Sang Maha Agung, Allah SWT. Berangkat ke masjid, shalat subuh berjamaah membutuhkan pengorbanan yang tidak sedikit. Melawan kantuk, membunuh malas, berkorban demi untuk menjalankan perintah-Nya, memberikan pelajaran penting, bahwa hidup ini adalah hadiah terbaik dari Allah SWT

Karena pagi, adalah saat energy kita telah pulih setelah istirahat di malam hari. Tidur memberikan tubuh kita waktu untuk merekondisi kekuatannya. Pagi yang baru, energy yang baru. Membuat tubuh kita lebih sehat dan penuh semangat.

Jadi, ada yang tertarik untuk rajin bangun pagi?

Regards
MZ Omar
http://m-zulpakaromar.blogspot.com

Monday, June 2, 2008

Susah Melihat Orang Lain Susah

Wow ini menarik sekali! Susah melihat orang lain susah...rasanya sudah sangat jarang ada orang tipe begini nih....
Yang paling sering kita lihat sih...senang melihat orang lain susah...maaf bukannya Su'udzon atau berburuk sangka tapi kalau kita lihat realitanya...yah gitu deh!

Coba saja lihat para petinggi negeri ini, seneng banget bikin orang kecil susah! Senengnya lihat orang kecil antri minyak tanah hingga berjubel-jubel. Senengnya lihat penumpang angkutan berkelahi dengan supir angkutan. Bahkan terkesan hobi sekali mempermainkan orang-orang kecil. Parahnya lagi situasi ini justru menggeret hampir setiap individu untuk menjadi mahluk Individualis...ah yang penting anak bini gue bisa makan kenyang, tidur nyenyak cukup lah! masalah orang pada susah Emang Gue Pikiran.

Padahal.....saat seperti ini alangkah indahnya jika ada kebersamaan diantara kita semua.....
Kalau kita bisa ketemu dengan rekan bisnis lalu minum capucino di kafe dengan uang Rp 100.000-Rp 200.000 alangkah indahnya jika kita pulang membeli beberapa potong roti sederhana senilai itu lalu kita berkeliling membagikan kepada saudara-saudara kita yang lapar di pinggir jalan.

Kalaulah makan siang kita di restaurant kelas bintang lima dengan menu super lezat, maka tidak ada salahnya pulang membeli satu karung beras lalu kita bagikan ke tetangga kita yang kurang mampu. Mulailah bergerak dari hal kecil yang mampu kita lakukan. Minimal ketika kemewahan dengan mengitari kita, selalulah ingat bahwa ada orang lain yang saat ini sedang hancur lebur hidupnya karena kekurangan, karena kesusahan, karena mereka dimiskinkan.

Saatnya untuk kita lebih merasa......
Susah Melihat Orang Lain Susah....

Regards
MZ Omar